Ade Armando Tunggu Pemanggilan dari Polda DIY

Rabu, 6 Desember 2023 20:24 WIB

Elemen warga di Yogyakarta menggelar aksi damai sekaligus melaporkan pegiat sosial Ade Armando ke Polda DIY atas dugaan ujaran kebencian pasca menyebut Yogyakarta sebagai politik dinasti Rabu, 6 Desember 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando merespon pelaporan terhadap dirinya di Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pelaporan itu merupakan buntut dari ucapa Ade yang menyebut adanya praktek dinasti politik di Yogyakarta.

Ade menanggapinya dengan santai soal pelaporan itu. Dia menyatakan akan menunggu pemanggilan dari Polda DIY.

"Saya tunggu saja sampai benar-benar dipanggil," kata Ade kepada Tempo, Rabu, 6 Desember 2023.

Ade mengatakan, tidak ada persiapan khusus menghadapi laporan yang dilayangkan oleh Aliansi Masyarakat Jogja Istimewa tersebut. Ia pun mengklaim kalau dirinya tidak melakukan ujaran kebencian kepada siapapun.

"Tidak ada (persiapan khusus). Tentu saya tidak menganggap pernyataan saya itu adalah ujaran kebencian," kata Ade.

Ade dilaporkan soal ujaran kebencian

Advertising
Advertising

Sebelumnya, elemen warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Jogja Istimewa melaporkan Ade Armando ke Polda DIY pada hari ini, Rabu, 6 Desember 2023. Mereka berasal dari berbagai organisasi kemasyarakatan. Seperti Pemalni (Pedagang Kaki Lima Malioboro Ahmad Yani), Barisan Relawan Indonesia, Nasional Siber Indonesia, dan lainnya.

"Kami melaporkan Ade Armando terkait dugaan ujaran kebencian yang disebarkannya melalui media sosial," kata Koordinator Aliansi Masyarakat Jogja Istimewa, Prihadi

Bersama kuasa hukumnya, aliansi itu melaporkan Ade dengan jeratan Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) terutama pasal 27 ayat 3 maupun Pasal 28 ayat 2.

"Ujaran kebencian Ade Armando yang kami laporkan tidak hanya soal Yogyakarta yang dituding dengan dinasti, tapi juga ujaran kebenciannya kepada Sultan (Hamengku Buwono X, Gubernur DIY), " kata Prihadi.

Ade singgung soal dinasti politik di Yogyakarta

Ade Armando sebelumnya menyebut adanya praktek dinasti politik saat menanggapi demonstrasi sejumlah mahasiswa di Yogyakarta. Para mahasiswa itu menolak dinasti politik yang dilakukan oleh Presiden Jokowi.

Calon anggota legislatif PSI untuk daerah pemilihan DKI Jakarta II itu dalam videonya di media sosial mengatakan seharusnya yang dilawan mahasiswa di Yogya itu adalah sistem dinasti di sana karena gubernurnya tidak memimpin dengan terpilih melalui pemilihan umum (Pemilu) tapi karena faktor keturunan.

Prihadi menyatakan melaporkan masalah ini ke kepolisian agar ada efek jera terhadap Ade.

"Peristiwa semacam ini sudah sering dilakukan Ade Armando maupun partainya," kata dia.

Seperti diketahui, Ade Armando dan PSI merupakan pendukung dari pemerintahan Presiden Jokowi. Mereka juga mendukung pasangan calon presiden - calon wakil presiden Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. PSI merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Maju yang ikut mengusung pasangan ini.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA | PRIBADI WICAKSONO (Yogyakarta)

Berita terkait

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

1 menit lalu

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?

Baca Selengkapnya

Respons DPR soal Proses Pansel KPK: Tak Ikut Campur, Biarkan Ranah Eksekutif

31 menit lalu

Respons DPR soal Proses Pansel KPK: Tak Ikut Campur, Biarkan Ranah Eksekutif

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan DPR tidak mau ikut campur soal pemilihan anggota Pansel KPK karena itu ranah eksekutif.

Baca Selengkapnya

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

2 jam lalu

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

3 jam lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

4 jam lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

4 jam lalu

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

Jokowi ubah sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS. Beriku 12 kriteria layanan KRIS dan 4 layanan ini yang tidak berlaku untuk KRIS.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

4 jam lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

5 jam lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

5 jam lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

5 jam lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya