Pernyataan Maaf Ade Armando Usai Sebut Dinasti Yogya hingga Kantor PSI Digeruduk

Reporter

Andika Dwi

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 5 Desember 2023 06:00 WIB

Warga yang tergabung dalam kelompok Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta Untuk Sinambungan Keistimewaan (Paman Usman) mendatangi kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Yogyakarta Senin siang, 4 Desember 2023. Mereka memprotes pernyataan politikus PSI Ade Armando, yang menuding soal sistem dinasti di Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus PSI Ade Armando meminta maaf usai pernyataannya menimbulkan polemik di tengah masyarakat. Ade mengaku bahwa ucapannya soal dinasti Yogyakarta merupakan pendapat pribadi.

"Melalui video ini saya ingin mengajukan permohonan maaf sebesar-besarnya. Seandainya video saya yang terakhir tentang politik dinasti telah menimbulkan ketersinggungan dan kegaduhan terutama di daerah istimewa yogyakarta," ujar Ade dalam video yang diunggah melalui akun @adearmando61.

Selain itu, akibat pernyataannya, Ade mengaku mendengar kabar bahwa akan ada aksi menangkap dirinya dan rencana sejumlah pihak mendatangi kantor PSI di Yogyakarta. Oleh karena itu, Ade pun meminta maaf bila videonya telah menimbulkan kegaduhan.

"Saya sudah mendengar akan ada aksi tangkap Ade Armando dan rencana untuk mendatangi PSI Yogyakarta. Saya harus clear kan apa yang saya sampaikan di video saya tersebut sepenuhnya adalah pandangan saya, sikap politik saya, ini tidak ada hubungannya dengan pandangan politik, sikap politik maupun policy dari DPP PSI dan DPW PSI Yogyakarta, itu sepenuhnya pandangan saya," ujar Ade.

"Tapi karena itu mengikuti arahan dari DPP PSI, saya mengajukan permohonan maaf sebesar-besarnya pada segenap pihak bila ternyata video tersebut telah menimbulkan ketersinggungan dan legaduhan."

Advertising
Advertising

Sebelumnya, pernyataan Ade soal politik dinasti di Yogyakarta menuai sorotan. Pernyataan itu bermula ketika ia mengkritik gerakan mahasiswa di Yogyakarta yang menggelar aksi protes terkait politik dinasti yang dijalankan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Menurutnya, aksi protes yang dilakukan BEM UI dan BEM UGM itu sangat ironi karena politik dinasti sebenarnya justru ada di Yogyakarta.

Hal itu disampaikan Ade Armando lewat video yang diunggah melalui akun X-nya, @adearmando61 pada 2 Desember 2023. Namun berdasarkan pantauan Tempo pada Senin, 4 Desember 2023, video tersebut telah dihapus. Meski begitu, video pernyataan Ade masih beredar luas di media sosial, salah satunya diunggah ulang oleh akun Tiktok @Jakartabergetar.

"Terus terang saya meragukan keseriusan para mahasiswa memperjuangkan demokrasi, misalnya saja saya baca bahwa ada gerakan aliansi mahasiswa di Jogja melawan politik dinasti, di video pendeknya tampil Ketua BEM UI dan Ketua BEM UGM, mereka gunakan baju kaos bertuliskan republik rasa kerajaan," kata Ade Armando, dikutip dari akun Tiktok @Jakartabergetar pada Senin, 4 Desember 2023.

Lebih lanjut, Ade Armando menilai aksi protes dinasti politik Jokowi tersebut sangat ironi. Dia mengatakan seharusnya mahasiswa melawan sistem dinasti di Yogyakarta yang gubernurnya menjabat tidak melalui pemilihan umum tapi karena faktor keturunan.

"Ini ironi sekali karena mereka justru sedang berada di sebuah wilayah yang jelas-jelas menjalankan politik dinasti, dan mereka diam saja. Anak-anak BEM ini harus tahu dong kalau mau melawan politik dinasti, ya politik dinasti sesungguhnya adalah Daerah Istimewa Yogyakarta, gubernurnya tidak dipilih melalui pemilu, gubernurnya adalah Sultan Hamengku Buwono ke-X yang menjadi gubernur karena garis keturunan," jelasnya.

"Pertanyaannya, kenapa mahasiswa diam saja menyaksikan politik dinasti yang jelas-jelas bertentangan dengan konstitusi ini? Apakah mereka takut? Atau memang nggak paham apa arti politik dinasti? Ayo gunakan akal sehat, karena hanya dengan akal sehat Indonesia akan selamat," lanjut dia.

Selanjutnya kecaman untuk Ade...

<!--more-->

Pernyataan itupun kemudian menuai kecaman sejumlah pihak. Elemen masyarakat yang tergabung dalam Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta Untuk Sinambungan Keistimewaan (Paman Usman) sebagai mendatangi kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Yogyakarta pada Senin, 4 Desember 2023. Mereka memprotes pernyataan Ade Armando, soal dinasti di Yogyakarta.

Paman Usman Desak PSI Tegas ke Ade Armando

Kelompok massa yang tergabung dalam Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta Untuk Sinambungan Keistimewaan (Paman Usman) mendesak Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bersikap tegas pada kadernya Ade Armando.

Pasalnya, Ade Armando dinilai telah menghina Yogyakarta melalui unggahan di media sosialnya dengan menyinggung dinasti di Yogyakarta serta soal pengisian jabatan gubernur dan wakil gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang tak melalui sistem pemilu.

“PSI harus segera bersikap tegas soal Ade Armando, tidak bisa lepas tangan begitu saja karena dia adalah kader dan caleg PSI,” kata Widihasto, Koordinator Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta Untuk Sinambungan Keistimewaan saat berdemonstrasi di kantor PSI DIY Senin 4 Desember 2023.

Widihasto menuturkan pihak kepolisian juga perlu segera menangkap pegiat media sosial tersebut karena terindikasi telah menyebarluaskan kabar bohong yang tidak sesuai dengan fakta hukum terkait kesejarahan Yogyakarta.

“Kami memberi waktu PSI bersikap soal Ade Armando dalam waktu 2x 24 jam sejak aksi ini digelar,” kata dia.

Pilihan Editor: Soal Ade Armando, Massa Ancam Propagandakan PSI Partai Terlarang di Yogyakarta

RIZKI DEWI AYU | PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Terima Dukungan Kaesang Maju Pilwalkot Bekasi, DPD PSI: Keputusan di Tangan Beliau

12 jam lalu

Terima Dukungan Kaesang Maju Pilwalkot Bekasi, DPD PSI: Keputusan di Tangan Beliau

PSI Kota Bekasi mengaku telah menerima dukungan agar Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep maju di Pilwalkot Bekasi 2024

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

12 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

1 hari lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

1 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

1 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

2 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

2 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

2 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Kans Kaesang Maju sebagai Bacagub di Pilkada 2024, Grace Natalie: Usianya Belum Cukup

3 hari lalu

Kans Kaesang Maju sebagai Bacagub di Pilkada 2024, Grace Natalie: Usianya Belum Cukup

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan usia Kaesang belum cukup untuk maju sebagai bakal calon gubernur di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi untuk Kaesang, Grace Natalie Respons Begini

3 hari lalu

Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi untuk Kaesang, Grace Natalie Respons Begini

Ketum PSI Kaesang Pangarep didorong relawan untuk maju di Pilkada Kota Bekasi. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie bilang begini.

Baca Selengkapnya