TKN Mengaku Tak Khawatir jika Gibran Diserang Cak Imin dan Mahfud Md di Debat Cawapres

Kamis, 18 Januari 2024 13:09 WIB

Capres-cawapres nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (kanan), capres-cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (kiri), dan capres-cawapres nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu 7 Januari 2024. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran, Mahfudz Siddiq mengaku pihaknya tak khawatir jika Gibran Rakabuming Raka diserang oleh Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Mahfud Md dalam debat cawapres pada Ahad, 21 Januari 2024. Dia menilai serangan-serangan itu justru akan merugikan pihak yang melontarkan serangan.

"Terus terang kami di TKN termasuk tim yang mengasistensi untuk debat cawapres hari Minggu besok tidak terlalu khawatir," ujar Sekretaris Jenderal Partai Gelora saat ditemui kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 17 Januari 2024.

Mahfudz mengatakan, jika Muhaimin Iskandar dan Mahfud Md berkomplot menyerang Gibran, publik akan menilai serangan-serangan itu sebagai sesuatu yang tidak baik. "Publik itu kan mengikuti secara langsung," ujar dia.

Dia pun menyinggung debat capres teranyar yang menempatkan Prabowo di posisi yang tidak mengenakkan. Menurut Mahfudz, Prabowo benar-benar berusaha mengontrol sikapnya kala itu. Namun, dia menilai simpati publik meluas setelah itu. "Kita lihat arus balik justru terjadi di masyarakat," ucap dia.

Dalam debat capres di Istora Senayan, Jakarta, Ahad, 7 Januari 2024, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo kompak memberikan penilaian rendah kepada Kementerian Perrahanan di bawah Prabowo.

Advertising
Advertising

Anies Baswedan memberikan nilai 11 dari 100 kepada Kementerian Pertahanan. Nilai itu dia berikan setelah diminta oleh capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ganjar Pranowo. Eks Gubernur Jawa Tengah sempat memberikan penilaian 5 kepada kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.

Anies memberikan penilaian rendah itu setelah dia mengkritik soal sejumlah kebijakan Kementerian Pertahanan. Di antaranya soal pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas dan soal keterlibatan sejumlah orang dekat Prabowo dalam proyek di Kemenhan.

Dalam debat itu, Prabowo sempat menyatakan data yang dipaparkan Anies dan Ganjar tidak tepat. Akan tetapi, Prabowo tak mau membuka data yang dia miliki ketika mendapat tantangan dari keduanya. Prabowo beralasan tak mendapatkan waktu yang cukup serta data tersebut sebagai rahasia negara.

Komisi Pemilihan Umum atau KPU akan menggelar debat keempat Pilpres 2024 di JCC Senayan, Jakarta pada Ahad, 21 Januari 2024. Adapun debat yang akan diikuti oleh tiga calon wakil presiden itu akan dipandu oleh dua moderator perempuan. Keduanya adalah Retno Pinasti dari SCTV dan Zilvia Iskandar dari Metro TV.

Pilihan Editor: KPU Minta Moderator Tertibkan Kandidat yang Bicara di Luar Waktunya Saat Debat Cawapre

Berita terkait

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

36 menit lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

3 jam lalu

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

Menurut Gibran, yang diperlukan adalah uji kelayakan kendaraan yang digunakan, bukan melarang adanya study tour.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

10 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

14 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

14 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

14 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

14 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

16 jam lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

16 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

17 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya