Prabowo Bilang Kerja Sama Negara-negara ASEAN Kian Mendesak

Editor

Amirullah

Jumat, 17 November 2023 15:53 WIB

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah) memimpin pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan negara mitra (ADMM-Plus) ke-10 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis 16 November 2023. ADMM Plus memfasilitasi dialog dan kerja sama di antara negara-negara anggota ASEAN dan delapan negara mitra yang membahas isu-isu terkini di bidang pertahanan dan keamanan. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan kerja sama negara-negara ASEAN kian mendesak hari-hari ini. Hal itu diucapkan Prabowo dalam acara The 17th ASEAN Defence Minister's Meeting (ADMM) and The 10th ASEAN Defence Minister's Meeting Plus (ADMM Plus) 2023.

Prabowo mengatakan, negara-negara peserta ADMM dan ADMM Plus telah berhasil menciptakan jaringan komunikasi yang bermanfaat untuk mengatasi kesalahpahaman. "Di planet kita yang semakin kecil ini, kebutuhan akan kerja sama, kompromi, dan pemahaman sangatlah mendesak,” kata Prabowo di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Kamis, 16 November 2023.

Mekanisme ADMM dan ADMM Plus, menurut Prabowo, terbukti bermanfaat dalam membina kerja sama, pemahaman, dan kolaborasi di bidang pertahanan dan keamanan di antara negara-negara di ASEAN. "Kita telah berhasil menciptakan jaringan persahabatan," ucapnya.

Kepada para delegasi menteri pertahanan se-ASEAN, Prabowo mengucapkan apresiasi atas partisipasi mereka dalam ADDMM. “Pada kesempatan ini, atas nama Kementerian Pertahanan RI, saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas partisipasi Anda dalam ADMM ke-17," kata Prabowo.

Sebelumnya, Prabowo juga mengatakan forum dialog seperti ADMM dan ADMM Plus memiliki nilai penting yang membuat sejumlah negara meminta bergabung. "Negara yang telah minta untuk ikut serta sebagai mitra antara lain Inggris, Prancis, Uni Eropa," ucap Prabowo.

Advertising
Advertising

Dia mengatakan, pihaknya akan membahas permintaan negara-negara itu untuk bergabung. Menurutnya, semua keputusan di forum ini harus diambil secara konsensus. "Indonesia mendukung penambahan negara-negara itu karena melihat geopolitik dunia," ucapnya.

Sejumlah kerja sama, menurut Prabowo, telah disepakati melalui forum pertemuan menteri pertahanan ini. Kerja sama itu antara lain di sektor maritim, kontra-terorisme, bantuan kemanusiaan, penanggulangan bencana, operasi pemeliharaan perdamaian, kedokteran militer dan keamanan siber.

ADMM ke-17 dan ADMM plus dihelat selama dua hari pada 15-16 November di Jakarta Convention Center, Jakarta. Pertemuan ini membahas sejumlah isu pertahanan dan keamanan yang menonjol seperti dinamika geopolitik dan geostrategi dalam konteks regional dan global.

Selain itu, ADMM dan ADMM Plus membahas seputar kerja sama pertahanan dalam kerangka ASEAN, dan juga kerjasama antara ASEAN dan Plus Country. Pertemuan itu dihadiri menteri pertahanan dan delegasi dari seluruh negara anggota ASEAN selain Myanmar.

Pilihan Editor: Begini Bentuk Pengawalan Polri untuk Capres-Cawapres Sejak Ditetapkan KPU hingga Hari Pencoblosan

Berita terkait

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

13 menit lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

44 menit lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

2 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

17 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

20 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

20 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

21 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

23 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

1 hari lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

Susunan kabinet Prabowo-Gibran tengah menjadi perbincangan karena disebut ingin menambah jumlah kementerian lewat revisi UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya