Ucapan Adik Prabowo Subianto Dianggap Lukai Hati Keluarga Korban Penculikan

Reporter

Ihsan Reliubun

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 19 November 2023 21:45 WIB

Wakil Direktur Imparsial, Gufron Mabruri (kedua kiri), Koordinator peneliti Imparsial, Ardi Manto Adiputra (paling kiri) dan peneliti senior Imparsial Anton Aliabbas (kedua kanan) saat jumpa pers terkait Peringatan HUT Ke-74 TNI, di Kantor Imparsial, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat 4 Oktober 2019. Antara Foto/Syaiful Hakim

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Lupa mengatakan pernyataan adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, tentang kasus penghilangan orang secara paksa atau penculikan aktivis 1997-1998 melukai hati keluarga korban.

"Pernyataan Hashim Djojohadikusumo menyakiti hati korban dan keluarga korban serta melukai rasa keadilan masyarakat,” kata perwakilan koalisi sekaligus Direktur Imparsial Gufron Mabruri, melalui keterangan tertulis, Ahad, 19 November 2023.

Gufron menjelaskan, baru-baru ini Hashim mengatakan keterlibatan Prabowo dalam penculikan aktivis atau pelanggaran HAM masa lalu tidak memiliki bukti. "Hashim mengatakan kasus tersebut sudah dibahas sebanyak 10.000 kali dan dugaan keterlibatan Prabowo tidak terbukti," ujar Hashim, ditirukan Koalisi.

Pernyataan Hashim itu dianggap menyakiti korban dan keluarga penghilangan paksa 1997-1998 dan rasa keadilan masyarakat. Apalagi sampai saat ini masih ada 13 orang diculik belum kembali. Mereka menganggap adik calon presiden nomor urut dua itu tidak pantas mengeluarkan ucapan itu.

"Mengingat Prabowo hingga kini belum diminta pertanggungjawaban dalam sebuah proses hukum yang fair dan akuntabel atas dugaan keterlibatannya dalam kasus penculikan dan penghilangan paksa 1997/1998," ujar Koalisi. Hasyim, kata Gufron, seharusnya mendorong kasus itu diungkap di ruang pengadilan. "Termasuk menguji kebenaran dari ucapannya."

Advertising
Advertising

Koalisi ini menilai pernyataan Budiman Sujatmiko, bekas aktivis yang sempat ditahan, menyatakan Prabowo mengakui penculikan dan mereka yang dia culik telah dikembalikan. Pernyataan itu dianggap memperkuat keinginan penting pembentukan pengadilan hak asasi manusia (HAM). Dan meminta Prabowo bertanggung jawab atas penculikan itu.

Gufron mengatakan, pengakuan tersebut secara nyata menjadi fakta Prabowo terlibat. Meski menurut pengakuannya mereka yang dia culik telah dikembalikan. "Tindakan penculikan adalah sebuah kejahatan dan pengembalian mereka yang diculik tidak serta-merta menghapus kejahatannya," tutur Gufron.

Koalisi ini terdiri dari Komisi Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras), Imparsial, Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam), Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia dan HAM Indoensia (PBHI), Centra Initiative, Wahana Lingkungan Hidup, Human Rights Working Grup (HRWG), Forum De Facto, dan Setara Institute.

Hasil penyelidikan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menetapkan kasus penculikan dan penghilangan orang secara paksa 1997/1998 sebagai peristiwa pelanggaran berat HAM masa lalu. Sebelumnya dalam Surat Keputusan Dewan Kehormatan Perwira Nomor KEP/03/VIII/1998/DKP tentang Rekomendasi Pemberhentian Prabowo.

Prabowo diberhentikan sebagai Letnan Jenderal TNI karena terbukti memerintahkan melakukan penangkapan dan penculikan terhadap beberapa aktivis pada 1997-1998. Pada 2009, panitia khusus orang hilang di Dewan Perwakilan Rakyat telah mengeluarkan empat rekomendasi kepada Pemerintah.

Salah satu rekomendasi yang dicatat Koalisi, yaitu membentuk pengadilan HAM kasus penculikan tersebut. Rekomendasi itu seharusnya dijalankan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. "Dan Prabowo dapat mengklarifikasi semua dugaan keterlibatan diarahkan kepadanya di ruang pengadilan," ucap Gufron.

Prabowo adalah capres yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka. Pasangan ini tercatat sebagai pasangan nomor urut dua. Adapun Gibran adalah putra tertua Presiden Jokowi, kakak dari Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep.

Pilihan Editor: TPN Anies-Cak Imin Ungkit Penculikan Aktivis Reformasi 1998 oleh Prabowo

Berita terkait

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

11 jam lalu

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

Fraksi PDIP mengusulkan agar diksi efisien dijabarkan dalam perubahan UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

15 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Gibran Bikin Kaget PM Qatar saat Dikenalkan sebagai Wapres: Dia Begitu Muda

15 jam lalu

Gibran Bikin Kaget PM Qatar saat Dikenalkan sebagai Wapres: Dia Begitu Muda

Momen itu terjadi saat Gibran bertemu Mohammed bin Abdulrahman mendampingi Presiden terpilih Prabowo Subianto di Istana Amiri Diwan, Doha, pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Masih Rahasiakan Nama Bakal Calon Wali Kota Solo, Gerindra: Kalau Disebutkan, yang Lain Patah Hati

16 jam lalu

Masih Rahasiakan Nama Bakal Calon Wali Kota Solo, Gerindra: Kalau Disebutkan, yang Lain Patah Hati

Ketua DPD Gerindra Jateng memastikan mereka telah mengantongi nama calon untuk ikut Pilkada 2024 di 25 kabupaten/kota dari internal partai.

Baca Selengkapnya

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

19 jam lalu

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

Prabowo mengunjungi korban banjir Sumbar seusai lawatannya dari Qatar dan Uni Emirat Arab. Ia menyatakan turut berduka cita atas musibah itu.

Baca Selengkapnya

Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

19 jam lalu

Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

Prabowo mengatakan, pengalamannya di militer tak akan memengaruhi kebijakan di pemerintahan yang bakal dia pimpin.

Baca Selengkapnya

Baleg Sepakati Revisi UU Kementerian Negara Jadi Usul Inisiatif DPR

20 jam lalu

Baleg Sepakati Revisi UU Kementerian Negara Jadi Usul Inisiatif DPR

Awiek mengatakan seluruh perubahan yang terdapat dalam draft RUU Kementerian Negara telah diputuskan melalui musyawarah mufakat.

Baca Selengkapnya

Soal Dana Makan Siang Gratis, Prabowo Bicara Pengurangan Anggaran Program Tak Penting

23 jam lalu

Soal Dana Makan Siang Gratis, Prabowo Bicara Pengurangan Anggaran Program Tak Penting

Refocusing anggaran, kata Prabowo, merupakan salah satu strategi yang akan dilakukan agar dapat merealisasikan programnya.

Baca Selengkapnya

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

23 jam lalu

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

Setelah minta Prabowo tidak membawa orang 'toxic' atau bermasalah ke dalam kabinetnya, Luhut menyinggung soal track record calon anggota kabinet.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Modal Utama Membangun IKN dari Dalam Negeri, Beda Strategi dengan Jokowi?

1 hari lalu

Prabowo Sebut Modal Utama Membangun IKN dari Dalam Negeri, Beda Strategi dengan Jokowi?

Presiden terpilih Prabowo menilai modal utama untuk memindahkan dan membangun IKN harus dari sumber daya yang ada di dalam negeri.

Baca Selengkapnya