Tanggapan Kepala RSPAD Gatot Subroto soal Kabar Prabowo Pernah Kena Stroke 2 Kali

Reporter

Magang KJI

Editor

Amirullah

Jumat, 27 Oktober 2023 21:10 WIB

Pasangan Bakal Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka didampingi istrinya Selvi Ananda bersiap menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis, 26 Oktober 2023. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjalani kesehetan sebagai syarat pendaftaran dalam Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Beredar kabar bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto pernah dua kali mengalami serangan stroke. Isu tersebut merebak saat Ketua Umum Partai Gerindra itu diperiksa kesehatannya sebagai syarat mengikuti Pilpres 2024 oleh tim RSPAD Gatot Subroto.

Menanggapi kabar tersebut, Kepala RSPAD Gatot Subroto Letjen TNI Albertus Budi Sulistya mengatakan lebih percaya informasi yang diberikan tim dokternya setelah memeriksa Prabowo. Saat ini, tim pemeriksa kesehatan RSPAD telah menyatakan Prabowo mampu secara jasmani dan rohani untuk menjadi kandidat presiden.

"Saya lebih percaya kepada tim pemeriksa daripada informasi yang tidak berdasar," kata Albertus Budi saat ditemui di Gedung KPU, Jakarta Pusat, pada Jumat, 27 Oktober 2023. Dia pun berujar agar masyarakat tidak mudah termakan isu liar atau hoaks.

Namun, Albertus Budi tidak memberi tahu secara rinci kondisi kesehatan Prabowo. Dia mengatakan tidak bisa mengungkapkan indikator yang digunakan pihaknya dalam menilai kesehatan peserta Pilpres 2024.

Dokter TNI itu hanya berujar bahwa pemeriksaan kesehatan sudah dilakukan dengan baik dan menyeluruh. "Saya tidak bisa menyampaikannya di sini, tapi jelas tim pemeriksa melakukan pemeriksaan dengan sangat baik," kata Albertus Budi.

Advertising
Advertising

Diketahui, tim RSPAD Gatot Soebroto resmi menyerahkan hasil pemeriksaan peserta Pilpres 2024 kepada KPU pada Jumat, 27 Oktober 2023. Ketiga pasangan calon yang ada dinyatakan lolos syarat kesehatan jasmani dan rohani untuk mengikuti Pilpres 2024.

Hasil pemeriksaan kesehatan itu diserahkan langsung oleh Kepala RSPAD Letjen TNI Albertus Budi Sulistya kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari. Proses serah terima juga disaksikan oleh perwakilan dari koalisi pengusung masing-masing pasangan calon.

Hasyim Asy'ari mengatakan semua pasangan capres-cawapres mampu menjalankan tugas sebagai presiden dan wakil presiden bila terpilih nanti. Selain itu, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka juga dinyatakan bebas dari penyalahgunaan narkoba.

"Disimpulkan dari hasil pemeriksaan, mampu menjalankan tugas sebagai presiden dan wakil presiden, juga dinyatakan bebas dari penyalahgunaan narkoba," kata Hasyim Asy'ari.

SULTAN ABDURRAHMAN

Pilihan Editor: Firli Bahuri Minta Pemeriksaan Dewas KPK Diundur

Berita terkait

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

10 menit lalu

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.

Baca Selengkapnya

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

26 menit lalu

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

38 menit lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara untuk Mengakomodasi Kebutuhan Pemenang Pilpres

1 jam lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara untuk Mengakomodasi Kebutuhan Pemenang Pilpres

Adi Prayitno menyoroti RUU Kementerian Negara yang tak lagi menyebut jumlah kementerian. Postur kabinet nantinya bergantung kebutuhan politik.

Baca Selengkapnya

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

1 jam lalu

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

Pakar hukum tata negara Feri Amsari merespons gaya hidup pejabat KPU yang sempat disindir DPR, yakni menyewa private jet hingga bermain wanita.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

4 jam lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

5 jam lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

8 jam lalu

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

Politikus Partai Demokrat Dede Yusuf lebih memilih menjadi anggota DPR RI dibanding maju Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

17 jam lalu

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

Fraksi PDIP mengusulkan agar diksi efisien dijabarkan dalam perubahan UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

20 jam lalu

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

PDIP menyoroti pernyataan terbaru KPU tentang caleg terpilih yang ingin maju pilkada harus mundur.

Baca Selengkapnya