Inilah Profil Smelter Nikel Asal Cina yang Meledak di Morowali
Reporter
Ananda Ridho Sulistya
Editor
Nurhadi
Selasa, 26 Desember 2023 13:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 18 pekerja tewas akibat meledaknya tungku smelter nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel ( PTITSS) di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah, Ahad, 14 Desember 2023. Kecelakaan itu terjadi ketika sisa terak besi di dalam tungku smelter keluar dan bersentuhan dengan barang-barang mudah terbakar hingga menyebabkan ledakan.
“Hasil investigasi awal, penyebab ledakan diduga karena masih terdapat cairan pemicu ledakan di bagian bawah tungku. Ketika proses perbaikan itu, terjadi ledakan,” ujar Kepala Divisi Media Relations PT IMIP, Dedy Kurniawan, melalui keterangan tertulis, Ahad, 24 Desember 2023.
Profil PT ITSS
PT ITSS merupakan perusahaan asal Cina yang bergerak di bidang produksi stainless steel dan pengolahan mineral logam. PT ITSS memperoleh Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Khusus (IUP OPK) mulai 15 Oktober 2019 hingga 15 Oktober 2049. Dikutip dari Modi.esdm.go.id, kantor pusat PT ITSS terletak di Gedung Wisma Mulia Lantai 41, Jalan Jenderal Gatot Subroto Nomor 42, Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Pemegang saham perusahaan ini antara lain Tshingshan Holding Group Company Limited (50 persen), Ruipu Technology Group Company Limited (20 persen), Tsingtuo Group Company Limited (10 persen), dan Hanwa Company Limited (10 persen). Sementara itu, PT IMIP hanya mendapatkan 10 persen saham.
Dikutip dari Koran Tempo edisi Senin, 25 Desember 2023, proyek IMIP merupakan proyek pertama Tsingshan Group. Setelah sukses di IMIP, Tsingshan Group mengekspansi perusahaannya dengan mendirikan Indonesia Weda Bay Industrial Park di Halmahera, Maluku Utara. Seperti berkesinambungan dengan IMIP, kawasan tersebut nantinya bakal menjadi pusat pengolahan bijih nikel menjadi feronikel.
Berkat ekspansinya di Indonesia, Tsingshan Group menjadi produsen baja tahan karet besar di Cina. Perusahaan ini pun mendapat julukan raja nikel. Sejak 2019, Tsingshan Group tak pernah absen dari jajaran Fortune Global 500.
Dilansir dari kemenperin.go.id, masuknya PT ITSS ke IMIP diproyeksikan akan menghasilkan 1 juta ton stainless steel per tahun. Tsingshan Group bersama Bintang Delapan Group telah menanamkan modal senilai US$ 6 milliar untuk investasi di kawasan industri Morowali.
VINDRY FLORENTIN | LAILI IRA
Pilihan Editor: Korban Meninggal Dunia Akibat Ledakan Smelter Morowali Bertambah 5 Orang