Rocky Gerung Jadi Saksi Ahli Kasus Haris Azhar-Fatia Vs Luhut, di Lain Sisi Haris Pengacara Rocky Vs Relawan Jokowi

Selasa, 10 Oktober 2023 12:35 WIB

Pengamat Politik Rocky Gerung didampingi kuasa hukumnya Haris Azhar memberikan keterangan usai diperiksa kasus Direktorat Tindak Pidana Umum atas kasus penyebaran berita hoaks dan fitnah di Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 6 September 2023. TEMPO/Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Akademisi Rocky Gerung menjadi saksi ahli dalam sidang Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, pada Senin, 9 Oktober 2023. Di sisi lain Haris Azhar merupakan kuasa hukum Rocky Gerung. Keduanya disebut memiliki hubungan pertemanan. Lantas kasus apa yang menyangkut keduanya ini?

Kasus Haris Azhar

Rocky Gerung menjadi saksi ahli dalam persidangan lanjutan Haris Azhar-Fatia Maulidiyantiterkait kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Sidang lanjutan ini juga menghadirkan dosen Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada, Herlambang Wiratraman.

Kasus ini bermula ketika Haris mengunggah videonya bersama Fatia dengan judul “Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya Jendaral BIN Juga Ada ” melalui kanal YouTube pribadinya, 20 Agustus 2021. Dalam video itu disebutkan ada permainan penguasaan tambang yang sebelumnya diungkap dalam laporan bertajuk “Ekonomi-Politik Penempatan Militer di Papua: Kasus Intan Jaya”.

Laporan itu diluncurkan YLBHI, WALHI Eksekutif Nasional, Pusaka Bentala Rakyat, WALHI Papua, LBH Papua, KontraS, JATAM, Greenpeace Indonesia, Trend Asia, dan gerakan #BersihkanIndonesia. Berdasarkan laporan tersebut, ada empat perusahaan yang teridentifikasi menguasai konsesi lahan tambang di Blok Wabu. Satu di antaranya adalah PT Madinah Qurrata’Ain (PTMQ) yang diduga terhubung dengan Toba Sejahtra Group.

Advertising
Advertising

Laporan tersebut juga menyatakan Luhut masih memiliki saham di perusahaan Toba Sejahtra Group. Toba Sejahtra Group melalui anak usahanya, PT Tobacom Del Mandiri, disinyalir mengempit sebagian saham PTMQ. West Wits Mining sebagai pemegang saham PTMQ membagi saham kepada Tobacom dalam proyek Derewo River Gold Project.

Pada 26 Agustus 2021, Luhut kemudian melayangkan somasi kepada Haris dan Fatia. Juru bicara Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, mengatakan unggahan video Haris telah membentuk opini atau pernyataan yang tidak benar, tendensius, pembunuhan karakter, fitnah, penghinaan atau pencemaran nama baik. Setelah somasi pertama, somasi kedua dikirim pada 2 September 2021.

Setelah dua kali somasi, Luhut lalu melaporkan Haris dan Fatia ke Polda Metro Jaya pada 22 September 2021. Laporan itu diterima penyidik dengan nomor STTLP/B/4702/IX/2021/SPKT/ POLDA METRO JAYA tertanggal 22 September 2021. Luhut melaporkan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti ke Polda Metro Jaya atas tudingan fitnah dan pencemaran nama baik.

“Sudah dua kali (somasi), dia tidak mau minta maaf. Sekarang kami ambil jalur hukum dan saya pidanakan dan perdatakan,” kata Luhut di Polda Metro Jaya.

Dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin, 9 Oktober 2023, Rocky Gerung selaku saksi ahli mengatakan apa yang dilakukan Haris dan Fatia merupakan kritikan ke jabatan bukan personalnya. Dia menjelaskan soal hak sipil dan politik dalam Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik yang diadopsi Indonesia dari International Covenant on Civil and Political Rights atau ICCPR.

Menurutnya, kovenan dimunculkan karena untuk membedakan orang lain, person in law, yang statusnya adalah orang dan lembaga. Pejabat publik seperti Luhut, kata dia, bukan orang tapi lembaga. Sehingga Luhut tidak berkedudukan sebagai warga biasa yang tidak diatur dalam kovenan.

“Pejabat publik justru itu potensial melanggar hak asasi manusia, jadi jaksanya gak paham asal-usul kovenan itu,” kata Rocky kepada Tempo di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin, 9 September 2023.

Kasus Rocky Gerung

Rocky mengatakan kasus Haris dan Fatia sama dengan kasus yang menjerat dirinya. Awal Agustus lalu, dia dipolisikan Relawan Jokowi gara-gara menyebut sosok presiden sebagai bajingan yang tolol dalam sebuah video. Pernyataan itu viral di media sosial dan dinilai sebagai bentuk penghinaan terhadap sosok presiden.

“Sama betul saya mengkritik presiden bukan Jokowi begitu pula Fatia yang mengkritik Luhut sebagai pejabat publik punya akses dan militer, bagaimana tahunya ya memang reputasinya begitu. Kan itu lain dengan yang dimaksudkan dengan kovenan. Itu jaksa gak paham lah,” ujarnya.

Dia kemudian diperiksa penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri terkait kasus dugaan fitnah, ujaran kebencian, dan penyebaran berita bohong atau hoaks terhadap Jokowi pada Rabu, 6 September 2023. Pemeriksaannya berlangsung selama hampir tujuh jam sejak pukul 10.00 hingga 16.48 WIB. Kuasa hukum Rocky, Haris Azhar mengungkap ada sekitar 40 pertanyaan penyidik.

“Tadi baru 40 pertanyaan dan kita cukup menikmati menjawabnya karena seputar yang menjadi pekerjaannya bang Rocky,” kata Haris di Bareskrim Polri.

Haris Azhar sendiri sudah menjadi advokat Rocky Gerung sejak 2018. Hal itu diakuinya saat membela Rocky dalam kasus di mana Rocky menyebut kitab agama merupakan karya fiksi pada 2019. Haris mengatakan pembicaraan untuk menjadi tim hukum itu sudah ada sejak Rocky dilaporkan oleh Jack Boyd Lapian ke Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya.

“Waktu tahun lalu Rocky dilaporin kasus ini, saya dan beberapa teman diskusi, ya sudah kami jadi lawyernya,” kata Haris kepada Tempo, Kamis, 31 Januari 2019.

Rocky Gerung sedianya diperiksa Rabu sebelumnya terkait pernyataannya di salah satu stasiun televisi yang menyebut kitab suci sebagai fiksi. Namun, dia meminta penjadwalan ulang karena sedang di Makassar. Menurut Haris, keputusannya membela Rocky adalah demi membela akal sehat publik. Dia menganggap pelaporan terhadap Rocky adalah ancaman kebebasan berpikir dan berpendapat.

“Saya membela ini bukan sekadar membela Rocky, tapi saya membela logika publik, membela akal sehat publik,” kata dia.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | DESTY LUTHFIANI | NAUFAL RIDHWAN | BUDIARTI UTAMI PUTRI

Pilihan Editor: Rocky Gerung Jelaskan ke Jaksa, Haris Azhar dan Fatia Kritik Luhut sebagai Pejabat Publik Bukan Personal

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

2 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

3 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

4 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

5 jam lalu

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) mengklaim pembangunan IKN tidak menyebabkan banjir di kawasan.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

5 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

6 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

7 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

11 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

12 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

13 jam lalu

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

Pemerintah akan menggusur warga di area 2.086 hektare lahan untuk proyek IKN. Ganti rugi dan tempat relokasi disiapkan.

Baca Selengkapnya