TEMPO.CO, Surabaya - Mantan Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur KH Abdussalam Shohib melihat ada konspirasi antara oknum PWNU dan PBNU di balik pemecatan Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar oleh PBNU.

"Ini sebenarnya konspirasi lama yang dilakukan oknum PWNU berkolaborasi dengan oknum PBNU yang merasa terganggu kepentingan pribadinya oleh keberadaan Kiai Marzuki sebagai Ketua PWNU Jatim,” kata Abdussalam saat dihubungi, Jumat, 29 Desember 2023.

Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif, Denanyar, Kabupaten Jombang itu enggan mendetailkan bentuk kepentingan apa yang terganggu itu. Namun, kata dia, motif politik, ekonomi dan jabatan sangat terasa dalam konspirasi tersebut.

Abdussalam menyebut inisial PAM dan MAG dari PWNU serta AIN dan SYP dari PBNU di balik pemecatan Marzuki Mustamar. Saat ditanya apakah ada nuasa politis dalam pemecatan Marzuki mengingat yang bersangkutan disebut-sebut condong mendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Abdussalam melihat tanda-tanda ke arah sana jelas terlihat.

"Pasti ini. Ironis sekali, di saat PBNU gembar-gembor netralitas di struktur, tapi secara diam-diam mengarahkan internal ke paslon tertentu. Penuh kepalsuan dan sirnanya kejujuran,” kata Abdussalam yang juga telah dicopot oleh PBNU dari jabatannya pada Senin, 14 Agustus 2023, karena menggugat penunjukan ketua dan struktur kepengurusan PCNU Jombang.

Sebelumnya, soal pencopotan KH Marzuki Mustamar beredar lewat pesan perpesanan. Marzuki selama masa kampanye ini diketahui kerap mengkampanyekan pasangan Anies-Muhaimin. Saat dihubungi Tempo melalui nomor telepon genggamnya, Marzuki tak merespons.

Namun seperti dilansir dari Kantor Berita Antara, Marzuki mengatakan telah menerima surat pemberhentian yang ditandatangani oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, pada Kamis sore, 28 Desember 2023.

"Kami tetap menghormati ketika keputusan itu dibuat oleh orang yang kami hormati. Maka secara struktural, kami sebagai kader NU tentu menerima secara keorganisasian," kata Marzuki.

Meskipun tidak mengetahui secara pasti alasan pemberhentian tersebut, Marzuki tetap menghormati keputusan itu. Ia berharap, cara seperti itu hanya terjadi pada dirinya dan bukan untuk orang lain.

"Kami tidak tahu dalam konteks apa diberhentikan, tidak tahu. Tapi sebagai keputusan, kami menghormati, menerima," kata dia.

Marzuki juga tidak mengetahui apakah pemberhentian tersebut dikaitkan dengan Pilpres 2024. Menurut dia selama ini PWNU Jatim bersikap netral. "Kami tidak tahu, apa kesalahan saya. Sejak ada penetapan pilpres, semua saya ajak untuk netral. PBNU instruksi secara umum netral, instruksi itu yang kami pegang," kata Marzuki.

Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menegaskan bahwa pemberhentian Marzuki karena sejumlah masalah internal yang berlarut-larut. "Pemberhentian kami putuskan melalui proses panjang menindaklanjuti usulan dari Rois Syuriah PWNU Jatim," kata Gus Ipul kepada wartawan pada Kamis malam, 28 Desember 2023.

Menurut dia pemberhentian Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek, Kota Malang dari jabatan Ketua PWNU Jatim itu bukan disebabkan beda pilihan calon presiden dalam Pilpres 2024.

"Pemberhentian disebabkan sejumlah masalah internal NU yang tidak terkendali. Tidak ada hubungannya sama sekali dengan masalah politik," ujar dia.

Pilihan Editor: Gus Ipul Ungkap Alasan PBNU Copot Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar