Jokowi Minta Anggaran Perguruan Tinggi Diperbesar: Presiden yang Akan Datang Mau Tidak Mau Lanjutkan

Senin, 15 Januari 2024 11:22 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sebelum berangkat ke Indonesia dari Brunei Darussalam pada Minggu (14 Januari 2024). (ANTARA/HO-Presiden Sekretariat)

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi meminta agar anggaran riset dan pengembangan untuk perguruan tinggi diperbesar. Menurutnya, pemerintah harus menaikkan anggaran itu sekarang agar nantinya dilanjutkan oleh presiden yang terpilih melalui pemilu 2024.

Jokowi menyampaikan instruksi tersebut saat hadir dalam Konvensi ke-29 dan Temu Tahunan ke-25 Forum Rektor Indonesia di Surabaya pada Senin, 15 Januari 2024. Dalam sambutannya, Jokowi mengutarakan bahwa peran perguruan tinggi dalam research and development (R&D) harus diperkuat.

Dia pun meminta Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim untuk segera menambah anggaran riset dan pendidikan tinggi. “Artinya lagi, Pak Nadiem, anggarannya diperbesar. Enggak apa-apa, dimulai tahun ini,” kata Jokowi melalui siaran youtube Sekretariat Presiden hari ini.

Pemerintah, kata Jokowi, harus menaikkan anggaran sejak saat ini agar dilanjutkan presiden berikutnya. “Nanti kan sudah ganti presiden, tapi dimulai dulu yang gede, jadi presiden yang akan datang pasti mau tidak mau melanjutkan. Entah itu 01, entah itu 02, itu entah 03. Tapi dimulai dulu,” ucapnya.

Menurut Jokowi, presiden penggantinya tidak akan berani memotong anggaran yang sudah diperbesar dari sekarang. “Enggak mungkin kalau sudah di, Nadiem sudah menambahkan banyak, kemudian presiden yang akan datang motong. Enggak akan berani,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan bahwa pembiayaan pendidikan dan riset tetap harus diupayakan seoptimal mungkin. Dia berujar pembiayaan itu bukan hanya dari APBN dan APBD, tetapi juga pemanfaatan dana abadi di bidang pendidikan. Selain itu, dia juga ingin agar dana bisa didapat dengan menghubungkan perguruan tinggi dengan industri lewat matching fund.

Jokowi mengungkapkan bahwa APBN untuk pendidikan dalam 15 tahun terakhir mencapai Rp 6.400 triliun. Dia pun memberi contoh dana abadi Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang mengalami peningkatan hingga lebih dari seratus kali lipat. “Kalau kita lihat, APBN untuk pendidikan dari 2009 sampai 2024, berarti 15 tahun, mencapai 6400 triliun. Dana abadi LPDP pada saat dibuka 1 triliun, sekarang sudah mencapai, di 2023 kemarin sudah mencapai 139 triliun,” ucapnya.

Menurut Jokowi, jumlah tersebut masih kurang untuk memenuhi kebutuhan lulusan pendidikan tinggi yang ada di Indonesia. “Memang butuh, sekali lagi butuh anggaran dan pembiayaan yang besar, tetapi tetap ini menjadi kewajiban kita untuk mencarikan jalan agar rasio kita tadi bisa terangkat naik,” ucapnya.

Pilihan Editor: Jokowi Kunjungan Kerja ke Jawa Timur Hari Ini, Tiba di Bandara Juanda Disambut Khofifah

Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

3 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Partai Komunis Vietnam Tunjuk Kepala Kepolisian sebagai Presiden yang Baru

5 jam lalu

Partai Komunis Vietnam Tunjuk Kepala Kepolisian sebagai Presiden yang Baru

Partai Komunis Vietnam menunjuk Kepala kepolisian To Lam sebagai presiden Vietnam yang baru lewat sebuah perombakan kepemimpinan secara besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

12 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

13 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

13 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

15 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

15 jam lalu

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menggandeng Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) untuk mengembangkan ekosistem pendidikan di Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

15 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

17 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Mengenal IHA, Badan Baru yang Diluncurkan Kemendikbudristek

19 jam lalu

Mengenal IHA, Badan Baru yang Diluncurkan Kemendikbudristek

Dilansir dari laman Kemendikbudristek, salah satu langkah pertama yang telah dilakukan IHA adalah memperbarui Museum Song Terus di Pacitan, Jawa Timur

Baca Selengkapnya