Dialog Antikorupsi di KPK, Ganjar Pranowo: Dengan Senang Hati

Reporter

Adil Al Hasan

Kamis, 11 Januari 2024 16:09 WIB

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo memberikan paparan saat menghadiri acara Demokr[e]asi di Gedung Serbaguna, Senayan, Jakarta, Senin, 8 Januari 2024. Acara tersebut diselenggarakan untuk ngobrol bareng Ganjar sekaligus menyerap aspirasi dari berbagai kalangan anak muda. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyatakan kesiapannya untuk adu gagasan terkait pemberantasan korupsi yang akan digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, pada 17 Januari mendatang. Ganjar mengatakan dirinya akan selalu menunggu forum itu berjalan.

“Oh, dengan senang hati. Saya tunggu-tunggu itu,” kata Ganjar di Tegal, Jawa Tengah, pada Kamis, 11 Januari 2024, seperti dikutip dalam keterangan tertulis.

Bekas Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan ketika dirinya menjadi gubernur pada 2013 silam, pihaknya telah menjalankan konsep tentang pemberantasan korupsi kepada KPK yang saat itu menguji dirinya. Saat itu, Ganjar yang tidak diberi pertanyaan oleh KPK, lantaran mempunyai slogan 'Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi.'

"Pas giliran saya, saya masih ingat dulu komisionernya bilang, 'Pak Ganjar nggak usah saya tanya karena tagline-nya sudah 'mboten korupsi, mboten ngapusi,' tinggal kita lihat hasilnya'," kata Ganjar.

Oleh karena itu, Ganjar mengaku siap untuk hadir dalam dialog tentang pemberantasan korupsi di KPK ke depan. Dalam forum itu, Ganjar ingin membagikan pengalamannya terkait pemberantasan korupsi selama 10 tahun sebagai gubernur.

Advertising
Advertising

“Sudah 10 tahun hasilnya mudah-mudahan dari pertanyaan pertama sebagai calon gubernur, 10 tahun saya laksanakan sampai dengan hari ini, saya pingin banget menceritakan pengalaman saya ini. Jadi bagus gitu,” kata Ganjar.

Sebelumnya, KPK akan menggelar forum bagi calon presiden untuk beradu gagasan terkait pemberantasan korupsi. Acara itu direncanakan akan digelar pada 17 Januari 2024.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengungkapkan KPK akan membuat forum khusus untuk calon presiden yang berkontestasi di Pilpres 2024. KPK akan menyelenggarakan adu gagasan pemberantasan korupsi.

“KPK akan mengawal secara serius terkait gagasan isu antikorupsi yang disampaikan tiga capres, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo,” kata kata.

Ghufron menyatakan KPK akan mengawal secara serius terkait gagasan isu antikorupsi yang disampaikan tiga capres, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo mengklaim dirinya dan calon wakil presiden Mahfud Md akan mengambil sikap tegas dalam pemberantasan korupsi jika terpilih dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024.

Ganjar tidak menyebutkan langkah strategis apa yang akan ia ambil, tetapi ia menyebut akan melakukan tindakan ekstra untuk menindak pelaku tindak pidana korupsi alias koruptor dengan mengirimkan ke Lapas Nusakambangan.

“Dan kita bawa pejabat koruptor ke Nusakambangan," kata Ganjar saat memberikan kuliah kebangsaan di Convention Hall Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), seperti dalam keterangan tertulis pada Jumat, 9 Desember 2023.


Pilihan Editor: Amnesty Minta Tiga Paslon Pilpres 2024 Tak Abaikan Kontrak Politik Korban Pelanggaran HAM Masa Lalu

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

2 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

5 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

5 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

8 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

10 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

11 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

13 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

13 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

15 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

17 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya