TPN Anies-Cak Imin Ungkit Penculikan Aktivis Reformasi 1998 oleh Prabowo

Sabtu, 11 November 2023 13:29 WIB

Bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto usai menghadiri acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta Selatan pada Rabu, 8 November 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan dan Muahimin Iskandar, Tatak Ujiyati, mengungkit kasus penculikan aktivis di era Reformasi 1998. Dia menyebut capres Prabowo Subianto terlibat dalam penculikan yang menjadi pelanggaran HAM atau hak asasi manusia.

"Itu kan fakta hukum, ya. Ketika tahun 1998 itu Pak Prabowo ditemukan tim pencari fakta terlibat dalam penculikan aktivis '98," kata anggota Tim Nasional Anies-Cak Imin, Tatak Ujiyati, di Jalan Raya Jagakarsa Nomor 39, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu, 11 November 2023.

Menurut Tatak, aksi penculikan merupakan fakta hukum yang yang diketahui semua orang. Dia menuturkan, Indonesia membutuhkan situasi demokratis. Indonesia bukan negara otoriter. Sehingga siapa pun boleh menggunakan kekuasaan untuk melanggar hukum.

"Kita bukan lagi negara otoriter, yang militer, siapa pun itu boleh menggunakan kekuasaan negara dengan melanggar hukum. Seperti melakukan penculikan itu, walau itu atas nama negara," tutur Ketua Forum Komunikasi Relawan Anies Baswedan itu.

Tatak seusai diskusi ingin mengingatkan bahwa dalam situasi sekarang ini, siapa pun itu tidak boleh menggunakan kekuasaan secara berlebihan. Sekalipun itu digunakan dengan mengatasnamakan kepentingan negara. Terutama menyangkut pelanggaran HAM.

Advertising
Advertising

Penculikan, kata Tatak, sudah diumumkan sebagai pelanggaran hak asasi manusia. "Harapan kita, itu tidak akan terjadi lagi," tuturnya. Tanggapan soal dosa masa lalu berupa pelanggaran HAM muncul dalam diskusi bertajuk "Adu Gagasan Cari Dukungan" bahwa masyarakat cenderung memilih calon presiden berkarakter tegas.

"Sosok tegas itu berbeda dengan sosok pemarah, bengis," ujar Tatak. Sosok tegas adalah orang yang berpegang terhadap prinsip. Bukan betindak dan bertingkah laku kasar. "Itu yang kita tekankan."

Anggota Tim Kampanye Pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Eddy Soeparno tidak merespons isu penculikan yang melekat pada Prabowo. Namun, kepada Tempo, dia menjelaskan perihal posisi pasangan Prabowo-Gibran masih terus unggul dibanding dua lawannya.

Misalnya survei Poltracking menempatkan posisi Prabowo-Gibran memperoleh angka elektabilitas 40.2 persen. Sementara Ganjar Pranowo–Mahfud Md 30,1 persen, dan Anies-Cak Imin 24,4 persen. Eddy mengatakan, Prabowo menjadi figur dengan eletabilitas tertinggi sejak awal.

Menteri Pertahanan itu, kata dia, unggul di provinsi tertentu di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Sebelum kita umumkan pasangan Prabowo-Gibran, justru di Jawa Timur, yang selalu dipersepsikan sebagai tempat yang diperebutkan para capres itu, itu elektabilitas Pak Prabowo cukup baik," katanya.

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional itu mengklaim masyarakat Jawa Timur cukup menyenangi capres Prabowo. Hal itu yang mempengaruhi Prabowo cenderung mendapat posisi teratas dalam sebagian survei. "Eletabilitasnya tinggi," tutur Eddy sesuai diskusi.

Pilihan Editor: Aktivis HAM dan Korban Pelanggaran Timor Leste Tolak Prabowo Jadi Capres, Ingat Aneksasi Timor Timur

Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

6 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

10 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

10 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

10 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

10 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

12 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

13 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

1 hari lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

1 hari lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

1 hari lalu

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

Bagaimana pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN di tengah bergulirnya isu penambahan kementerian di kabinet Prabowo?

Baca Selengkapnya