Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Jumat, 8 Desember 2023 11:01 WIB

Masyarakat berebut gunungan Sekaten di halaman Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Kamis (28/9). Dok. Keraton Yogyakarta.

TEMPO.CO, Jakarta - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan wilayah tertua kedua di Indonesia.setelah Jawa Timur, yang dibentuk oleh pemerintah negara bagian Indonesia. Daerah setingkat provinsi ini juga memiliki status istimewa atau otonomi khusus. Status ini adalah sebuah warisan dari zaman sebelum kemerdekaan.

Bukan hanya sekadar destinasi wisata, Yogyakarta juga disebut sebagai Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Yogyakarta dalam sejarahnya, memiliki status istimewa yang unik.

Selain itu, status istimewa ini menjadikan Yogyakarta memiliki otonomi yang khusus dalam hal pemerintahan, kebudayaan, dan keuangan. Seperti halnya yanhg telah ditetapkan melalui undang-undang (UU) yang merujuk pada Pasal 18B Ayat 1 yang berbunyi:

“Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa, yang diatur dengan undang-undang”.

Keunikan Yogyakarta ini bukan hanya tercermin pada sejarahnya saja, dengan demikian terwujud dalam kebijakan pemerintahan yang memberikan ruang khusus bagi Yogyakarta. Kemudian, dalam memelihara dan mengembangkan warisan budaya serta tradisinya.

Advertising
Advertising

Lantas, bagaimana sejarah awal Yogyakarta dapat disebut sebagai daerah istimewa? Namun, apa yang menjadi alasan di balik pemberian status istimewa tersebut?


Pra Keistimewaan Yogyakarta

Syarat menjadi daerah istimewa merupakan wilayah yang memiliki administrasi pemerintah sebelum dengan adanya Republik Indonesia, hal ini berdasarkan UU No. 22 Tahun 1948 tentang Pemerintahan Daerah.

Berdiri sejak tahun 1755, Kota Yogyakarta berdiri sebelum Indonesia Merdeka. Lebih lanjut, bersamaan juga dengan dibangunnya Kerajaan Ngayogyakarta hadiningrat oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I di Hutan Beringin.

Berawal dari adanya penandatanganan Perjanjian Giyanti yakni 13 Februari 1855 tentang berdirinya Kota Yogyakarta. Perwakilan Kompeni Belanda dibawah tanda tangan Gubernur Nocholas Hartingh atas nama Gubernur Jenderal Jacob Mossel, telah sepakat dan ditandanganinya.

Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, Sri Paku Alam VIII dan Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang menyatakan dukungannya kepada Republik Indonesia. Kemudian, menyatakan bahwa daerah keduanya, daerah Kesultanan Yogyakarta dan Daerah Pakualam menjadi bagian wilayah dari NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

Lebih lanjut, seletah pemerintah mengeluarkan amanat yang menyatakan, bahwa wilayah Pakualam dan wilayah Kesultanan menjadi Daerah Istimewa. Daerah ini yang masuk ke dalam bagian dari Republik Indonesia sesuai dengan pasal 18 UUD 1945 dan semakin terwujud.

Pemerintah mengeluarkan amanat kedua yang menegaskan bahwa pemerintah DIY nanti dipimpin oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII bersama dengan Badan Pekerja Komite Nasional, tepat tanggal 30 Oktober 1945.

Yogyakarta, sebagai daerah istimewa yang dipimpin secara turun-temurun, memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus wilayahnya sendiri.

Hal ini karena pemerintahan masih dipegang langsung oleh Sultan dan Adipati sejak 1755, menjadikannya Daerah Istimewa sebelum Indonesia merdeka, dengan kepala daerah sebagai penguasa monarki.


Pilihan Editor: Politikus Ade Armando Singgung Politik DInasti Yogyakarta, Begini Lahirnya UU Keistimewaan Yogyakarta

Berita terkait

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

7 jam lalu

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

8 jam lalu

Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

Puncak aksi mahasiswa di Gejayan terjadi pada 8 Mei 1998 setelah salat Jumat. Moses Gatutkaca menjadi korban dengan luka parah. Siapa tanggung jawab?

Baca Selengkapnya

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

1 hari lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

1 hari lalu

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

1 hari lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

1 hari lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

2 hari lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

2 hari lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

2 hari lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

3 hari lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya