Jubir Anies Kritik Survei Populi Center soal 62,1 Persen Masyarakat Terima Dinasti Politik

Jumat, 10 November 2023 07:29 WIB

Andi Sinulingga. Antaranews Sumbar

TEMPO.CO, Jakarta - Populi Center mengungkapkan hasil surveinya bahwa sebanyak 62,1 persen masyarakat masih bisa menerima praktik dinasti politik. Juru bicara (Jubir) Anies Baswedan, Andi Sinulingga, mengkritik hasil survei tersebut.

"Ya itu kan hasil surveinya Populi, sebagai produk ilmiah kita hormati itu. Tapi ada produk ilmiah yang mengatakan sebaliknya," kata Andi dalam diskusi hasil survei di kantor Populi Center, Jakarta Selatan, Kamis, 9 November 2023.

Dari dinamika yang ada, Andi menilai masyarakat punya pandangan yang bermacam-macam.

"Ada produk ilmiah yag mengatakan bermasalah, masyarakat menolak. Ada produk ilmiah yang mengatakan tidak ada penolakan, menganggap biasa saja," kata dia.

Andi mengatakan perbedaan sikap di masyarakat soal praktik dinasti politik ini dapat dilihat langsung.

Advertising
Advertising

Dirinya mengklaim selain sebagai politikus dan pengamat, gelombang penolakan dinasti politik dapat dilihat bukan sebatas detai-detail angka.

"Mengamati peristiwa politik sehari-hari kita lihat itu. Bahkan sampai dengan angka-angka yang detail kita simpan dalam kepala kita," katanya.

Andi menyebutkan riset yang benar itu bisa kuantitatif atau kualitatif, sehingga hasilnya bisa dijadikan acuan dan pegangan.

Sebelumnya, Populi Center merilis hasil sigi terbaru mereka mengenai dinasti politik. Survei dilakukan setelah Gibran Rakabuming Raka maju menjadi bakal calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.

Diketahui, pencalonan putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu memunculkan isu dinasti politik karena dianggap tengah menyiapkan sang anak untuk jadi wakil presiden.

Apalagi perjalanan Gibran menjadi cawapres Prabowo melalui Mahkamah Konstitusi yang memutus soal batas usia capres-cawapres 40 tahun dengan tambahan frasa atau pernah menjadi kepala daerah. Saat itu MK masih dipimpin Anwar Usman, paman dari Gibran.

Selanjutnya: Populi Center lewat surveinya…

<!--more-->

Populi Center lewat surveinya memperlihatkan hasil bahwa sebanyak 62,1 persen masyarakat masih bisa menerima praktik dinasti politik.

"Terkait persepsi terhadap dinasti politik sebesar 62,1 persen masyarakat menyatakan bisa menerima praktik dinasti politik," kata peneliti Populi Center Hartanto Rosojati, Kamis, 9 November 2023.

Hartanto menjelaskan, masyarakat yang menerima praktik dinasti politik tersebut terbagi menjadi dua kategori, yakni bisa menerima sebanyak 15 persen dan biasa saja sebanyak 46,3 persen.

Adapun mereka yang tidak bisa menerima praktik dinasti, kata Hartanto, mencapai 27,4 persen. Kategorinya terbagi kurang bisa diterima 18,9 persen dan sangat tidak bisa diterima 9,2 persen. Sedangkan sisa lainnya 10,5 persen tidak menjawab dan tidak tahu.

Hartanto mengatakan survei ini ingin menangkap bagaimana persepsi masyarakat mengenai dinamika politik usai tiga pasang calon mendaftar ke KPU sebagai peserta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024.

Populi menggelar survei nasional ini mulai 29 Oktober hingga 5 November 2023. Adapun sampel respondennya tersebar secara proporsional di 38 provinsi Indonesia, termasuk 4 daerah otonomi baru di Papua.

Survei ini mengambil data dengan melakukan wawancara tatap muka menggunakan aplikasi survei Populi Center terhadap 1.200 responden.

Metode yang digunakan adalah sampling acak bertingkat (multistage random sampling) dengan Margin of Error diperkirakan 2,83 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Pilihan Editor: TKN Bantah Tuduhan Pencalonan Gibran Melalui Proses yang Cacat

Berita terkait

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

7 menit lalu

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

Maruarar Sirait mengklaim biasa berdiskusi membahas apapun bersama Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

57 menit lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

1 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

1 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

1 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Bambang Soesatyo soal Potensi Gibran Jadi Ketua Umum Golkar

2 jam lalu

Kata Bambang Soesatyo soal Potensi Gibran Jadi Ketua Umum Golkar

Bambang Soesatyo mengatakan Partai Golkar secara prinsip menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin masuk partainya, termasuk Gibran.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

4 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

4 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

5 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

6 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya