Ingin Jadi Janda Mati dan Hidup Bersama Pria Lain, IRT di Karawang Dalangi Pembunuhan Suaminya

Reporter

Selasa, 16 Januari 2024 15:13 WIB

Ilustrasi pembunuhan. freepik.com

TEMPO.CO, Karawang – Ossy Claranita, 32 tahun, sudah tak tahan hidup bersama Arif Sriyono,suaminya. Karena ingin menguasai harta suaminya dan ingin hidup dengan pria lain, Ossy memutuskan untuk membunuh pasangannya itu. Ossy merekayasa pembunuhan itu sedemikian rupa hingga seolah-olah peristiwa pembegalan.

“Pelaku ingin menjadi janda mati. Karena jika jadi janda cerai, ada kesepakatan harta benda tak bisa dibagi. Namun jika suaminya meninggal, istrinya bisa jadi ahli waris. Itu motif ekonomi pembunuhan ini. Pelaku rupanya punya pria idaman lain,” kata Kapolres Karawang, Wirdhanto Hadicaksono, saat jumpa pers, Selasa, 16 Januari 2024.

Wirdhanto mengatakan, Ossy mengaku sudah jengah hidup bersama suaminya. Hampir setiap hari, Ossy cekcok dan mulai merasa tidak mendapat cukup nafkah dari Arif, yang bekerja di pabrik mobil asal Jepang tersebut. “Pelaku merasa sakit hati dan dendam kepada korban.” Ungkap Wirdhanto.

Rasa kesal yang memuncak membuat Ossy merencanakan pembunuhan kepada suaminya. Dalam memuluskan niatnya, Ossy meminta bantuan kepada Pandu, 19 tahun, adik kandungnya dan RZ, seorang pembunuh bayaran yang masih buron. Sekenario awal, korban akan dihabisi dengan cara diracun. “Namun cara itu dibatalkan. Pelaku akhirnya memutuskan membuat sekenario pembunuhan pembegalan kendaraan bermotor,” kata Wirdhanto.

Satu pekan waktu yang dibutuhkan Ossy dan para pelaku lain untuk merencanakan pembunuhan itu. Dalam waktu satu pekan itu, kata Widharto, pelaku membiayai kontrakan RZ dan menyerahkan upah membunuh sebesar Rp 1,5 juta. Setelah sekenario dan persiapan matang. Pembunuhan itu mereka lakukan pada Selasa, 9 Januari 2024 dini hari. “Saat kejadian, istri korban ke Bandung untuk membuat alibi. Adapun adik korban dan eksekutor menjalankan pembunuhan itu di Karawang,” kata Wirdhanto.

Advertising
Advertising

Aksi sadis itu dimulai dengan adik pelaku yang meminta tolong kepada korban untuk dijemput karena motornya mogok pada malam hadi. Tanpa curiga, korban pun datang untuk menolong adik iparnya itu. Namun saat tiba di tempat yang dijanjikan korban diserang RZ yang berperan sebagai eksekutor.

Dengan keji, RZ menusuk korban menggunakan senjata tajam. Sebanyak 5 luka di leher, dada dan perut, hingga tangan membuat korban tewas seketika. Usai menghabisi korban, RZ pergi membawa motor korban ke luar kota. “Hal itu yang membuat korban seperti dibegal,” kata Wirdhanto.

Keesokan harinya, saat jenazah korban tiba di rumah duka, istri dan adiknya datang dan pura-pura bersedih.

Namun tak ada kejahatan yang sempurna. Polisi menemukan sejumlah kejanggalan dari gelagat istri dan adik korban. Diantaranya berbagai keterangan yang tidak singkron yang diberikan istri pelaku saat diperiksa juga tidak kooperatif dengan polisi saat dimintai keterangan.

Polisi juga mengantongi rekaman CCTV yang merekam kejadian tersebut. Dalam rekaman itu, adik pelaku terlihat jelas. “Kami menangkap pelaku pada mereka mengakui perbuatannya,” kata Widharto. Karena perbuatannya, pelaku dijerat pasal berlapis, dengan ancaman penjara selama 20 tahun atau seumur hidup.

Pilihan Editor: 7 Fakta Suami Bunuh Istri di Bekasi, Sempat Mandikan Jasad Korban

Berita terkait

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

8 jam lalu

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

Anggota geng motor di Garut membunuh seorang kakek berusia 72 tahun. Peristiwa itu dipicu sakit hati karena diduga korban menganiaya kembaran pelaku.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

1 hari lalu

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

1 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

1 hari lalu

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

1 hari lalu

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

Presiden Jokowi juga akan meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

1 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan asmara. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

2 hari lalu

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

Merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

2 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

2 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

2 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya