Soal Pembangunan Giant Sea Wall Pantura, Timnas Amin: Rusak Lingkungan dan Butuh Anggaran Besar

Reporter

Tika Ayu

Editor

Febriyan

Sabtu, 13 Januari 2024 07:13 WIB

Menhan Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam Seminar Nasional Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa, Melalui Pembangunan Tanggul Pantai Dan Tanggul Laut (Giant Sea Wall) di Jakarta, Rabu 10 Januari 2024. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar atau Timnas Amin, Ahmad Nur Hidayat, menanggapi rencana pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall di sepanjang Pantai Utara Pulau Jawa (Pantura). Ia mengatakan proyek tersebut justru merusak lingkungan dan banyak menghabiskan anggaran besar.

"Kami sebagai akademisi melihat ini kok banyak kali janji-janji pembangunan yang kita juga tidak tahu dari mana angkanya, Rp 930 T (triliun) sepanjang Pantura, " kata dia saat ditemui di Sekretariat Perubahan, Brawijaya X Nomor 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 12 Januari 2024.

Sebelumnya, rencana pembangunan itu dilontarkan Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden (capres) Prabowo Subianto saat berbicara dalam Seminar Nasional Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa, Melalui Pembangunan Tanggul Pantai Dan Tanggul Laut, Rabu 10 Januari 2023. Proyek itu, menurut Prabowo dapat menjadi jawaban atas fenomena kenaikan permukaan laut, hilangnya tanah, dan sekaligus menjadi jawaban atas kualitas hidup sebagian rakyat Indonesia yang masih mengenaskan.

Nur Hidayat tak sependapat dengan Prabowo. Dia menyatakan pembangunan itu adalah proyek yang mengada-mengada dan dapat merusak lingkungan.

"Bisa anda bayangkan berapa banyak ekosistem laut yang hancur dengan membangun Giant Sea Wall. terutama adalah lingkungan itu akan merusak terumbu karang. Kedua nelayan nelayan kita yang tradisional yang harusnya bisa melaut kapanpun itu kan tidak bisa lagi leluasa, dia harus punya kayak tempat tempat khusus yang belum tentu dekat sama wilayah mereka," kata dia.

Bantah alasan pembangunan karena banjir

Advertising
Advertising

Dia pun menilai alasan pembangunan Giant Sea Wall sepanjang Pantura karena banjir mengada-ada. Ia mengatakan faktor banjir pun harus ditinjau ulang skala luasnya. Ia menyebutkan apakah terjadi di tingkat nasional atau seluruh pantai utara atau sebagian di pantai utara Jawa.

"Setahu saya di Cirebon tidak ada isu banjir, mungkin Semarang, iya. Saya kira masalah banjir itu belum menjadi isu nasional," kata dia.

Dengan situasi tersebut, dia mengusulkan persoalan banjir tersebut diurus oleh pemerintah daerah. Menurut dia, pemerintah pusat harus membiarkan pemerintah daerah kreatif dalam menyelesaikan masalah tersebut.

"Tetapi pemerintahan pusat hanya mengawal bagaimana anggaran yang didapat diderah benar-benar bisa mengawasi," ujarnya.

Penurunan daratan tak terjadi di seluruh Pantura

Dia juga membantah jika pembangunan Giant Sea Wall dianggap perlu karena terjadi penurunan daratan jawa di seluruh Pantura. Nur Hidayat menyatakan hal itu tak dilandasi dengan data yang benar. Nur Hidayat justru menuding ada suara para pebisnis di balik proyek ini.

"Ada yang turun ada yang naik. Saya bisa memahami bahwa ini adalah politik yang besar melibatkan developer-developer," kata dia

Nur Hidayat menyatakan negara seharusnya memikirkan pembangunan yang memberikan keuntungan kepada masyarakat. Karena itu, dia menilai pembangunan Giant Sea Wall bukan hal prioritas untuk dilakukan pemerintah saat ini.

"Malah saya berani mengatakan kalau ini bellum dibutuhkan. Di saat anggaran kita terbatas, membayar utang negara banyak, daya beli masyarakat rendah," kata dia.

Bukan hanya Prabowo Subianto, capres Ganjar Pranowo pun sepakat dengan rencana pembangunan Giant Sea Wall sepanjang Pantura tersebut.

Berita terkait

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

1 jam lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

1 hari lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya

Bara Reformasi Terus Dihidupkan: Aksi Kamisan Demi Keadilan Mereka Korban Penculikan

1 hari lalu

Bara Reformasi Terus Dihidupkan: Aksi Kamisan Demi Keadilan Mereka Korban Penculikan

Bulan Mei dikenang sebagai penanda lahirnya Reformasi. Namun, bagi sebagian masyarakat, bulan ini dikenang dengan duka mendalam dari kasus penculikan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bantah Disebut Bakal Turunkan Kualitas Demokrasi Indonesia

1 hari lalu

Prabowo Bantah Disebut Bakal Turunkan Kualitas Demokrasi Indonesia

Prabowo menyebut, dirinya sudah mengikuti empat kali kontestasi Pemilu, namun baru kali ini dia menang.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, DPR Berencana Hapus Pasal tentang Jumlah Kementerian

2 hari lalu

Revisi UU Kementerian Negara, DPR Berencana Hapus Pasal tentang Jumlah Kementerian

Baleg DPR RI berencana menghapus Pasal 15 UU Kementerian Negara mengatur bahwa jumlah kementerian yang ada adalah 34.

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

2 hari lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

2 hari lalu

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

TKN Prabowo-Gibran tengah kaji kenaikan PPN menjadi 12 persen, apakah memberi manfaat atau kerugian netto terhadap perekonomian?

Baca Selengkapnya

Seperti Apa Konsep Sekolah Unggul Terintegrasi Ala Prabowo?

3 hari lalu

Seperti Apa Konsep Sekolah Unggul Terintegrasi Ala Prabowo?

Bappenas mengungkap konsep Sekolah Unggul Terintegrasi milik Prabowo Subianto. Menyasar daerah-daerah yang tingkat pendidikannya masih tertinggal

Baca Selengkapnya

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

3 hari lalu

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

Pimpinan KPK Nawawi Pomolango menyinggung program makan siang gratis yang digadang-gadang presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra dan PDIP Kompak, Bilang Begini soal Persamuhan Prabowo-Megawati

3 hari lalu

Sekjen Gerindra dan PDIP Kompak, Bilang Begini soal Persamuhan Prabowo-Megawati

Rencana persamuhan antara Prabowo dan Megawati belum terwujud hingga kini. Sekjen Gerindra dan PDIP bilang begini.

Baca Selengkapnya