Kasus Keracunan Sate Jebred di Garut, Korban Meninggal Bertambah Jadi 3 Orang

Reporter

Tempo.co

Kamis, 12 Oktober 2023 19:38 WIB

Ilustrasi Keracunan

TEMPO.CO, Garut - Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Jawa Barat merilis jumlah korban terbaru meninggal dunia akibat keracunan sate jebred bertambah menjadi tiga orang. Korban terakhir meninggal saat menjalani perawatan medis di rumah sakit.

"(Inisialnya) Ny R 35 tahun," kata Kepala Dinas Kesehatan Garut Leli Yuliani saat dikonfirmasi seperti dilansir oleh Kantor Berita Antara, Kamis, 12 Oktober 2023.

Korban yang diketahui bernama Risna itu mendapatkan penanganan medis setelah mengonsumsi sate jebred (sate kulit) di Kecamatan Cilawu. Selain Risna, sebelumnya sudah ada dua orang meninggal dunia, yakni Mimin, 61 tahun, warga Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya; dan Cecep , 48 tahun, warga Cilawu, Garut.

Menurut Leli korban keracunan ketiga mengalami gejala muntah-muntah dan diare. Selanjutnya yang bersangkutan dibawa ke Rumah Sakit Guntur, Garut untuk mendapatkan penanganan medis. “Dibawa ke RS Guntur oleh keluarganya," kata Leli.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Garut Asep Surachman menambahkan, berdasarkan pengecekan di lapangan, jumlah korban keracunan di Cilawu sebanyak 41 orang.

Dugaan sementara, kata dia, warga yang mengeluh sakit diketahui baru mengkonsumsi sate jebred. Dampaknya mereka mengalami diare, muntah-muntah, dan demam. Pasien terbanyak berusia 26-35 tahun. Disusul pasien usia rentan, yakni lansia dua orang dan anak-anak tiga orang.

Asep Surachman mengimbau masyarakat yang mengeluh sakit setelah menyantap sate jebred segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

"Imbauan kepada masyarakat bilamana ditemukan warga dengan gejala dugaan keracunan pasca konsumsi jenis pangan tertentu untuk segera akses terhadap fasilitas pelayanan kesehatan terdekat dan koordinasi dengan pemerintahan setempat," kata dia.

Sebelumnya, sejumlah warga dari Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut maupun luar daerah dari Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya mengeluhkan mual, pusing dan muntah-muntah, sehingga harus mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Cilawu pada Ahad malam, 8 Oktober 2023.

Sehari kemudian warga yang mengalami keracunan semakin bertambah, termasuk dua orang lansia yang meninggal dunia yakni warga Garut dan warga Tasikmalaya, dan ditambah satu orang lagi warga Garut.

Asep berujar dinas kesehatan masih menyiagakan petugas dan tempat perawatan untuk menangani secara cepat terhadap kemungkinan korban keracunan susulan. "Masih siaga, puskesmas siaga 24 jam di lokasi kasus untuk beberapa hari ke depan," kata dia.

Pilihan Editor: Gejala Keracunan Vitamin A yang Perlu Anda Ketahui




Berita terkait

Apa Sebab Aceng Fikri Gagal Maju di Pilkada Garut? Berikut Profil dan Kontroversinya

23 jam lalu

Apa Sebab Aceng Fikri Gagal Maju di Pilkada Garut? Berikut Profil dan Kontroversinya

Eks Bupati Garut Aceng Fikri kembali ke kancah politik dengan maju melalui jalur independen, tapi KPU Garut menyatakan ia tak memenuhi syarat.

Baca Selengkapnya

7 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih di ICU RSUI dan RS Bhayangkara Brimob

2 hari lalu

7 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih di ICU RSUI dan RS Bhayangkara Brimob

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Mary Liziawati mengungkapkan 7 korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana masih menjalani perawatan intensif di ICU rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

7 hari lalu

Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

Dalam kasus pembunuhan di Cikajang, Garut itu, anak korban juga dianiaya sehingga luka serius di kepala dan wajah.

Baca Selengkapnya

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

8 hari lalu

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

Anggota geng motor di Garut membunuh seorang kakek berusia 72 tahun. Peristiwa itu dipicu sakit hati karena diduga korban menganiaya kembaran pelaku.

Baca Selengkapnya

Bahaya Tawon Vespa yang Telah Melukai 6 Santri di Tasikmalaya, Hewan Apa Itu?

9 hari lalu

Bahaya Tawon Vespa yang Telah Melukai 6 Santri di Tasikmalaya, Hewan Apa Itu?

Tawon vespa atau Vespa affinis, jenis serangga berbahaya yang bisa menyerang manusia dan hewan. Seberapa berbahaya sengatannya?

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

15 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

17 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

17 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

17 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

18 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya