Gibran Ajak Sorak-sorak Saat Debat Capres Cawapres di KPU, TKN: Oh, Berujung Teguran?

Jumat, 15 Desember 2023 09:47 WIB

Momen saat Gibran Rakabuming menjadi pemandu sorak saat Debat Capres Pertama pada 12 Desember 2023. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka ditegur Komisi Pemilihan Umum atau KPU lantaran menunjukkan gestur mengajak bersorak saat berlangsungnya debat capres pertama pada Selasa, 12 Desember 2023. Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengatakan perilaku tersebut dilarang saat debat capres.

“Ini (perilaku Gibran) yang tidak boleh dan kami tegur,” kata Hasyim Asy’ari di Jakarta, Kamis, 14 Desember 2023.

Lantas apa bunyi teguran KPU dan bagaimana tanggapan Gibran serta pihak lainnya?

Sebelumnya, dalam debat capres perdana Selasa lalu, Gibran dinilai terlihat seperti seorang pemimpin suporter yang meminta para pendukung Prabowo Subianto untuk menyemangati jagoan mereka. Momen itu terlihat saat capres nomor urut 2 itu tengah menjawab pertanyaan Anies Baswedan tentang Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023.

Prabowo mengatakan, dia tidak takut tidak mempunyai jabatan. “Sorry ye,” ucapnya, diiringi sorak-sorai para pendukung. Melihat itu, Gibran bangkit dari kursinya. Dia kemudian membuat gerakan agar para pendukungnya bersorak lebih keras. Namun, sebelum para pendukung bersorak lagi, moderator segera memperingatkan hadirin untuk tenang.

Advertising
Advertising

1. Teguran KPU kepada Gibran

Komisioner KPU August Mellaz mengatakan teguran kepada Gibran disampaikan KPU lewat Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran. “Gini loh, teguran itu kan disampaikan ke tim paslon,” kata August seusai rapat evaluasi bersama ketiga tim capres-cawapres, di gedung KPU, Kamis, 14 Desember 2023.

Namun, August tak terus-terang perihal teguran kepada putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi tersebut. Pihaknya menyampaikan teguran itu disampaikan melalui tim pemenangannya di rapat. “Posisinya dalam rapat disampaikan. Oh, catatan ini. Ini muncul juga dari publik, ada video-video yang beredar juga,” kata dia.

Selain itu, kata August, ada juga kritik dari tim paslon lain. Sebab, menurut dia tim pendukung capres juga menerima informasi utuh perihal aksi Gibran itu. Terutama tentang tata tertib yang berlaku dalam debat tersebut. “Itu salah satu (tentang Gibran yang dibahas),” katanya.

2. Tanggapan Gibran

Mendapat teguran tersebut, Gibran lantas memohon maaf atas aksinya. “Ya saya mohon maaf sebelumnya ya,” kata dia kepada wartawan yang menemuinya di Balai Kota Solo, Kamis, 14 Desember 2023. Gibran mengatakan akan menerima semua teguran atau evaluasi yang akan diberikan kepada pihaknya. “Ya semua teguran, evaluasi, kami terima ya.”

3. Tanggapan TKN Prabowo-Gibran

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Ahmad Muzani juga angkat bicara perihal aksi Gibran yang memanas-manasi pendukungnya untuk bersorak saat debat capres. Setelah aksi tersebut mendapat teguran KPU, Muzani mengatakan, pihaknya tidak akan mengulanginya lagi pada debat-debat berikutnya.

“Oh berujung teguran? Ya nanti kita tidak akan lakukan lagi,” katanya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Desember 2023.

Perihal aksi Gibran, Muzani mengatakan hal itu merupakan bentuk ekspresi. Dia menilai aksi Gibran sebagai sesuatu yang wajar. “Ya namanya ekspresi, bisa lompat-lompat, bisa tepuk tangan, bisa senyum, bisa teriak. Itu sesuatu yang wajar,” ujar Sekretaris Jenderal Partai Gerindra itu.

4. Tanggapan Timnas Anies-Muhaimin

Timnas Anies-Muhaimin alias Amin turut menanggapi ditegurnya Gibran oleh KPU gara-gara aksinya mengajak pendukungnya bersorak saat sesi debat capres perdana. Menurut Angota Timnas AMIN Bambang Widjojanto, yang juga mantan Pimpinan KPK, seharusnya Gibran bisa membedakan situasi yang ada.

“Jadi dia (Gibran) kan tidak bisa membedakan, kapan menjadi suporter bola, kapan menjadi peserta debat,” kata Bambang di Rumah Perubahan di Brawijaya X, Jakarta Selatan, Kamis, 14 Desember 2023.

5. Tanggapan TPN Ganjar-Mahfud

Menanggapi perilaku Gibran saat menyaksikan sesi debat capres perdana, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional atau TPN Ganjar-Mahfud, Chico Hakim mengatakan sikap tersebut didasari atas spontanitas. Pihaknya menilai tindakan Gibran terjadi karena ia baru pertama kali ikut debat. Chico menyebut adrenalin Gibran terpacu dan tidak terkontrol.

“Mungkin karena baru pertama kali ikut acara seperti ini. Sehingga, adrenalinnya naik dan tidak terkontrol,” kata Chico.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | IHSAN RELIUBUN | HAN REVANDA PUTRA | SEPTIA RYANTHIE |

Piliha Editor: KPU Menegur Gibran Disampaikan Lewat Tim Paslon

Berita terkait

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

1 jam lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

4 jam lalu

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

Menurut Gibran, yang diperlukan adalah uji kelayakan kendaraan yang digunakan, bukan melarang adanya study tour.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

11 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

15 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

15 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

15 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

16 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

17 jam lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

18 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

19 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya