Luhut Berdiri Beri Salam Hormat saat Dijenguk Jokowi di Singapura

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Amirullah

Sabtu, 4 November 2023 14:41 WIB

Presiden Joko Widodo menjenguk Luhut Binsar Pandjaitan di Singapura. FOTO/Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan kondisi dirinya berangsur membaik setelah sakit hampir dari satu bulan. Ia sudah diperkenankan memegang ponsel dan menerima kunjungan Presiden Joko Widodo dan rekan menteri yang lainnya.

Jokowi menjenguk Luhut di Singapura pada Jumat, 3 November 2023. Nampak dari foto yang dibagikan Luhut di media sosial, ia berdiri dan memberikan hormat saat dikunjungi Jokowi.

"Rupanya menjalani pemulihan jauh dari rumah adalah pilihan yang bijak, sebagaimana terlihat dari progress kondisi saya yang berangsur-angsur membaik sampai saat ini," kata Luhut dikutip dalam keterangannya di Instagram yang dibagikan pada Sabtu pagi, 4 November 2023.

"Sekarang, saya mulai diperkenankan memegang ponsel untuk sejenak menengok urusan kerja meskipun belum sepenuhnya," kata Luhut. Ia menyebut kunjungan presiden, wakil presiden, dan teman-teman dekat lainnya membuatnya bak mendapat tambahan energi dan semangat untuk pulih kembali.

Presiden mengunjungi Luhut setelah pulang dari kunjungan kerja di Balikpapan pada Jumat. Tak langsung menuju Jakarta, presiden singgah terlebih dahulu di Singapura.

Advertising
Advertising

"Saya kemarin dari Balikpapan langsung mampir dulu ke Singapura untuk menjenguk Pak Luhut dan alhamdulillah kondisi beliau semakin membaik," kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Sabtu pagi, 4 November 2023.

Jokowi menunjuk Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir untuk mengemban tigas sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad-interim.

Luhut awalnya menjalani perawatan di Indonesia tepatnya di RS Medistra dan RSPAD Gatot Subroto. Akan tetapi dia kemudian dirawat di Singapura setelah mendapatkan tawaran dari Senior Minister Teo Chee Hean dan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan. Dia juga mendapatkan tim dokter kepresidenan beserta perawat dari Indonesia.

Luhut dalam keterangan di Instagram tidak menjelaskan apa penyakit yang dialaminya. Namun ia menyebut alasan mengapa lebih memilih berobat di Singapura.

"Tawaran dari sahabat dan harapan keluarga agar saya mendapat lingkungan yang memungkinkan pemulihan lebih optimal, kemudian membawa saya dirujuk ke Singapura," kata Luhut.

Menurut Luhut, di hari-hari pertamanya di rawat ia hanya ditemani tim dokter, ajudan, serta istri dan anak. Tidak ada tamu dan ponsel yang bisa ia gunakan.

"Semua harus lewat tangan para ajudan, sebuah keputusan berlandaskan kasih yang mendalam. 'Papa, focus untuk pulih dahulu, sisanya bisa menunggu.' Begitu ucapan istri dan anak saya," kata Luhut.

Pilihan Editor: Menlu Retno marsudi Sebut Masih Ada 6 TNI di Palestina

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

7 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

8 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

8 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

9 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

10 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Didesak Pilih Panitia Seleksi Capim KPK Berintegritas

11 jam lalu

Presiden Jokowi Didesak Pilih Panitia Seleksi Capim KPK Berintegritas

Berbagai kalangan mendesak Presiden Jokowi agar memilih anggota panitia seleksi atau pansel calon pemimpin atau capim KPK yang berintegritas.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

11 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

15 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

16 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

17 jam lalu

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

Pemerintah akan menggusur warga di area 2.086 hektare lahan untuk proyek IKN. Ganti rugi dan tempat relokasi disiapkan.

Baca Selengkapnya