Sidang Kasus Kerusuhan Rempang, Saksi Ahli :Tidak Ada Penghasutan dalam Orasi Bang Long

Selasa, 16 Januari 2024 12:50 WIB

Orator demo bela Remapag Bang Long menjalani sidang di Pengadilan Negeri Batam Senin 15 Januari 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra

TEMPO.CO, Batam - Saksi ahli bahasa dihadirkan dalam sidang orator unjuk rasa bela Rempang, Iswandi alias Bang Long, di Pengadilan Negeri Batam, Kepulauan Riau, Senin, 15 Januari 2024. Bang Long didakwa dengan pasal 160 KHUPidana terkait penghasutan sehingga diduga menyebabkan kerusuhan di kantor BP Batam pada 11 September 2023 lalu.

Sidang berlangsung di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Batam. Sebelum masuk dalam keterangan saksi sidang dimulai dengan pemutaran dua potongan video yang dijadikan alat bukti penangkapan Bang Long.

Video itu menunjukan orasi Bang Long beberapa saat sebelum aksi unjuk rasa yang rusuh terjadi. Baik hakim maupun pengunjung sidang menyaksikan dengan seksama video tersebut. Termasuk dua saksi ahli baik ahli bahasa dan ahli pidana.

Setelah video diputarkan, lima orang saksi dipanggil satu per satu untuk menyampaikan keterangannya di depan hakim. Saksi pertama yaitu Kamaludin Jamal, ia merupakan teman dekat Bang Long yang juga hadir dalam aksi unjuk rasa itu.

"Tidak ada satupun kalimat Bang Long yang memerintahkan untuk melakukan tindakan anarkis yang mulia, dari awal Bang Long sudah minta untuk massa tidak anarkis," katanya.

Advertising
Advertising

Setelah itu saksi kedua dihadirkan Yopi Sahputra, ia juga salah satu pengunjuk rasa yang hadir dan berada dekat dengan lokasi Bang Long orasi.

Yopi bahkan menegaskan, aksi unjuk rasa ini pecah karena beberapa orang intel kepolisian menangkap massa aksi. Sehingga, memancing emosi massa yang lainnya.

"Saat warga itu ditangkap yang lain berusaha merebut kembali, 'jangan tangkap, jangan tangkap,', disitu mulai tidak kondusif suasana yang mulia," kata Yopi.

Ia menjelaskan, sebelum Bang Long orasi sebenarnya sudah ada upaya pelemparan botol minum dan goyang-goyang pagar. "Orator itu banyak, ramai, kurang lebih lebih 7 orang, dua perempuan, tidak hanya Bang Long," katanya.

Hakim kemudian bertanya kepada Yopi, "Berapa lama setelah dia orasi, baru terjadi pelemparan?,"

Yopi pun menjawab: "Kalau tidak salah beliau tidak orasi terakhir, ada suara orasi lain, tetapi tidak jelas suara siapa itu," katanya.

Saksi Ahli Jelaskan Tidak ada Kalimat Penghasutan

Dalam keterangannya, Saksi Ahli Bahasa, Dwi Santoso, mendapat pertanyaan dari JPU terkait kalimat, "masuk ramai-ramai" yang diucapkan Bang Long saat aksi. Kalimat itu yang dinilai JPU sebagai kata-kata hasutan. Dwi menilai kata "masuk ramai-ramai" itu bukanlah hasutan, tetapi masuk pada sebuah anjuran karena dalam orasi dia juga menyabutkan kata, "saya nasehati".

"Di situ jelas bahwa kalimat yang ada di pidato Iswandi itu tidak mempunyai makna hasutan. Karena ketika kita kroscek lagi, justru kita temukan makna nasehat," kata Dwi dari Universitas Muhammadiyah Malaysia.

Trisno Raharjo, saksi ahli pidana yang dihadirkan juga menilai tidak melihat adanya suatu tendensi kata yang mendorong atau memunculkan emosi dari masyarakat. Ia juga menilai banyak suara lain yang ada di dalam video sebelum unjuk rasa ricuh, tidak hanya suara Bang Long. "Bisa jadi karena kondisi sudah siang sebagaimana disampaikan dalam pemeriksaan," kata dosen Fakultas Hukum dan Magister Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu..

Trisno juga sempat menyinggung terkait proses BAP yang dialakukan Kepolisian terhadap Bang Long tanpa didampingi penasehat hukum hingga penetapan tersangka. "Dalam BAP yang saya terima, ada keterangan kalau ia diperiksa tidak didampingi pendamping, sehingga kalau ancamannya lebih dari lima tahun wajib didampingi, ini harus jadi pertimbangan hakim juga," kata dia.

YOGI EKA SAHPUTRA

Pilihan Editor: Hakim PN Batam Tolak Eksepsi 34 Terdakwa Demo Bela Rempang

Berita terkait

Tak sampai Sepekan, Dua Orang Lompat dari Jembatan Barelang Batam hingga Tewas

2 hari lalu

Tak sampai Sepekan, Dua Orang Lompat dari Jembatan Barelang Batam hingga Tewas

Dua orang tewas usai melompat dari Jembatan Barelang di Kota Batam dalam waktu yang berdekatan

Baca Selengkapnya

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

2 hari lalu

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

Munas ASITA yang ke-13 ini dapat melahirkan terobosan-terobosan baru dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia

Baca Selengkapnya

Pria yang Hilang Setelah Lompat dari Jembatan Barelang Batam Akhirnya Ditemukan

3 hari lalu

Pria yang Hilang Setelah Lompat dari Jembatan Barelang Batam Akhirnya Ditemukan

Dalam keterangan awal Basarnas, korban sempat meminjam telepon genggam seorang pengunjung sebelum meloncat dari Jembatan Barelang.

Baca Selengkapnya

Walhi Beberkan Kondisi Terkini di Pulau Rempang: Masyarakat Diadu Domba oleh Pemerintah

6 hari lalu

Walhi Beberkan Kondisi Terkini di Pulau Rempang: Masyarakat Diadu Domba oleh Pemerintah

Tim solidaritas nasional untuk Rempang membeberkan kondisi di Rempang saat ini tidak sedang baik-baik saja.

Baca Selengkapnya

Tim SAR Belum Temukan Pria yang Loncat dari Jembatan Barelang Batam, Sempat Telepon Pacar

6 hari lalu

Tim SAR Belum Temukan Pria yang Loncat dari Jembatan Barelang Batam, Sempat Telepon Pacar

Pria itu diduga melompat setelah meminjam handphone seorang pengunjung Jembatan Barelang. Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Afrika Selatan Minta ICJ Perintahkan Israel Mundur dari Rafah

8 hari lalu

Afrika Selatan Minta ICJ Perintahkan Israel Mundur dari Rafah

Afrika Selatan mengupayakan tindakan darurat baru atas serangan terbaru Israel terhadap Rafah, kota selatan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Alasan Keluarga Prabowo Dirikan Perusahaan yang Produksi Solder Timah di Batam

8 hari lalu

Alasan Keluarga Prabowo Dirikan Perusahaan yang Produksi Solder Timah di Batam

Adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, bersama anaknya, Aryo Djojohadikusumo, memilih Kota Batam menjadi tempat membangun PT Stania.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

8 hari lalu

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

Kemenhub membebastugaskan Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara, Asri Damuna, imbas video viral mendatangi Youtuber perempuan untuk diajak ke hotelnya.

Baca Selengkapnya

Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Omset Rp 1,2 Triliun per Tahun

9 hari lalu

Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Omset Rp 1,2 Triliun per Tahun

Adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo meresmikan pabrik timah di Batam.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang di Batam, Wisatawan Diminta Selalu Pantau Update Cuaca BMKG

9 hari lalu

Libur Panjang di Batam, Wisatawan Diminta Selalu Pantau Update Cuaca BMKG

Pantauan Tempo, sudah hampir satu minggu belakangan cuaca di Kota Batam tak menentu

Baca Selengkapnya