Ponsel Butet Kartaredjasa Dilumpuhkan, Diduga Intimidasi Lanjutan

Reporter

Shinta Maharani

Editor

Amirullah

Sabtu, 9 Desember 2023 11:40 WIB

Aktor Butet Kertaredjasa melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon "Tamu Agung" di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta, Jumat, 18 Juni 2022. Dalam pertunjukan ke-36 yang ditulis serta disutradarai oleh Agus Noor ini, tampil para aktor dan aktris panggung Indonesia, di antaranya Butet Kartaredjasa, Cak Lontong, Marwoto, Akbar, Marsha Timothy, Endah Laras, Mucle, Yu Ningsih, Woro Mustiko, F. Nadira, Mia Ismi, Yolanda Nainggolan, Joned, Wisben, Joind Bayuwinanda. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Yogyakarta - Akses komunikasi telepon seluler seniman Butet Kartaredjasa mengalami gangguan. Gangguan ini disinyalir buntut dugaan intimidasi polisi saat dia dan timnya menggelar pertunjukan bermuatan satire politik di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Nomer ponsel Butet tiba-tiba tidak bisa dihubungi, termasuk pesan WhatsApp yang hanya centang satu pada Sabtu pagi, 9 Desember 2023. Kepada Tempo, Butet menjelaskan detail gangguan komunikasi yang dia alami. Gangguan komunikasi itu ia alami sejak Sabtu dinihari pukul 03.00 WIB saat ia terbangun.

Setelah dari kamar mandi, dia mengecek pesan WhatsApp. Tiba-tiba pesan WA tidak berfungsi. Butet kemudian memasukkan kode One Time Password atau OTP untuk login. Tapi, usahanya gagal. "Ponsel saya dilumpuhkan," kata Butet di kediamannya di Yogyakarta, Sabtu, 9 Desember 2023.

Sebelumnya Tempo mencoba menghubungi nomer Butet melalui pesan WhatsApp dan nomer Butet. Pada layar WhatsApp foto profil Butet hilang dan hanya centang satu. Nomer ponsel Butet juga tidak bisa dihubungi. Butet mengumumkan gangguan komunikasi tersebut melalui akun Facebook-nya. Dia mengunggah status Facebook yang berbunyi HP/WA dilumpuhkan. Dia mempersilakan untuk kontak ke nomor rumah atau nomor handphone istinya.

Butet menengarai gangguan komunikasi ini sebagai bagian dari intimidasi lanjutan terhadapnya.

Advertising
Advertising

Komunitas Advokat Lingkar Nusantara (Lisan) melaporkan Butet ke Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia atas tudingan menyebarkan hoaks. "Saya kan dilaporkan ke Bareskrim. Ya orang gampang saja mengasosiasikan ini perbuatan siapa," kata Butet.

Dia menyatakan siap memenuhi panggilan polisi dan patuh pada hukum. Butet menyebutkan banyak mendapat dukungan dari ahli hukum. Todung Mulya Lubis, Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Md, misalnya telah menghubungi Butet untuk mendampinginya bila Butet harus berhubungan dengan polisi.

Dukungan, kata Butet, juga datang dari Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Hilmar Farid. "Banyak yang berempati dan mendukung agar saya tak takut," ujar dia.

Raja monolog ini menegaskan situasi yang dia alami sebagai praktik sewenang-wenang penguasa yang melanggar prinsip demokrasi yang ideal. Bila demokrasi tidak mau dilukai, kata dia, maka setiap orang harus berjuang supaya kembali ke marwahnya sesuai semangat reformasi.

Penulis naskah teater, Agus Noor dan Butet sebelumnya diduga mendapatkan intimidasi dari polisi saat menggelar pertunjukan bermuatan satire politik berjudul Musuh Bebuyutan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada 1 Desember 2023.

Sore hari sebelum pertunjukan berlangsung, sejumlah petugas kepolisian tiba-tiba datang dan meminta penyelenggara membuat surat pernyataan yang isinya tidak menampilkan pertunjukan yang mengandung unsur politik. Setelah menandatangani surat itu, panitia tetap menggelar pertunjukan teater berjudul Musuh Bebuyutan dalam durasi 150 menit.

Dalam balutan setelan batik dan celana berwarna cokelat, Butet membuka pentas tersebut. Dia menyapa dan memberikan salam kepada semua kontestan Pemilu 2024. Selain itu, Butet mengatakan harus membuat surat pernyataan tertulis yang ditujukan kepada polisi bahwa dia harus berkomitmen tidak ada unsur politik dalam pertunjukan itu. “Keren. Selamat datang Orde Baru,” kata Butet.

Pilihan Editor: Eks Kepala Bea Cukai Yogya Eko Darmanto Penuhi Panggilan KPK Usai Ditetapkan Tersangka

Berita terkait

Disambut Patung Pria Kurus Hidung Panjang, Megawati Singgung Politik Seni

2 hari lalu

Disambut Patung Pria Kurus Hidung Panjang, Megawati Singgung Politik Seni

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung politik seni saat meninjau pameran bertajuk Melik Nggendong Lali karya Butet Kartaredjasa.

Baca Selengkapnya

Megawati Kunjungi Pameran Seni Butet, Disambut Patung Kurus Mirip Petruk

3 hari lalu

Megawati Kunjungi Pameran Seni Butet, Disambut Patung Kurus Mirip Petruk

Didampingi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Megawati meninjau pameran bertajuk Melik Nggendong Lali dengan diterima oleh Butet Kartaredjasa.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

12 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

12 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Aplikasi Soal UTBK Mati Tanpa Upaya Peretasan, Pengamat Siber: Memalukan

14 hari lalu

Aplikasi Soal UTBK Mati Tanpa Upaya Peretasan, Pengamat Siber: Memalukan

Kejadian pada hari pertama UTBK itu tidak ada indikasi kesengajaan menunda waktu tes untuk mendapatkan bocoran jawaban.

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

16 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

19 hari lalu

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah petuah kepada kadernya. Menekankan kadernya jangan bohong. Apa petuah lainnya?

Baca Selengkapnya

MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

25 hari lalu

MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

Hakim MK telah memutuskan hanya 14 amicus curiae, yang dikirimkan ke MK sebelum 16 April 2024 pukul 16.00 WIB yang akan didalami di sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Modus Penggembosan Demo 11 April 2022 Mulai Ancaman, Peretasan hingga Buat BEM Tandingan

35 hari lalu

Modus Penggembosan Demo 11 April 2022 Mulai Ancaman, Peretasan hingga Buat BEM Tandingan

Apa saja upaya penggembosan yang dilancarkan menjelang demo 11 April 2022? Salah satu tuntutan mahasiswa saat itu tolak Jokowi 3 periode.

Baca Selengkapnya

BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

39 hari lalu

BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

Ini berawal saat BEM UI mengunggah kritik yang menyoroti kasus penganiayaan warga di Papua oleh aparat.

Baca Selengkapnya