Warga Yogyakarta Desak Ade Armando Dipecat dan Ditangkap

Senin, 4 Desember 2023 16:26 WIB

Warga yang tergabung dalam kelompok Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta Untuk Sinambungan Keistimewaan (Paman Usman) mendatangi kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Yogyakarta Senin siang, 4 Desember 2023. Mereka memprotes pernyataan politikus PSI Ade Armando, yang menuding soal sistem dinasti di Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Puluhan warga yang tergabung dalam kelompok Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta Untuk Sinambungan Keistimewaan (Paman Usman) mendatangi kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Yogyakarta Senin siang, 4 Desember 2023. Dalam aksi yang dikawal ketat puluhan personil Kepolisian Resort Kota Yogyakarta itu, warga memprotes pernyataan politikus PSI Ade Armando, yang menuding adanya praktek dinasti politik di Yogyakarta.

Para warga itu berdatangan menggunakan pakaian adat Jawa peranakan sembari membawa poster bergambar Ade yang disilang pada bagian wajahnya. Pada poster itu tertulis “Menghina Sejarah Yogyakarta adalah Menghina Kemerdekaan Indonesia” #TangkapAdeArmando.

Kedatangan warga ke kantor PSI DIY di Kampung Muja Muju, Umbulharjo, itu sempat dihadang personil kepolisian. Setelah negosiasi alot, para warga akhirnya berhasil menggelar aksi di depan kantor PSI DIY.

“Perkataan Ade Armando soal dinasti itu telah melukai warga Yogyakarta, dia adalah kader PSI, maka secara moral politik, PSI sebagai induknya juga harus ikut bertangungjawab,” kata Widihasto Wasana Putra, salah satu peserta aksi.

Ade sebut dinasti politik di Yogyakarta

Sebelumnya, Ade, menyinggung gerakan mahasiswa di Yogyakarta yang memprotes politik dinasti Presiden Jokowi dengan majunya Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ade dalam videonya di media sosial mengatakan seharusnya yang dilawan mahasiswa di Yogya itu adalah sistem dinasti di sana karena gubernurnya tidak memimpin dengan terpilih melalui pemilihan umum (Pemilu) tapi karena faktor keturunan.

Diketahui, Yogyakarta menyandang predikat Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Undang Undang (UU) nomor 13 tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY. Salah satu alasan negara memberikan fasilitas itu karena Yogyakarta telah memiliki pemerintahan sendiri sejak 1755 silam jauh sebelum Indonesia merdeka pada 1945.

Desak PSI pecat Ade Armando

Advertising
Advertising

Dalam aksi itu, mereka PSI mengambil sikap tegas terhadap Ade. Mereka menyatakan tindakan tegas itu harus diambil dalam waktu 2x 24 jam sejak aksi itu digelar.

“Tuntutan kami PSI harus bersikap tegas pada Ade Armando, Ade Armando harus dipecat sebagai pembelajaran agar tidak asal bicara tanpa tahu sejarah,” kata dia.

Mereka juga mendesak kepolisian menangkap Ade Armando dan memprosesnya secara hukum.

“Jika dalam waktu 2 x 24 jam tuntutan kami tak dipenuhi, kami juga siap mempropagandakan PSI harus hilang dari Yogyakarta, baliho-balihonya juga harus bersih dari Yogyakarta,” kata dia.

Selanjutnya, PSI sebut pernyataan Ade tak mewakili sikap partai

<!--more-->

Wakil Sekretaris DPD PSI DIY Ari Hidayat yang menemui massa menyatakan segera melaporkan tuntutan warga ke pengurus pusat partainya pada hari yang sama.

“Pada hari ini juga kami sampaikan aspirasi dan tuntutan warga ke pengurus pusat, prinsipnya kami dari PSI adalah partai terbuka yang menghargai keistimewaan Yogyakarta,” kata dia.

Ketua DPP PSI Aishah Gray menyatakan pihaknya meminta maaf atas kesalahpahaman yang timbul dari statement Ade tersebut. Dia menyatakan pernyataan Ade merupakan opini pribadinya dan tidak mewakili sikap partainya.

“Kami (PSI) memiliki pendapat berbeda dengan Ade Armando, kami menghormati Yogyakarta sebagai daerah istimewa dan memahami status Yogya itu bagian yang fundamental sejarah pendirian dan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata dia.

“Ade Armando berbicara sebagai seorang individu, seorang Warga Negara Indonesia yang memiliki hak untuk menyuarakan pendapatnya, termasuk di dalamnya memberikan kritik,” kata dia.

Menurut Aishah diskusi mengenai polemik dinasti Yogyakarta harus dilakukan secara konstruktif dengan kepala dingin.

“Kami terbuka untuk menerima kritik dan diskusi yang membangun dalam rangka menjalankan demokrasi yang sehat dan politik yang riang gembira di Indonesia,” kata dia.

Seperti diketahui, Ade Armando dan PSI merupakan pendukung dari pasangan calon presiden - calon wakil presiden Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. PSI merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Maju yang ikut mengusung pasangan ini.

Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

3 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

12 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

13 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

13 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Terima Dukungan Kaesang Maju Pilwalkot Bekasi, DPD PSI: Keputusan di Tangan Beliau

15 jam lalu

Terima Dukungan Kaesang Maju Pilwalkot Bekasi, DPD PSI: Keputusan di Tangan Beliau

PSI Kota Bekasi mengaku telah menerima dukungan agar Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep maju di Pilwalkot Bekasi 2024

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

15 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

15 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

17 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

20 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

21 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya