Gibran Dianggap Cawapres Cacat Hukum, TKN Prabowo-Gibran: Pelanggaran Etik Tak Batalkan Putusan MK

Sabtu, 11 November 2023 10:56 WIB

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat (Bakomstra) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra dalam konpers, Ahad, 3 Oktober 2021. Foto: Partai Demokrat

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Komandan Komunikasi Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Herzaky Mahendra Putra, membantah anggapan Gibran merupakan calon wakil presiden atau cawapres cacat hukum. "Sudahlah, menurut kami," kata Herzaky kepada Tempo, Jumat, 10 November 2023.

Majelis Kehormatan MK atau MKMK telah menetapkan seluruh hakim MK melanggar kode etik dalam Putusan Nomor 90/PUU-XXI/2023 tentang syarat calon presiden dan wakil presiden. Anwar Usman mendapatkan hukuman paling dengan diberhentikan sebagai Ketua MK. Kendati begitu, MKMK menyatakan tak bisa mengubah putusan MK itu.

Herzaky mengatakan, pelanggaran etik dan kolusi merupakan hal yang selalu terjadi, termasuk di lingkungan Mahkamah Konstitusi (MK). "Namanya pelanggaran etik ada terus. Enggak pernah enggak ada. Kolusi juga ada," kata politikus Demokrat itu.

Namun, Herzaky mengatakan pelanggaran etik para hakim tidak serta-merta membatalkan putusan MK. "Apakah itu mengabaikan semua putusan yang terjadi, enggak," kata Herzaky. Dia mengatakan, hal ini merupakan sistem hukum yang berlaku di Indonesia.

Jika tidak puas dengan putusan MKMK, Herzaky mempersilakan pengajuan permohonan uji materi untuk mengadili norma baru. Dia mengatakan ada mekanisme hukum yang mengatur hal itu. "Kalau enggak puas, silakan ajukan untuk mengadili norma baru," ujar Herzaky.

Advertising
Advertising

Herzaky mengatakan pihaknya menghormati putusan MKMK sebagai mekanisme kontrol terhadap MK. Dia pun meminta publik untuk menghormati dan menjaga muruah MK. "Jangan degradasi terus," kata Herzaky.

Ihwal para ahli hukum yang terus mengkritik putusan MKMK, Herzaky mengatakan pihaknya percaya sepenuhnya dengan tim pimpinan Jimly Asshiddiqie itu. "Ini Prof Jimly lho, kita mau percaya siapa lagi? Para ahli hukum (yang mengkritik MKMK) itu enggak pernah jadi hakim konstitusi kok," kata Herzaky.

Sebelumnya, politikus PDIP Ronny Talapessy mengatakan putusan MKMK menjadi catatan hitam dalam sejarah MK dan bangsa Indonesia. Dia menilai putusan tersebut membuktikan tudingan selama ini bahwa adanya upaya untuk memuluskan jalan seseorang agar bisa ikut berkompetisi pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

"Ada kandidat cawapres yang dilahirkan melalui proses-proses yang tidak benar, melanggar etika, tidak menghormati hukum dan mencedari demokrasi," kata Ronny dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 7 November 2023. Sipil.

Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis menilai putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi atau MKMK menandakan putusan MK tentang batas usia minimal capres dan cawapres cacat hukum secara prosedural dan substansial. MKMK memutus Ketua MK Anwar Usman terbukti melakukan pelanggaran berat terhadap kode etik hakim konstitusi.

Koalisi Sipil mengatakan, putusan MKMK itu menegaskan nuansa kolusi dan nepotisme sangat kental dalam Perkara Nomor 90/PUU-XXI/2023. "Dengan demikian, majunya Gibran (Rakabuming Raka) sebagai calon wakil presiden cacat secara hukum dan cacat secara etika," kata Kolisi Sipil dalam keterangan tertulis, Rabu, 8 November 2023.

Pilihan Editor: Denny Indrayana dan Zainal Arifin Mochtar Ajukan Diri jadi Pihak Terkait dalam Gugatan Batas Usia Cawapres Mahasiswa Unusia

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

37 menit lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

1 jam lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

3 jam lalu

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

Politikus Partai Demokrat Dede Yusuf lebih memilih menjadi anggota DPR RI dibanding maju Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

3 jam lalu

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Relawan Kami Gibran Tunggu Arahan soal Dukungan untuk Pilkada 2024

3 jam lalu

Relawan Kami Gibran Tunggu Arahan soal Dukungan untuk Pilkada 2024

Relawan Kawan Militan (Kami) Gibran meresmikan kantor dewan perwakilan daerah (DPD) Solo Raya, Jawa Tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

3 jam lalu

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Wahiddudin Adams Minta Hakim Konstitusi Tak Takut Jika Revisi UU MK Benar Disahkan

12 jam lalu

Wahiddudin Adams Minta Hakim Konstitusi Tak Takut Jika Revisi UU MK Benar Disahkan

Wahiduddin Adams meminta hakim MK tak takut jika perubahan keempat UU Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi, benar-benar disahkan DPR.

Baca Selengkapnya

Djarot PDIP Sebut RUU MK Sisi Gelap Kekuasaan

12 jam lalu

Djarot PDIP Sebut RUU MK Sisi Gelap Kekuasaan

Politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan kekhawatirannya soal RUU MK yang telah disahkan di tingkat 1 dan selangkah lagi disahkan jadi UU.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

12 jam lalu

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

Fraksi PDIP mengusulkan agar diksi efisien dijabarkan dalam perubahan UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Ketua MKMK Heran Revisi UU MK Selalu Utak-atik Syarat Umur hingga Jabatan Hakim

13 jam lalu

Ketua MKMK Heran Revisi UU MK Selalu Utak-atik Syarat Umur hingga Jabatan Hakim

Palguna heran mengapa setiap revisi UU MK yang dipermasalahkan adalah persoalan yang tak ada relevansinya dengan penguatan MK sebagai peradilan yang berwibawa dan merdeka.

Baca Selengkapnya