5 Presiden yang Pernah Alami Pemakzulan

Kamis, 18 Januari 2024 07:00 WIB

100 Tokoh penanda tangan Petisi 100 untuk Penegak Daulat Rakyat. Change.org

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah negara dikenal memiliki instrumen hukum untuk memakzulkan pejabat. Pemakzulan adalah proses politik di mana pejabat tinggi, seperti presiden, secara resmi dituduh melakukan pelanggaran dalam melaksanakan jabatannya. Sepanjang sejarah, telah banyak presidan atau pemimpin negara yang dimakzulkan karena berbagai alasan. Dilansir dari berbagai sumber, inilah lima di antaranya:

1. Donald Trump

Selama masa jabatannya, presiden Amerika Serikat periode 2017-2021 ini telah dimakzulkan sebanyak dua kali. Ia dibebaskan oleh Senat dalam kedua kasus tersebut.

Dilansir dari law.cornell.edu, Sidang pemakzulan pertama bermula dari percakapan telepon Presiden Trump dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy dari Ukraina di mana Presiden Trump meminta Presiden Ukraina untuk mengumumkan dua penyelidikan: satu melibatkan lawan potensialnya dalam pemilihan presiden tahun 2020 mendatang dan yang kedua mengenai tuduhan tidak berdasar bahwa entitas di Ukraina telah ikut campur dalam pemilihan presiden tahun 2016.

Sementara pemakzulan kedua Trump terjadi satu tahun kemudian di hari-hari terakhir kepresidenan Trump setelah peristiwa 6 Januari 2021, di Gedung Capitol AS. Di peristiwa tersebut, beberapa pendukung Presiden Trump berusaha mengganggu sertifikasi kongres atas pemilihan presiden tahun 2020

Advertising
Advertising

2. Gus Dur

Gus Dur mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa pada Juli 1998 dan setahun kemudian diusung sebagai calon presiden oleh partai tersebut. Pada 20 Oktober 1999, MPR memilih Gus Dur sebagai Presiden Indonesia keempat dengan dukungan 373 suara, mengungguli Megawati Sukarnoputri.

Selama masa pemerintahannya, Gus Dur dianggap sering mengambil keputusan kontroversial yang menyebabkannya dimakzulkan pada 23 Juli 2001 oleh Sidang Istimewa MPR RI. Lengsernya tersebut dipicu oleh dugaan penggunaan dana yayasan dan bantuan asing, dianggap melanggar sumpah jabatan dan aturan penyelenggaraan negara yang bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.

3.Park Geun Hye

Melansir reuters.com, Pada Mei 2017, Mahkamah Konstitusi Korea Selatan menguatkan pemakzulan Presiden Park Geun-hye, memecatnya dari jabatan karena skandal korupsi yang telah melanda negara tersebut selama berbulan-bulan.


Kehidupan dan karier politik Park Geun-hye di Korea Selatan diwarnai dengan tragedi dan kontroversi. Pada tahun 1974, ibunya terbunuh dalam upaya pembunuhan terhadap ayahnya, Presiden Park Chung-hee, menjadikan Park sebagai penjabat ibu negara. Dia kemudian memimpin partai konservatif utama dan meraih kemenangan telak pada tahun 2004 dan memenangkan pencalonan presiden pada tahun 2012, menjadi presiden perempuan pertama Korea Selatan pada tahun 2013. Keterlibatan Park dalam korupsi skandal muncul pada tahun 2016 ketika dia meminta maaf karena memberikan akses draf pidato kepada temannya.

4. Alberto Fujimori

Mengutip france24.com, pada 21 November 2000, Kongres memakzulkan presiden Peru Alberto Fujimori yang dituduh melakukan korupsi atas dasar "ketidakmampuan moral permanen", yang mengakhiri drama politik selama berminggu-minggu.

Selama satu dekade berkuasa, Fujimori dan kepala intelijen garis kerasnya Vladimiro Montesinos melancarkan kampanye berdarah melawan pemberontak yang melibatkan pasukan pembunuh dan pembantaian. Katalis pemakzulannya adalah penayangan rekaman video di televisi Peru pada14 September 2000 yang memperlihatkan Montesinos, yang dikenal sebagai "Rasputin-nya Fujimori", mencoba membeli seorang anggota parlemen oposisi dengan suap $15.000.

5. Carlos Andres Perez

Dikutip dari independent.co.uk, presiden Venezuela ini pertama kali memimpin ngaranya pada 1974 hingga 1979. Dalam masa kepimimpinannya, Ia menasionalisasikan industri minyak hingga negara tersebut dijuluki “Saudi Venezuela”. Ia menjalin hubungan diplomatik dengan Kuba di bawah kepemimpinan Castro, menentang kediktatoran Somoza di Nikaragua dan mendukung upaya Panama untuk mendapatkan kedaulatan atas Terusan Panama dari AS.

Hugo Chaves, presiden setelah Perez yang saat itu menjabat sebagai letnan kolonel angkatan darat, melakukan kudeta militer yang gagal terhadapnya pada tahun 1992. Satu tahun kemudian, Perez dimakzulkan dengan didakwa dan dijadikan tahanan rumah selama dua tahun karena menyedot dana publik ke rekening pribadi di New York. Dia meninggal di pengasingan di rumah sakit Miami pada Hari Natal, menyerang Chavez sebagai "diktator" sampai akhir.

SUKMA KANTHI NURANI | ANANDA BINTANG PURWARAMDHONA

Pilihan Editor: Wacana Pemakzulan Jokowi, Begini Kilas Balik Pemakzulan Gus Dur

Berita terkait

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

1 hari lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

2 hari lalu

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

Bea Cukai terus menuai kecaman publik karena dianggap berkinerja buruk. Sri Mulyani belum berhasil menangani. Kini Jokowi turun tangan.

Baca Selengkapnya

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

3 hari lalu

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

Kejaksaan Korea Selatan menginterogasi pendeta yang diam-diam merekam dirinya menyerahkan tas tangan mewah merk Dior kepada Ibu Negara Kim Keon Hee

Baca Selengkapnya

Jokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna

4 hari lalu

Jokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna

Keterangan tertulis Sekretariat Presiden menyebut Jokowi disambut lautan masyarakat saat meninjau Pasar Laino Raha, Kabupaten Muna.

Baca Selengkapnya

Napak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser

4 hari lalu

Napak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser

Aksi mahasiswa UI menolak pidato pertanggung jawaban Presiden Soeharto. Berikut berbagai peristiwa mengiringi Reformasi 1998.

Baca Selengkapnya

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

4 hari lalu

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

Bintang film dewasa Stormy Daniels hadir sebagai saksi dalam kasus pidana Donald Trump pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

5 hari lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

5 hari lalu

Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

Bapanas siapkan revisi Perpres mengenai Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah untuk atasi kemiskinan ekstrem.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

6 hari lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

6 hari lalu

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

Setiap kabinet pemerintahan Indonesia mempunyai jumlah menteri relatif berbeda, mulai Gus Dur Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi.

Baca Selengkapnya