Atasi Terorisme dan Radikalisme, Prabowo Sebut Perlu Percepatan Transformasi Pembangunan

Jumat, 24 November 2023 13:33 WIB

(ki-ka) Dedi Mulyadi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Ridwan Kamil, menyapa ribuan orang kepala desa dan pengurus Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia di GOR C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, 23 November 2023. Prabowo Subianto bersama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, menghadiri Rakerda Apdesi Jawa Barat yang dihadiri sekitar 5.000 orang kepala desa dan pengurus pemerintah desa. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden Prabowo Subianto mengatakan radikalisme, ekstremisme, dan terorisme tumbuh subur saat rakyat putus asa dan kehilangan harapan mengenai masa depan. Pernyataan itu diucapkan Prabowo dalam Dialog Publik PP Muhammaddiyah di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jumat, 24 November 2023.

Prabowo mengatakan, para penghasut lebih mudah memengaruhi orang-otrang yang tidak punya harapan dan merasa diperlakukan dengan tidak adil. "Itu adalah lahan subur untuk terorisme, radikalisme, dan ekstremisme. Itu keyakinan saya," ucapnya dalam acara itu, seperti dipantau dari kanal YouTube PP Muhammadiyah.

Untuk mengatasi masalah itu, Prabowo mengatakan diperlukan percepatan transformasi pembangunan. "Kita harus menbawa kemakmuran kepada seluruh rakyat kita," ucapnya. Dia menambahkan kemiskinan harus dihilangkan dari bumi Indonesisa.

Rakyat, kata Prabowo, tidak boleh menghadapi keadaan kurang makan, tidak punya pekerjaan, dan tidak ada harapan akan masa depaan. "Insya allah kita akan menghilangkan radikalisme, ekstremisme, dan terorisme kalau kita bisa membawa hasil-hasil yang nyata kepada rakyat kita," ujarnya.

Prabowo mengatakan masalah itu masuih muncul ketika kondisi rakyat sudah makmur, tidak ada kelaparan dan keputusasaan, serta pekerjaan mudah didapatkan. "Kalau orang-orang yang katakanlah di luar nalar sehat masih mau menimbulkan kekerasan, itu namanya sudah kriminal, harus dihadapi dengan penegakan hukum yang tegas," ucapnya.

Advertising
Advertising

Dalam acara itu, Prabowo datang tanpa didampingi calon wakil presiden Gibran Raka. Dia meminta maaf Gibran tidak bisa menghadiri acara dialog publik itu. "Hari ini saya minta maaf Saudara Gibran Rakabuming Raka tidak bisa hadir," ucapnya dalam acara itu, seperti dipantau melalui YouTube PP Muhammadiyah.

Kendati begitu, Prabowo memastikan setiap saat PP Muhammadiyah ingin mengajak dialog, Gibran akan bersedia memenuhi undangan itu. "Setiap saat saudara-saudara ingin dialog, saya kira Mas Gibran pasti mau berjumpa dengan saudara-saudara sekalian," ujarnya.

Perihal alasan Gibran berhalangan hadir, Prabowo mengatakan Wali Kota Solo itu harus menghadiri acara Nahdlatul Ulama atau NU di Mojokerto. "Justru ada acara lain yang bersamaan waktunya di Jawa Timur juga, tapi yang menyelenggarakan adalah Nahdaltul Ulama," ujarnya.

PP Muhammadiyah menggelar dialog publik itu di tiga kampus milik mereka. Ketiganya adalah Universitas Muhammadiyah Surabaya, Universitas Muhammadiyah Jakarta, dan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Dialog Publik dengan pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar telah berlangsung Rabu, 22 November 2023 di Surakarta. Sementara dialog publik dengan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md telah berlangsung Kamis, 23 November 2023 di Jakarta.

Pilihan Editor: Mobil Plat Merah Pasang Baliho Ganjar-Mahfud, Ganjar Pranowo: Tidak Boleh

Berita terkait

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

54 menit lalu

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

12 jam lalu

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

Fraksi PDIP mengusulkan agar diksi efisien dijabarkan dalam perubahan UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

15 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Gibran Bikin Kaget PM Qatar saat Dikenalkan sebagai Wapres: Dia Begitu Muda

16 jam lalu

Gibran Bikin Kaget PM Qatar saat Dikenalkan sebagai Wapres: Dia Begitu Muda

Momen itu terjadi saat Gibran bertemu Mohammed bin Abdulrahman mendampingi Presiden terpilih Prabowo Subianto di Istana Amiri Diwan, Doha, pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Masih Rahasiakan Nama Bakal Calon Wali Kota Solo, Gerindra: Kalau Disebutkan, yang Lain Patah Hati

17 jam lalu

Masih Rahasiakan Nama Bakal Calon Wali Kota Solo, Gerindra: Kalau Disebutkan, yang Lain Patah Hati

Ketua DPD Gerindra Jateng memastikan mereka telah mengantongi nama calon untuk ikut Pilkada 2024 di 25 kabupaten/kota dari internal partai.

Baca Selengkapnya

WNI Terasosiasi FTF Serta Keterlibatan Perempuan dan Anak dalam Terorisme Jadi Fokus BNPT

17 jam lalu

WNI Terasosiasi FTF Serta Keterlibatan Perempuan dan Anak dalam Terorisme Jadi Fokus BNPT

Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Ibnu Suhaendra mengatakan, negara harus hadir melindungi WNI dari terorisme.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

19 jam lalu

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

Greenpeace Indonesia mengkritik rencana Menteri Bahlil Lahadilia bagi-bagi izin tambang ke Ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

20 jam lalu

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

Prabowo mengunjungi korban banjir Sumbar seusai lawatannya dari Qatar dan Uni Emirat Arab. Ia menyatakan turut berduka cita atas musibah itu.

Baca Selengkapnya

Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

20 jam lalu

Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

Prabowo mengatakan, pengalamannya di militer tak akan memengaruhi kebijakan di pemerintahan yang bakal dia pimpin.

Baca Selengkapnya

Baleg Sepakati Revisi UU Kementerian Negara Jadi Usul Inisiatif DPR

21 jam lalu

Baleg Sepakati Revisi UU Kementerian Negara Jadi Usul Inisiatif DPR

Awiek mengatakan seluruh perubahan yang terdapat dalam draft RUU Kementerian Negara telah diputuskan melalui musyawarah mufakat.

Baca Selengkapnya