HUT ke-51 PDIP, Megawati Potong Nasi Tumpeng Putih

Reporter

Adil Al Hasan

Editor

Amirullah

Rabu, 10 Januari 2024 12:47 WIB

Megawati memimpin HUT PDIP. TEMPO/Muhammad Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Ulang Tahun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, pada 10 Januari 2024, dipungkasi dengan potong tumpeng oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Ada anomali dari tumpeng yang dipotong pucuknya itu, yaitu nasi putih. Padahal, tumpeng biasanya menggunakan nasi kuning.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengawali potong nasi berbentuk kerucut itu. Dengan memegang piring putih di tangan kiri, Megawati mengambil kudapan di sekitar tumpeng itu.

Sepiring nasi itu kemudian diserahkan kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang mendampingi di panggung. Setelah itu, Megawati memberikan nasi di bundaran tertutup plastik kepada tamu dan elite partai koalisi yang mendampinginya.

Sebelum pemotongan tupeng itu, calon presiden Ganjar Pranowo memberikan pidato. Ganjar mengatakan dirinya mendapatkan keluhan dari masyarakat ketika dirinya berkampanye di lapangan. Ganjar mengatakan harapan itu ditujukan kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP untuk memperjuangkan nasib mereka.

“Ketika PDI Perjuangan turun ada harapan besar yang selalu mereka tumpahkan agar ketika kepercayaan itu diberikan, ubahlah nasib kami. Dan PDI Perjuangan menjadi harapan untuk memperjuangkan nasib wong cilik, nasib marhaen, agar nasib kita semua, sehingga kemenangan itu diartikan harapan mereka akan terwujud,” kata Ganjar ketika memberikan pidato di Hari Ulang Tahun ke-51 PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, pada Rabu, 10 Januari 2024.

Advertising
Advertising

Bekas Gubernur Jawa Tengah itu menyebut masalah yang disampaikan masyarakat kepada dirinya adalah persoalan nasib yang berharap bisa diubah saat pemilihan umum atau Pemilu, terutama persoalan pupuk petani dan nasib nelayan.

“Yang pertama terkait dengan perut. Pak Ganjar kenapa harga beras tidak turun-turun, sudah enam bulan. Petani kemudian berbicara kenapa pupuk kami langka dan subsidi pupuk kami selalu dikurangi,” kata Ganjar.

Ganjar mengatakan para nelayan berharap agar diberikan kemudahan ketika peralatan mereka kerja tidak bisa terpenuhi. Selain itu, Ganjar mengaku mendapat keluhan soal akses pendidikan yang tak terjangkau. Dampaknya, kata Ganjar, mereka harus putus sekolah.

“Kenapa kami yang tidak punya kemampuan lebih untuk bisa membiayai pendidikan. Akses kami selalu terputus dan kami masuk dalam kelompok putus sekolah. Kami menginginkan itu karena kami berharap nasib kami akan jauh lebih baik ketika kami mendapatkan pendidikan yang baik,” ujarnya.

Tak hanya itu, persoalan akses kesehatan dan gizi baik juga Ganjar dapatkan ketika dirinya berkampanye. Ganjar mengatakan persoalan ini sering disampaikan oleh ibu-ibu.

“Kenapa kami tidak bisa mendapatkan akses kesehatan yang sama. Ibu Ketua Umum, ini terutama disuarakan oleh ibu-ibu. Ibu-ibu yang sedang hamil kemudian mendapatkan penjelasan rawatlah kandunganmu, tapi kami tidak bisa mengakses gizi cukup. Maka semua orang bicara stunting, bantulah kami,” kata dia.

Pilihan Editor: KPK Buka Penyidikan Korupsi Asuransi PT Pelni

Berita terkait

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

1 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

4 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

5 jam lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

9 jam lalu

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

Hendy Siswanto sebelumnya telah mendaftar ke PDIP untuk maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

9 jam lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

11 jam lalu

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

Usai mendapat rekomendasi dari partai Golkar untuk maju di Pilkada Jawa Timur, Khofifah-Emil respons soal peluang dukungan PDIP kepada mereka.

Baca Selengkapnya

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

12 jam lalu

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

Obor api abadi Mrapen menjadi simbol api perjuangan PDIP.

Baca Selengkapnya

Respons Airlangga Saat Ditanya Peluang PDIP Dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur

13 jam lalu

Respons Airlangga Saat Ditanya Peluang PDIP Dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur

Airlangga sebelumnya mengatakan, membuka peluang bagi partai-partai lain untuk mengusung bakal pasangan Khofifah-Emil di Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

14 jam lalu

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

Andika Perkasa masuk dalam enam nama potensial bakal calon Gubernur Jakarta yang berencana diusung PDIP.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

15 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya