BRGM Bersinergi Cegah Karhutla

Kamis, 21 Desember 2023 15:59 WIB

Kabadan BRGM Hartono Prawiraatmadja

INFO NASIONAL -- Peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada tahun 2015 menghanguskan 2,6 juta hektare hutan dan lahan gambut. Agar kejadian tidak terulang, ragam upayapun dilakukan untuk mengantisipasinya.

Salah satunya dengan mengembangkan platform Pranata Informasi Restorasi Ekosistem Gambut dan Mangrove (PRIMS). Melalui fitur-fitur yang ditawarkan platform itu, kondisi lahan gambut dan mangrove terkini dapat diketahui, serta memantau kemajuan kegiatan restorasi dan dampaknya terhadap lahan gambut dan mangrove.

Diketahui, PRIMS memiliki fitur untuk menganalisa indikasi pembukaan dan pengeringan gambut. Pada fitur ini pemangku kepentingan dapat mengambil keputusan untuk mencegah dan mengurangi dampak dari pembukaan dan pengeringan gambut.

Selain berdasarkan fitur yang ada di PRIMS, informasi yang diperoleh dipadukan dengan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). “Dari instrumen yang kita pasang di lapangan untuk memonitor hasil kerja kita, kemudian dipadukan dengan data yang dihasilkan oleh BMKG itu bisa untuk memprediksi kekeringan gambut di satu wilayah,” kata Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), Hartono Prawiraatmaja, belum lama ini.

Platform ini juga dapat melihat sebaran aktivitas restorasi gambut. “Sehingga dapat melihat persebaran aktivitas restorasi gambut dan mengidentifikasi perencanaan restorasi,” ujarnya.

Advertising
Advertising

PRIMS juga dapat memantau tinggi muka air tanah lahan gambut. Pemangku kepentingan dapat menggunakan data PRIMS untuk mengelola tinggi muka air ke level aman sehingga memastikan lahan gambut selalu basah. Platform ini juga dapat mengukur kelembapan lahan gambut untuk manajemen risiko kebakaran. Pemangku kepentingan dapat mengetahui tingkat kelembapan lahan gambut untuk memantau efektivitas intervensi pembasahan gambut.

Selain itu, PRIMS juga menyuguhkan fitur memantau sebaran titik panas di provinsi prioritas. Melalui fitur ini, pemangku kepentingan dapat memprioritaskan area dengan indikasi kebakaran dan mengambil keputusan tindakan pemadaman. “Platform ini juga memiliki fitur memprediksi potensi kebakaran di area yang rentan (dalam pengembangan). Berkat fitur ini, pemangku kepentingan dapat mendeteksi dini area dengan risiko kebakaran tinggi dan melakukan mitigasi untuk mencegah karhutla,” tambah Hartono.

Dari hasil prediksi BMKG dan informasi yang diperoleh PRIMS, BRGM dapat membuat tindakan yang diperlukan berdasarkan prakiraan cuaca. “Jika ada perkiraan BMKG dan wilayah gambut tersebut kekeringan, maka diputuskan untuk membuat hujan buatan.”

Hujan buatan ini, kata Hartono, saat ini lebih efektif. BRGM bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang menghasilkan hujan buatan. “Tentunya ini kerjasama dengan berbagai pihak. Selain BRIN, terdapat juga Komando Daerah Militer, Kepolisian Daerah, dan dana diperoleh dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).”

Hartono mengatakan, karena itulah tahun ini meskipun terjadi El Nino namun kebakaran hutan dan lahan gambut dapat diminimalisir. “Setelah sekian tahun kita mengalami kebakaran berulang, rupanya kita belajar. Banyak yang kita lakukan secara terkoordinasi sehingga pencegahan karhutla di semua titik gambut bisa kita lakukan.”

Hartono memiliki catatan untuk penggunaan hujan buatan. Sebaiknya dilakukan setelah terjadi penyerbukan pada tanaman seperti duku dan durian. Hal itu dilakukan agar buah yang dihasilkan tanaman dapat tumbuh dan tidak mati karena bunga tersiram air hujan buatan.

Di tahun ini, hujan buatan juga berguna untuk mengisi waduk-waduk yang kering. “Karena El Nino, ada dua kekhawatiran. Selain Karhutla, cadangan air di waduk-waduk pun berkurang sehingga berpotensi gagal panen.” (*)

Berita terkait

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

2 hari lalu

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melepas satuan brigade alat dan mesin pertanian (brigade alsintan) menuju Kabupaten Merauke.

Baca Selengkapnya

Rekor Suhu Udara Terpanas Berlanjut di April 2024, Ini Datanya

5 hari lalu

Rekor Suhu Udara Terpanas Berlanjut di April 2024, Ini Datanya

Suhu udara di permukaan Bumi sepanjang April 2024 mematahkan rekor sebelumnya yang tercipta pada 2016. Sama-sama diwarnai El Nino kuat.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ancam Produksi Beras

8 hari lalu

Cuaca Panas Ancam Produksi Beras

Cuaca panas belakangan ini di satu sisi dapat meningkatkan rendemen padi, tapi di sisi lain berpotensi membuat gagal tanam dan gagal panen.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

9 hari lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

13 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

14 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

16 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

17 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

17 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

17 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya