TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto merespons soal klaim pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang unggul atas pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Menurut Hasto, kubu pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran memang unggul dalam urusan emosi dan menyampaikan kata-kata tak pantas.

"Ya pasangan 02 unggul dalam emosi, dalam menyampaikan kata-kata tak pantas, unggul di dalam melakukan intimidasi sampai habis debat pun harus dilaporkan ke Bawaslu," kata Hasto menjawab wartawan usai blusukan di rumah susun Tanah Tinggi, Senen, Jakarta Pusat, Minggu 14 Januari 2024.

Kubu Prabowo-Gibran mengklaim unggul lantaran ada isu soal bergabungnya kubu Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin jika pemilihan presiden atau Pilpres 2024 dilakukan dua putaran.

Tak hanya itu, Hasto menyebut dirinya tak habis pikir atas tindakan pelaporan Anies Baswedan ke Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu. Pendekar Hukum Pemilu Bersih melaporkan calon presiden Anies Baswedan ke Bawaslu. Bekas Gubernur DKI Jakarta itu dituduh menyebarkan fitnah dengan menyebut lahan milik Prabowo Subianto sebesar 340.000 hektare di debat calon presiden atau Debat Capres ketiga yang digelar Minggu malam, 7 Januari 2024.

Menanggapi itu, Hasto mengatakan fenomena ini justru menunjukkan pihak Prabowo-Gibran tak menghormati nilai-nilai demokrasi. Selain itu, Hasto mengklaim pelaporan ini justru menunjukkan adanya kepanikan dari Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran karena penampilan Menteri Pertahanan itu di debat emosional.

"Bagaimana debat harus dilaporkan ke Bawaslu? Itu pemaparan soal ide dan gagasan kok. (Prabowo Subianto) kembali pada watak dan jati dirinya yang memang ternyata tidak bisa ditutup-tutupi," kata Hasto.

Hasto Sindir Program Bagi Susu oleh Prabowo-Gibran

Tak hanya itu, Hasto juga menyindir program bagi-bagi susu yang digagas oleh pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sindiran itu Hasto sampikan dengan membagikan telur kepada warga di Rumah Susun Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat.

Hasto menyebut telur yang dia bagikan per warga tiga butir itu merupakan hasil dalam negeri. “Ya telur ini diproduksi oleh rakyat Indonesia, bukan impor. Kalau Prabowo-Gibran susunya impor, bahkan dari Australia,” kata Hasto.

Selain itu, Hasto mengklaim program pembagian telur yang ia lakukan lebih baik daripada program bagi susu yang dilakukan oleh pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menurut Hasto kandungan susu yang dibagikan Prabowo-Gibran juga mengandung glukosanyang tidak baik bagi pertumbuhan anak.

“Bahkan mengandung glukosa yang tidak baik bagi pertumbuhan anak anak, maka kami memberikan telur karena ini secara empiris menurut para ahli isi telur kaya dengan protein. Ini sangat bagus untuk tidak hanya mencegah stunting, tetapi juga di dalam pertumbuhan kecerdasan anak anak kita,” kata Hasto.

Tak hanya itu, Hasto menyebut pembagian telur ini juga bagian dari program gotong royong partai dan seluruh tim pemenangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

“Sehingga telur kami berikan dekat telur ini sebagai upaya gotong royong dari PDI Perjuangan dan juga seluruh tim pemenangan Pak Ganjar Mahfud,” kata dia.

Pilihan Editor: TKN dan Timnas Amin Kompak Apresiasi Polri Tangkap Pengancam Tembak Anies