Jokowi Akan Bertemu Joe Biden, Masyarakat Sipil: Harus Fokus Penghentian Batu Bara

Jumat, 10 November 2023 23:00 WIB

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri Upacara Peringatan Ziarah Nasional untuk memperingati Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Jumat, 10 November 2023. Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi diminta memprioritaskan pembahasan dekarbonisasi industri nikel, pemenuhan HAM dan pemensiunan PLTU batu bara. Agenda itu menyikapi rencana pertemuan Jokowi dengan Presiden AS, Joe Biden pada 13 November 2023.

Organisasi masyarakat sipil yang terdiri dari Trend Asia dan Climate Rights International meminta agar Jokowi memanfaatkan pertemuan itu untuk mengatasi masalah perubahan iklim di Indonesia.

“Presiden Jokowi dan Presiden Biden perlu bekerja sama untuk melakukan dekarbonisasi industri nikel dan mempensiunkan PLTU dalam sistem on dan off-grid di Indonesia agar menghindari bencana iklim," kata Krista Shennum, peneliti dari Climate Rights International, melalui keterangan resminya, Jumat, 10 November 2023.

Menurut Krista, industri nikel di Indonesia bisa menjadi bom waktu jika masih menggunakan PLTU Captive yang menggunakan bahan bakar batu bara, sehingga perlu dilakukan dekarbonisasi untuk mewujudkan komitmen pemerintah mengatasi perubahan iklim.

"Akibat penggunaan batu bara dalam jumlah yang sangat besar, industri nikel di Indonesia menjadi bom waktu bagi terciptanya bencana iklim, tetapi hal tersebut masih bisa diubah arahnya dan menjadi contoh baik bagi negara lain dalam melakukan transisi ke energi terbarukan,” kata Krista.

Advertising
Advertising

Krista mengatakan, kapasitas PLTU Captive, akan terus bertambah. Hingga tahun 2030, Indonesia diproyeksikan akan memiliki lebih dari 30 GW PLTU Captive setara dengan pemakaian batu bara di seluruh Polandia per tahun. Hilirisasi nikel dengan batu bara jelas-jelas bertentangan dengan dekarbonisasi yang saat ini gencar dilakukan di Indonesia.

"Salah satu peluang yang bisa dilakukan Indonesia untuk melakukan dekarbonisasi di sektor energi, termasuk PLTU Captive, adalah melalui Just Energy Transition Partnership (JETP) senilai USD 20 miliar. Kemitraan ini dilakukan antara Pemerintah Indonesia dengan 10 negara dan Uni Eropa yang tergabung dalam International Partners Group (IPG), dan saat ini IPG dipimpin oleh Amerika Serikat dan Jepang," kata Krista.

Namun, lanjut Krista, saat ini skema JETP yang dari IPG, hanya 0,8 persen atau USD 153,8 juta yang diberikan secara cuma-cuma atau hibah. Sisanya, sebesar USD 11,5 miliar, Indonesia harus mencicil pengembaliannya karena diberikan sebagai pinjaman.

Untuk itu, Krista mengatakan, dibutuhkan ketegasan Presiden Jokowi dalam menego Presiden Joe Biden agar menambah besaran dana hibah JETP.

"AS seharusnya tidak membebani negara berkembang seperti Indonesia dengan hutang baru untuk transisi energi. Sehingga dalam pendanaan JETP ini porsi hibah harus dinaikkan untuk membantu Indonesia mewujudkan transisi energi," kata Krista.

Sementara itu, Manajer Riset di Trend Asia, Zakki Amali, mengatakan dalam melakukan transisi energi, penting untuk menghormati hak-hak masyarakat setempat dan setiap pendanaan internasional yang di dalamnya harus mencakup perlindungan terhadap hak asasi manusia dan lingkungan untuk proyek energi terbarukan.

“Rencana untuk mendukung dekarbonisasi di Indonesia harus memperhitungkan semua sumber emisi di sektor energi, termasuk PLTU Captive. Dekarbonisasi harus mencakup penghormatan terhadap hak-hak masyarakat setempat dan tidak mengikat Indonesia dalam utang puluhan tahun.” kata Zakki.

Presiden Jokowi direncanakan akan terbang ke Amerika Serikat untuk menemui Presiden Joe Biden di Gedung Putih, AS, pada Senin, 13 November 2023 mendatang. Pertemuan itu digelar sebelum agenda Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di San Francisco, AS.

Diperkirakan, kedua kepala negara itu akan mendiskusikan perdagangan mineral untuk transisi energi dan dukungan kepada Indonesia dalam melakukan transisi energi dari energi fosil ke energi terbarukan.

Pilihan Editor: Eddy Hiariej Belum Terima SPDP, Ini Kata KPK

Berita terkait

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

20 menit lalu

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

Indonesia kembali mencatat surplus perdagangan 48 bulan berturut-turut pada April 2024

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

26 menit lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

55 menit lalu

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

Jajaran pengurus GP Ansor menemui Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Berikut profil Gerakan Pemuda Ansor.

Baca Selengkapnya

Istana soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas: Presiden Ucapkan Terima Kasih

57 menit lalu

Istana soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas: Presiden Ucapkan Terima Kasih

Istana Kepresidenan juga menyatakan Jokowi selalu menghormati PDIP.

Baca Selengkapnya

Pemprov Kaltim Siapkan 16 Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi

1 jam lalu

Pemprov Kaltim Siapkan 16 Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyiapkan 16 sapi kurban bantuan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

1 jam lalu

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

1 jam lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

1 jam lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

2 jam lalu

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?

Baca Selengkapnya

Respons DPR soal Proses Pansel KPK: Tak Ikut Campur, Biarkan Ranah Eksekutif

2 jam lalu

Respons DPR soal Proses Pansel KPK: Tak Ikut Campur, Biarkan Ranah Eksekutif

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan DPR tidak mau ikut campur soal pemilihan anggota Pansel KPK karena itu ranah eksekutif.

Baca Selengkapnya