Bahlil Minta Masyarakat Papua Sadar Diri, Netizen: Kalau Ngomong Dipikir dulu

Jumat, 24 November 2023 08:26 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kedua kiri), Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kedua kanan), Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (kanan), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ( kiri), dan Bupati Keerom Piter Gusbager (ketiga kiri) saat meninjau lumbung pangan di Kampung Wambes, Distrik Mannem, Keerom, Papua, Selasa 21 Maret 2023. Pemerintah berencana menyiapkan lahan secara bertahap sekitar 10 ribu hektare untuk dijadikan lumbung pangan yang akan ditanami jagung di Kabupaten Keerom. ANTARA FOTO/Sakti Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sangat mencintai rakyat Papua. Oleh karenanya, ia meminta masyarakat Papua untuk sadar diri. Pernyataan itu disampaikan Bahlil di puncak acara Sail Teluk Cenderawasih, Biak Numfor, Papua, pada Kamis, 23 November 2023.

Dalam acara yang turut dihadiri oleh Jokowi tersebut, Bahlil mengungkap presiden bersedia langsung datang menghadiri undangan Bupati Biak dan seluruh masyarakat Papua. Padahal, Presiden Jokowi masih jetlag karena baru pulang dari Amerika Serikat.

“Inilah sebagai bentuk kecintaan bapak presiden kepada kita orang Papua. Capek pun, flu pun bapak presiden mau hadir bersama kita hari ini,” kata Bahlil salam sambutannya di acara Sail Teluk Cenderawasih 2023 yang Tempo pantau secara daring, Kamis, 23 November 2023.

Atas kebaikan Presiden Jokowi dengan menghadiri acara itu, Bahlil meminta masyarakat Papua untuk sadar diri. “Saya tidak melanjutkan, silakan terjemahkan sendiri,” kata Bahlil.

Kegiatan yang diselenggarakan pada 21-27 November itu dilakukan untuk tujuan percepatan pembangunan dan pengembangan sumber daya alam (SDA) kelautan dan pariwisata di Provinsi Papua.

Advertising
Advertising

Bahlil menyebut salah satu fokus utamanya adalah hilirisasi laut. “Bukan hanya tambang, laut pun kita bikin hilirisasi,” kata dia.


Reaksi Netizen di Twitter atau X Atas Pernyataan Bahlil


Berdasarkan pantauan Tempo di media sosial X (dulunya Twitter) @tempodotco, pernyataan Bahlil yang meminta masyarakat Papua untuk sadar diri itu memancing reaksi netizen. Kebanyakan netizen bereaksi kontra atas pernyataan menteri investasi itu.


"Baik apanya to, kayak bangun papua pake uang pribadi aja," tulis @saf****

"Semua presiden punya kebaikan terhadap Papua. Jadi gak perlu terlalu lebay," tulis @riss****

"Maksudnya gimana, rakyat hutang budi gitu, semua yang dilakukan pemerintah itu sudah kewajiban dan tanggungjawab amanah dari rakyat, kenapa rakyat yg hutang budi, seharusnya pemerintah hari ini yg hutang budi kepada rakyat, jangan dibalek-balek lah wak, masuk angin juga ente wak," tulis @ther****

"Gak kebalik tuh, kita harusnya malu, tanah Papua yang kaya raya gitu, tapi rakyatnya masih jauh dari kata makmur dan sejahtera. Ini pejabat kalo ngomong dipikir dulu enggak sih," tulis @new****

"Terbalik pak, justru Papualah yg paling besar sumbangsihnya untuk negeri ini tapi rakyatnya masih jauh dari kesejahteraan," tulis @phu****

"Kebaikan jokowi atas nama presiden. Sudah selayaknya presiden begitu baik ke masyarakatnya tanpa harus ada pamrih," tulis @amu****

"Sadar diri???? Itu maksudnya apa? Memang tugas Presiden memakmurkan rakyatnya. Bukan fokus ke keluarga dan temannya? Indonesia itu dari Sabang sampai Merauke," tulis @wis****

"Seorang presiden itu hukumnya wajib memperhatikan rakyat, bukan diukur sebagai kebaikkan seorang presiden!!! Justru presiden harus berterima kasih pada rakyat karena di berikan segala fasilitas untuknya!!!," tulis @tya***


Jokowi Bagikan Bantuan Pangan Di Biak


Sebelumnya, Presiden Jokowi telah membagikan bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) kepada sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Komplek Pergudangan Bulog Mandala, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, Rabu. Jokowi melalui Sekretariat Presiden di Jakarta menyampaikan bahwa bantuan serupa akan terus disalurkan oleh pemerintah kepada penerima manfaat hingga Maret 2024 sejumlah 10 kilogram setiap bulan.

“Ini nanti ibu dan bapak akan mendapatkan lagi nanti di bulan Desember, kemudian dilanjutkan lagi di Januari, Februari, Maret 2024,” ujar seperti dikutip Antara, 22 November 2024.

Kepala Negara menjelaskan bahwa bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai penerima bantuan, dapat mendaftarkan diri ke RT/RW atau kelurahan/desa setempat untuk didaftarkan ke dalam kuota tambahan.

“Ini memang yang mendapatkan ini yang banyak yang sudah mendapatkan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Nontunai (BPNT), nanti bapak ibu bisa mengajukan ke RT/RW setempat untuk masuk kuota tambahan,” katanya.


RIZKI DEWI AYU | ADIL AL AHSAN

Pilihan Editor: Bahlil Minta Masyarakat Papua Sadar Diri atas Kebaikan Jokowi

Berita terkait

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

2 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

2 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

10 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

11 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

11 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

13 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

13 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

15 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

15 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI, Terancam Ledakan Pabrik hingga Polusi tanpa Kompensasi

17 jam lalu

Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI, Terancam Ledakan Pabrik hingga Polusi tanpa Kompensasi

Warga sekitar smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industry (PT KFI) merasa terteror karena pabrik kerap meledak dan terpapar polusi setiap hari.

Baca Selengkapnya