Mensos Tri Rismaharini Sebut 4 Program Indonesia Untuk Libatkan Penyandang Disabilitas dalam Pembangunan Nasional

Reporter

Tempo.co

Editor

Febriyan

Selasa, 10 Oktober 2023 13:30 WIB

Menteri Sosial Tri Rismaharini (kedua dari kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai pembukaan Forum tingkat Tinggi ASEAN tentang Pembangunan Inklusif Disabilitas dan Kemitraan Pasca Tahun 2005 di Makassar, Selasa, 10 Oktober 2023. TEMPO/FEBRIYAN

TEMPO.CO, Makassar - Menteri Sosial Tri Rismaharini memaparkan 3 program yang telah dilaksanakan Indonesia untuk menciptakan inklusi bagi penyandang disabilitas. Hal tersebut diungkapkan Risma saat membuka Forum Tingkat Tinggi ASEAN tentang Pembangunan Inklusif Disabilitas dan Kemitraan Pasca Tahun 2025 atau The ASEAN High Level Forum (AHLF) on Enabling Disability-Inclusive Development and Partnership beyond 2025 yang digelar di Makassar pada hari ini, Selasa, 10 Oktober 2023.

Risma menjelaskan keempat program itu berada di bidang pendidikan, bidang kewirausahaan, perlindungan sosial dan juga pemenuhan nutrisi. Di bidang pendidikan, Risma menyatakan Indonesia mengalami kemajuan pesat dalam satu dekade terakhir, terutama pasca disahkannya Undang-Undang Penyandang Disabilitas pada 2016.

Dia memaparkan, Indonesia telah menerapkan sistem pendidikan inklusif sehingga anak berkebutuhan khusus memiliki hak yang sama untuk bersekolah di sekolah reguler.

"Jumlah sekolah inklusif di Indonesia meningkat secara signifikan, yaitu dari 3.610 pada tahun 2015 menjadi 28.778 pada tahun 2020," kata Risma dalam pidatonya.

Meningkatkan kewirausahaan para penyandang disabilitas

Di bidang ketenagakerjaan, Risma menyatakan bahwa Indonesia telah membentuk Unit Layanan Disabilitas yang menyelenggarakan berbagai program pelatihan dan jaringan kerja bagi penyandang disabilitas usia produktif. Dia juga menyatakan bahwa Indonesia memiliki pendidikan kewirausahaan di sekolah bagi siswa penyandang disabilitas.

Advertising
Advertising

"Tujuan kami adalah membekali mereka dengan keterampilan yang akan berkontribusi pada perekonomian bangsa," ujarnya.

Mantan Wali Kota Surabaya itu pun mencontohkan Kementerian Sosial memilki pusat pelatihan Sentra Wijaya di Makassar. Menurut pusat pelatihan ini telah membuahkan beragam produk mulai dari alat bantu bagi penyandang disabilitas hingga produk-produk seni. Ada juga program pemberian bantuan permodalan bagi penyandang disabilitas untuk membuka usaha seperti toko kelontong, penjualan pulsa, jahit menjahit dam lain sebagainya.

Program pengembangan perekonomian itu juga dijalankan Indonesia di tingkat sekolah. Menurut Risma, pada level ini peran guru sangat penting untuk mengembangkan kewirausahaan siswa penyandang disabilitas sesuai minatnya masing-masing.

"Dengan cara ini, kita dapat memastikan bahwa anak-anak penyandang disabilitas mempunyai kesempatan yang sama untuk mengembangkan keterampilan kewirausahaan yang akan membantu mereka mencapai kemandirian ekonomi di masa depan," kata Risma.

Selain itu, Risma juga menyatakan bahwa pemerintah telah memasukkan para penyandang disabilitas ke dalam program Pahlawan Ekonomi Nusantara atau PENA. Dengan program ini, menurut dia, telah mengubah paradigma intervensi
karena menempatkan penyandang disabilitas bukan sebagai orang yang harus dibantu namun sebagai manusia potensial yang mampu mandiri.

Selanjutnya, berikan perlindungan sosial dan pemenuhan kebutuhan makanan

Berita terkait

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

2 hari lalu

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

Langkah terbaru Mensos Risma, dengan memanfaatkan jaringan Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) sebagai sarana vital untuk komunikasi darurat di wilayah terdampak bencana.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

7 hari lalu

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong peningkatan pendidikan mikroelektronik untuk kuasai pasar semikonduktor.

Baca Selengkapnya

Wacana KemenPPPA-Kemensos Digabung, Khofifah Khawatir Tumpang Tindih

7 hari lalu

Wacana KemenPPPA-Kemensos Digabung, Khofifah Khawatir Tumpang Tindih

Khofifah Indar Parawansa menanggapi isu penggabungan Kemensos dan KemenPPPA di kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pengamat Politik Unair Menilai PKB Kikuk di Pilkada Jatim 2024 karena Belum Punya Calon Kuat Hadapi Khofifah

9 hari lalu

Pengamat Politik Unair Menilai PKB Kikuk di Pilkada Jatim 2024 karena Belum Punya Calon Kuat Hadapi Khofifah

PKB dinilai belum memiliki calon kandidat gubernur yang sepadan untuk bertarung dengan gubernur inkumben Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

10 hari lalu

Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Pembahasan DTKS tidak perlu dilakukan di tempat mewah. Pembahasan bisa dilakukan di mana saja. Sebab, Risma menilai, hasil rapat lebih penting.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma Sebut Pengusulan Data Penerima Bansos Kini Harus Melalui Musyawarah Desa

10 hari lalu

Mensos Risma Sebut Pengusulan Data Penerima Bansos Kini Harus Melalui Musyawarah Desa

Risma mengaku usulan mekanisme bansos ini usai mendengar kabar pengusulan bantuan sosial diputuskan oleh satu orang

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

11 hari lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

11 hari lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

12 hari lalu

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

ASEAN terdiri dari 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Ini dia negara terkecil di Asia Tenggara berdasarkan luas wilayahnya.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

12 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya