Projo Ganjar Minta Panglima TNI Tindak Tegas Pelaku Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud

Senin, 1 Januari 2024 18:30 WIB

Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menjenguk relawan korban pengeroyokan di RS Pandan Arang, Boyolali, Jawa Tengah, Ahad, 31 Desember 2023. Dua relawan Ganjar-Mahfud dianiaya oleh sejumlah anggota TNI di Boyolali hingga tidak sadarkan diri. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Relawan Projo Ganjar menyesali kasus kekerasan berupa pemukulan dan penganiayaan terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. "Projo Ganjar menyesalkan tindakan kekerasan yang terjadi di Boyolali terhadap relawan Ganjar-Mahfud oleh oknum TNI-AD," kata Ketua Umum Projo Ganjar Haposan Situmorang, dalam keterangan tertulis, pada Senin, 1 Januari 2024.

Kronologi penganiayaan masyarakat itu melibatkan anggota TNI pada Sabtu, 30 Desember 2023. Korbannya adalah relawan Ganjar di Boyolali, Jawa Tengah, berjumlah tujuh orang. Kekerasan itu terjadi saat mereka baru pulang mengikuti kampanye Ganjar di sejumlah titik di Boyolali. "Pelaku pengeroyokan diduga oknum aparat TNI dari markas Batalion 408," ujar Haposan.

Menurut Haposan, peristiwa kekerasan itu disaksikan oleh banyak orang dan rekan korban dari Dewan Pimpinan Cabang Projo Ganjar Boyolali. Tindakan kekerasan yang dilancarkan TNI itu disebabkan oleh bunyi knalpot motor yang dikendarai korban.

Saat itu para korban ini melintas dengan kendaraan roda dua. Mereka beriring-iringan sesama kendaraan dengan relawan lain melewati Markas Kompi B Yonif Raider 408/SBH, di Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Jawa Tengah. "Kejadian pengeroyokan dimaksud tidak sepatutnya terjadi," tutur Haposan.

Menurut dia, mereka yang menjadi korban kekerasan aparat berbaju loreng itu, kini masih dirawat di rumah sakit. Haposan mengutuk sikap maupun tindakan kekerasan tersebut. Ia mengaku menyesalkan peristiwa pemukulan relawan Projo Ganjar itu.

Advertising
Advertising

Dia mendesak Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak agar melakukan tindakan tegas terhadap pelaku. Menurut dia, pada saat dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Agus maupun Maruli berjanji akan bertindak tegas terhadap prajurit TNI yang melakukan perbuatan melanggar hukum.

Haposan mengatakan, Projo Ganjar mengimbau kepada seluruh relawan Ganjar-Mahfud tetap solid dan tidak takut. Para relawan harus semangat berkerja memenangkan Ganjar dan Mahfud menjadi presiden dan wakil presiden 2024-2029.

"Semoga negeri yang kita cintai ini lebih baik di hari mendatang di bawah kepemimpinan Bapak Ganjar dan Bapak Mahfud," ujar Haposan, mengutuk perilaku penganiayaan para relawan oleh sekitar 15 prajurit TNI tersebut.

Pilihan Editor: Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali Korban Kekerasan TNI, TPN Janjikan Perlindungan Hukum hingga Tuntas

Berita terkait

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

1 jam lalu

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.

Baca Selengkapnya

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

12 jam lalu

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

15 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

17 jam lalu

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, bersama para perwira tinggi Jenderal TNI siap bergerak bersama memastikan program optimasi lahan rawa (Oplah) dan pompanisasi di seluruh Indonesia berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

19 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Polda Bali Tolak Cabut Status Tersangka, Kuasa Hukum Anandira Puspita Siapkan Alat Bukti dan 2 Saksi Ahli

22 jam lalu

Polda Bali Tolak Cabut Status Tersangka, Kuasa Hukum Anandira Puspita Siapkan Alat Bukti dan 2 Saksi Ahli

Kepolisian Daerah Bali menolak mencabut status tersangka dalam sidang perdana praperadilan Anandira Puspita.

Baca Selengkapnya

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

22 jam lalu

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

Dian Andriani merupakan perempuan pertama yang mencapai pangkat Mayjen TNI AD di Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

1 hari lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya