KPK Undang 3 Paslon Capres-Cawapres, Ini Jadwal dan Agendanya

Reporter

Bagus Pribadi

Senin, 15 Januari 2024 21:02 WIB

Plt Juru Bicara Pencegahan KPK Ipi Maryati Kuding saat menjelaskan mekanisme acara Paku Integritas yang mengundang ketiga Paslon Capres-Cawapres di Gedung C1 KPK, Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin, 15 Januari 2024. TEMPO/Bagus Pribadi

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas juru bicara Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Ipi Maryati Kuding mengatakan akan mengadakan kegiatan Paku Integritas dengan mengundang ketiga Capres-Cawapres Pilpres 2024 pada Rabu, 17 Januari 2024 pukul 19.00-21.30 WIB untuk menyampaikan gagasan penanganan pemberantasan korupsi.

“Kami akan menyampaikan update tentang informasi dan data perihal dengan pemberantasan korupsi di Indonesia supaya nanti terbangun satu pemahaman yang sama tentang pemberantasan korupsi ke depan,” katanya di Gedung C1 KPK, Senin, 15 Januari 2024.

Ipi mengatakan KPK ingin memperkuat komitmen paslon Capres-Cawapres perihal dengan pemberantasan korupsi. Hal itu kata dia, agar paslon terpilih mampu mendorong kebijakan-kebijakan yang mendukung upaya penguatan pemberantasan korupsi di Indonesia.

“Kami akan memberikan kesempatan kepada masing-masing paslon untuk menyampaikan visi-misi, gagasan atau konsep pemberantasan korupsi. Jadi ini bukan forum atau format debat tapi memang upaya penguatan integritas yang diberikan khusus bagi para paslon Capres-Cawapres,” ujarnya.

Sementara Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan kemungkinan penandatangan pakta integritas setelah selesai acara Paku Integritas dengan para Capres-Cawapres.

“Bagus juga kan untuk mengingatkan, ‘kalian dulu pernah lho tandatangani pakta integritas’” kata Alex di Gedung C1 KPK, Kamis, 11 Januari 2024.

Advertising
Advertising

Ia juga mengatakan KPK akan menyampaikan perihal kepatuhan para pejabat dalam menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). “Salah satu kelemahan kami misalnya RUU Perampasan Aset, mangkrak. ‘Bapak nanti kalau terpilih dorong, dong menjadi program utama.' Ya kayak gitulah,” ujar Alex.

Sebelumnya KPK mengonfirmasi ketiga paslon Capres-Cawapres hadir memenuhi undangan pembekalan antikorupsi itu. KPK menegaskan kegiatan tersebut bukan merupakan sarana untuk saling adu gagasan pemberantasan korupsi, melainkan pembekalan antikorupsi serta penyampaian komitmen masing-masing kandidat untuk pemberantasan korupsi. Kegiatan Paku Integritas itu akan diakhiri dengan penandatanganan pakta integritas pemberantasan korupsi.

Pilihan Editor: Mahfud Md Sebut Masalah Indonesia Banyak, tapi Bisa Dikurangi dengan Pemberantasan Korupsi

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

5 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

7 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

8 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

10 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

13 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

14 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

16 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

16 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

18 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

20 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya