Fraksi PDIP DPRD Kota Solo Minta Gibran Mundur sebagai Wali Kota karena Sering Cuti untuk Pilpres

Reporter

Septia Ryanthie

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 17 Januari 2024 16:48 WIB

Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Solo Sukasno. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Seringnya Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengambil cuti demi kepentingan kampanyenya sebagai calon wakil presiden (cawapres) belakangan ini menuai sorotan dari kalangan anggota DPRD Kota Solo dari Fraksi PDI Perjuangan (FPDIP). Mereka menilai seringnya Gibran cuti tersebut berimbas terhadap pemerintahan yang menjadi tak efektif dan tak efisien.

Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Solo YF Sukasno mengemukakan dengan mempertimbangkan kajian yang telah dilakukan terhadap kinerja Wali Kota Solo itu, mereka mengusulkan agar Gibran mengundurkan diri.

"Hasil kajian fraksi kami, dengan segala pertimbangan dan sebagainya memang kami mengusulkan, menyarankan Mas Wali (Gibran) untuk mundur. Karena kami menganggap seringnya beliau cuti membuat pelayanan kepada masyarakat tidak maksimal. Berarti kalau tidak maksimal ya tidak efektif dan tidak efisien," ujar Sukasno ketika ditemui wartawan di Girly Corner Pucang Sawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu, 17 Januari 2024.

Dia memberi contoh pengelolaan APBD Kota Solo 2022 dengan pendapatan asli daerah (PAD) yang tidak mencapai target. Demikian juga untuk APBD Kota Solo 2023, target PAD-nya juga masih tidak tercapai.

"Padahal di APBD perubahan 2023 sudah minta diturunkan dan sudah diturunkan targetnya, tapi tidak tercapai lagi," ungkap dia.

Advertising
Advertising

Selain pengelolaan APBD, Sukasno mencontohkan dalam hal penerbitan peraturan wali kota sebagai turunan beberapa peraturan daerah (perda) yang sudah diterbitkan Pemerintah Kota bersama DPRD Kota Solo.

"Banyak perda yang memandatkan harus dibuatkan perwali dan itu domain sepenuhnya di wali kota. Artinya kita berikan kewenangan sepenuhnya untuk wali kota membuat perwalinya. Perda-perda itu sangat dibutuhkan tapi sampai sekarang belum ada perwalinya," katanya.

Dia mencontohkan di antaranya Perda tentang Ketenagakerjaan dan Perda tentang Tenaga Kerja Dengan Perjanjian Kontrak (TKDPK). Menurutnya, keberadaan Perda TKDPK itu menyangkut nasib lebih dari 3.000 TKPK yang mempunyai kemampuan dan skill khusus. Jika perwalinya tidak segera diterbitkan, pihaknya sangat menyayangkan karena itu berarti perdanya mandul dan tidak bisa dilaksanakan.

"Jadi itu yang menjadi pertimbangan kami sehingga alangkah bijak kalau Mas Wali fokus di sana (pencalonan sebagai wapres) sehingga pemerintahan bisa memberikan layanan yang maksimal kepada masyarakat Kota Solo. Coba lihat di ULAS (Unit Layanan Aduan Surakarta), banyak keluhan tentang lamanya IMB (izin mendirikan bangunan), dan sebagainya. Cutinya kan sudah terlalu sering dan untuk cuti itu pun sekarang juga masih debatable (masih jadi perdebatan)," katanya.

Lebih lanjut Sukasno mengatakan hasil kajian dan usulan FPDIP itu akan dilaporkan kepada pimpinan DPC PDIP Kota Solo dan mengomunikasikannya dengan pimpinan DPRD Kota Solo.


SEPTHIA RYANTHIE

Berita terkait

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

11 menit lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

56 menit lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

3 jam lalu

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Relawan Kami Gibran Tunggu Arahan soal Dukungan untuk Pilkada 2024

4 jam lalu

Relawan Kami Gibran Tunggu Arahan soal Dukungan untuk Pilkada 2024

Relawan Kawan Militan (Kami) Gibran meresmikan kantor dewan perwakilan daerah (DPD) Solo Raya, Jawa Tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

4 jam lalu

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Djarot PDIP Sebut RUU MK Sisi Gelap Kekuasaan

12 jam lalu

Djarot PDIP Sebut RUU MK Sisi Gelap Kekuasaan

Politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan kekhawatirannya soal RUU MK yang telah disahkan di tingkat 1 dan selangkah lagi disahkan jadi UU.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

12 jam lalu

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

Fraksi PDIP mengusulkan agar diksi efisien dijabarkan dalam perubahan UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Soroti Revisi UU Kementerian Negara, PDIP Contohkan Empire Building Syndrome

13 jam lalu

Soroti Revisi UU Kementerian Negara, PDIP Contohkan Empire Building Syndrome

PDIP telah memberikan warning atau peringatan, supaya Revisi Undang-undang Kementerian Negara tidak digunakan untuk kepentingan politik.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jaring Tiga Tokoh Perempuan untuk Pilkada Semarang 2024, Begini Mekanismenya

14 jam lalu

Gerindra Jaring Tiga Tokoh Perempuan untuk Pilkada Semarang 2024, Begini Mekanismenya

Partai Gerindra akan berkomunikasi dengan semua parpol untuk Pilkada Semarang 2024.

Baca Selengkapnya

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

15 jam lalu

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

PDIP menyoroti pernyataan terbaru KPU tentang caleg terpilih yang ingin maju pilkada harus mundur.

Baca Selengkapnya