Jelang HUT OPM, Polri Petakan 13 Daerah Rawan Gangguan Keamanan
Reporter
Ade Ridwan Yandwiputra
Editor
Eko Ari Wibowo
Kamis, 30 November 2023 14:23 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, telah dipetakan ada 13 daerah rawan gangguan keamanan di wilayah Papua. Pemetaan itu dilakukan guna mengantisipasi eskalasi gangguan jelang perayaan HUT OPM yang jatuh pada 1 Desember 2023 besok.
Ketigabelas wilayah itu di antaranya Kabupaten Pegunungan Bintang, Yahukimo, Nduga, Puncak, Puncak Jaya, Lanny Jaya, Jayawijaya, Tolikara, Dogiyai, Paniai, Intan Jaya, Yalimo dan Kota Jayapura.
"Aparat gabungan TNI dan Polri terus memantau pergerakan KKB dengan meningkatkan patroli keamanan dan penegakan hukum bagi kelompok yang kerap melakukan aksi teror dan penembakan terhadap aparat keamanan dan warga setempat," kata Benny dikonfirmasi Tempo, Kamis 30 November 2023.
Namun begitu, Benny menegaskan tidak ada penambahan personil pada 1 Desember 2023. Padahal, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) bakal merayakan peringatan hari besar besok.
"Tidak ada penebalan personil," kata Benny.
Benny mengatakan, pihaknya hanya meningkatkan kegiatan patroli bersama TNI/Polri dan pemerintah daerah setempat, serta melakukan penggalangan kepada tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat.
"Meningkatkan kewaspadaan personil di kantor polres/polsek dan pos-pos keamanan," katanya.
Sebelumnya, Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom menyebut pihaknya akan merayakan 1 Desember dengan melakukan upacara militer.
"TPN tetap merayakan (1 Desember) di markas-markas, upacara militer harus dilakukan dan sipil disesuaikan dengan keadaan. Himbauan ini kami keluarkan untuk menjadi perhatian dan dapat dilaksanakan oleh semua pejuang dan rakyat bangsa Papua Barat," kata Sebby melalui keterangan video yang diterima Tempo, Rabu 29 November 2023.
Sebby mengklaim, 1 Desember merupakan momentum pengumuman negara Papua Barat oleh Belanda pada tahun 1961 silam. Sehingga harus dirayakan dan dijadikan penyemangat untuk tetap berjuang mengeluarkan Papua Barat dari Indonesia.
"Belanda sudah mempersiapkan kemerdekaan, mereka sudah membentuk parlemen 5 April 1961, kemudian membentuk komite nasional Papua Barat dan mereka menyusun kabinet dan pemerintahan, itu diumumkan 1 desember 1961. Maka sebagai generasi bangsa papua dari tahun ke tahun tetap merayakan hari pembentukan pengumuman embrio negara bangsa Papua Barat," kata Sebby.
Dalam video tersebut, Sebby terlihat menyampaikan pesannya di luar ruangan dengan latar bendera bintang kejora. Dia mengenakan topi dan baju safari berwarna abu-abu.
Diketahui, pemerintah Indonesia seringkali menyebut 1 Desember sebagai hari ulang tahun OPM, meski OPM sendiri sudah menyanggahnya.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA | SULTAN ABDURRAHMAN
Pilihan Editor: Peringati 1 Desember, TPNPB akan Adakan Upacara Militer