Samping Lokasi Ledakan di Setiabudi Rupanya Pernah Meledak 2001 Silam karena Bom Rakitan

Rabu, 18 Oktober 2023 20:15 WIB

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi (ketiga kiri) memeriksa lokasi ledakan di jalan Tangkuban Prahu, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu, 18 Oktober 2023. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Insiden ledakan yang terjadi di sebuah rumah di Jalan Prahu, Setiabudi, Jakarta Selatan, rupanya berada persis di sebelah asrama mahasiswa Aceh yang pernah meledak beberapa tahun silam. Warga sekitar, Yoyon yang mengetahui kejadian itu bercerita, bangunan yang berada persis di sebelah lokasi ledakan, dahulu pernah hancur karena bom bunuh diri.

"Wah ramai dulu, puluhan tahun lalu pernah meledak," kata Yoyon di lokasi kejadian, Rabu, 18 Oktober 2023. Yoyon tak dapat mengingat persis kejadian itu, yang diingatnya hanyalah peristiwa itu menewaskan dua orang mahasiswa asal Aceh yang berkuliah di Jakarta. "Pokoknya ini (namanya) Yayasan Iskandar Muda," kata Yoyon.

Yoyon menduga, ledakan yang terjadi di rumah pada Rabu siang tadi merupakan sisa bom rakitan yang pernah menghancurkan asrama di sebelahnya dan menewaskan beberapa orang. "Nah mungkin (bom) yang sudah jadi itu, disimpannya ke sebelah rumah itu, ke dalam tanah, mungkin (korban) lagi macul meledak," kata Yoyon.

Berdasar arsip Tempo, pada bulan Mei 2001 silam, sebuah asrama bernama Yayasan Kesejahteraan Iskandar Muda pernah diledakkan oleh mahasiswa Aceh yang bermukim di sana. Akibatnya dua mahasiswa meninggal dunia dan asrama porak-poranda. Pantauan Tempo di lokasi, asrama yang kini bermama Yayasan Kesejahteraan Taman Iskandar Muda itu memang berada persis di samping lokasi ledakan.

Ledakan sebabkan seorang pekerja tewas

Advertising
Advertising

Sebuah ledakan besar terdengar di sekitaran gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ledakan itu berasal dari lokasi perumahan di belakang gedung antirasuah tersebut.

Pantauan Tempo di lokasi, asal ledakan berada di sebuah rumah tak berpenghuni yang sedang dilakukan renovasi. Aparat kepolisian dari Teknisi Bom Brimob Polda Metro Jaya pun telah mengamankan lokasi.

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, kronologi kejadian bermula saat para pekerja yang berjumlah empat orang di rumah tersebut sedang melakukan aktivitas renovasi. "Keempatnya sedang menggali untuk membangun pondasi," kata Ade dilokasi kejadian, Rabu 18 Oktober 2023.

Ade mengatakan, saat sedang menggali salah seorang pekerja menemukan benda berwarna terang, "Kemudian diingatkan oleh salah satu saksi itu agar berhati-hati terhadap benda tersebut. Kemudian korban memukul benda tersebut dan akhirnya menimbulkan ledakan," kata Ade.

Akibat peristiwa itu, seorang pekerja meninggal dunia di lokasi, sementara tiga orang lainnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit. "Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.45 WIB," kata Ade.

Ade memastikan, ledakan tersebut bukan berasal dari septic tank yang berada di dalam rumah. "Bukan septic tank, masih kami dalami," kata Ade.

Pilihan Editor: Terjadi Ledakan di Sebuah Rumah Dekat Gedung KPK, 1 Orang Tewas

Berita terkait

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

2 jam lalu

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

10 jam lalu

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

15 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

16 jam lalu

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

Gus Muhdlor dilarang menjalankan tugas sebagai bupati jika sedang menjalani masa tahanan.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

16 jam lalu

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

Pengacara eks Kepala Rutan KPK menghormati putusan praperadilan meski tidak sependapat dengan hakim.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

18 jam lalu

Praperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jakarta Selatan menolak gugatan praperadilan eks Kepala Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK), Achmad Fauzi

Baca Selengkapnya

KPK Buka Peluang Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang di Sidang Syahrul Yasin Limpo, Bahas Kebocoran BAP

21 jam lalu

KPK Buka Peluang Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang di Sidang Syahrul Yasin Limpo, Bahas Kebocoran BAP

Eks Sespri Kasdi Subagyono minta perlindungan LPSK karena BAP miliknya di KPK bocor ke tangan Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

21 jam lalu

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

Jaksa KPK menghadirkan empat saksi dalam sidang bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

21 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.

Baca Selengkapnya

KPK Masih Kumpulkan Alat Bukti Baru untuk Kembali Tetapkan Eks Wamenkumham Eddy Hiariej sebagai Tersangka

22 jam lalu

KPK Masih Kumpulkan Alat Bukti Baru untuk Kembali Tetapkan Eks Wamenkumham Eddy Hiariej sebagai Tersangka

Johanis Tanak mengatakan dalam penyidikan baru tersebut KPK akan mencari bukti untuk penetapan tersangka.

Baca Selengkapnya