Anies Baswedan Sebut Pemerintah Tega Tidak Penuhi Hak Tinggal Masyarakat Kampung Bayam
Reporter
Yuni Rohmawati
Editor
Juli Hantoro
Sabtu, 6 Januari 2024 06:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan menyinggung soal Kampung Susun Bayam yang telah lama dibangun untuk masyarakat, namun tidak kunjung ditempati hingga saat ini. Anies Baswedan mengatakan tega sekali, seharusnya pemerintah memberikan hak-hak masyarakat Kampung Bayam yang telah dibangun pada eranya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode sebelumnya.
"Jadi, ini salah satu contoh bagaimana keberlanjutan itu harus dituntaskan, memang sengaja dibangunkan disitu ditempatkan disitu, menurut saya, tega sekali tempat itu tidak diberikan ke warga Kampung Bayam, yang seharusnya bisa masuk ke tempat itu," kata Anies dalam agenda Resolusi Indonesia di Istora Senayan pada Jumat malam, 5 Januari 2024.
Anies mengatakan, Kampung Susun Bayam telah tuntas dibangun dan siap diisi sebelum pergantian kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, tinggal kewenangan pemerintah apakah mau diberikan izin atau tidak.
"Menurut saya itu harus diberikan, saya berharap pemegang kewenangan sekarang bisa menuntaskan hak-hak warga Kampung Bayam untuk mereka bisa tinggal di tempat yang telah kami bangun," katanya.
Asal Mula Pembangunan Kampung Susun Bayam
Menurut informasi yang Tempo himpun, tercatat sebanyak 604 Kepala Keluarga (KK) atau 1.612 jiwa warga asal tiga blok permukimanan di Kampung Bayam, Papanggo, Jakarta Utara. Mereka selama ini mendiami tanah yang berdampingan dengan proyek pembangunan Jakarta International Stadium atau JIS.
Jakpro membutuhkan lahan tempat berdirinya Kampung Bayam sebagai lokasi penempatan alat-alat berat ketika pembangunan JIS berjalan. Karena itulah, pendirian Kampung Susun Bayam baru dimulai setelah JIS rampung dibangun. Berikut ini tonggak waktu pembangunan rusun yang dijanjikan Anies tersebut, hingga kini saat polemik bobol unit hunian terjadi.
Selanjutnya kronologi pembangunan kampung susun bayam...
<!--more-->
Pada 18 Agustus 2021, Jakpro telah menuntaskan program ganti untung atau “Resettlement Action Plan” terhadap 642 kepala keluarga Kampung Bayam. Mereka terdiri dari para pemilik rumah tinggal maupun pengontrak.
27 Maret 2021, Gubernur Anies Baswedan menyatakan menjanjikan rumah susun bagi warga eks Kampung Bayam. Disiapkan juga lahan urban farming untuk mereka yang semula bertani bayam dan kangkung di sana. "Dari awal dirancang, mereka yang tinggal sekitar JIS nantinya akan bisa tetap tinggal di kawasan itu," kata Anies dalam siaran video lewat akun YouTube DariPendopo.
7 Mei 2022, Pembangunan Kampung Susun Bayam dimulai.
12 Oktober 2022, Anies meresmikan Kampung Susun Bayam terdiri dari tiga tower rumah susun berlantai empat. Dari total 138 unit hunian, tiga di antaranya diperuntukkan warga lansia dan difabel. Ada juga fasilitas pendukung, seperti lahan siap tanam seluas 1.914 meter persegi dan lapangan bola mini.
20 Oktober 2022, Anies lengser sebagai Gubernur Jakarta.
23 November 2022, Dalam pertemuan di Kantor Kelurahan Papanggo, harga sewa unit hunian di Kampung Susun Bayam yang ditetapkan Jakpro sesuai nilai keekonomian perusahaan mencapai Rp 1,5 juta per bulan. Jakpro merevisi nilai itu dengan mengacu Pergub 55 Tahun 2018 tentang Penyesuaian Tarif Retribusi Pelayanan Perumahan, menjadi 700 ribu rupiah.
1 Januari 2023, Warga eks Kampung Bayam dijanjikan sudah akan tinggal di unit itu. Mereka sebelumnya tinggal di bangunan sementara di sebuah gudang yang disediakan Gubernur Anies Baswedan di Jalan Tongkol.
13 Maret 2023, Warga meminta pertemuan dengan pihak PT Jakarta Propertindo namun tak mendapat kejelasan.
18 Maret 2023, Warga mulai tinggal di selasar di lantai 1 Kampung Susun Bayam.
21 April 2023, Kesepakatan untuk mendapatkan harga sewa yang lebih rendah tak tercapai, sebagian warga ke luar dan mendirikan tenda di pinggir jalan sebagai bentuk unjuk rasa.
26 September 2023, Warga eks Kampung Bayam yang bertahan di tenda di depan Jakarta Internasional Stadion (JIS) tersebut sepakat dengan tawaran Pemerintah Kota Jakarta Utara untuk relokasi ke Rusunawa Nagrak.
10 November - 2 Desember 2023, Piala Dunia U-17 yang antara lain digelar di JIS
29 November 2023, Warga di selasar Kampung Susun mulai membuka paksa unit masing-masing untuk ditinggali secara serentak. Mereka masuk tanpa izin sehingga tak mendapat fasilitas listrik dan air.
10 Desember 2023, Warga di Kampung Susun Bayam mengaku didatangi pemuda tak dikenal yang bertanya-tanya lalu menjanjikan dalam kurun 2 hari bakal memberikan akses listrik dan air.
12 Desember 2023, Petugas kepolisian datang menanyakan bagaimana warga membuka pintu dan soal kabel genset yang digunakan. Pada hari yang sama, Dirut Jakpro Iwan Takwin, mengungkap akan menggandeng kepolisian untuk membantu berkomunikasi dengan warga yang disebutnya menghuni secara sepihak itu.
Pilihan Editor: Jika Terpilih sebagai Presiden, Anies Baswedan akan Jual Saham Bir Milik Pemprov DKI Jakarta