Mahfud Md Sebut Titik Api di Sejumlah Wilayah Meningkat

Reporter

Yuni Rohmawati

Editor

Juli Hantoro

Senin, 9 Oktober 2023 18:04 WIB

Helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membawa air untuk memadamkan kebakaran hutan Gunung Lawu di Jenawi, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat 6 Oktober 2023. BNPB mengoperasikan helikopter untuk melakukan pemadaman kebakaran Gunung Lawu dengan metode water bombing setelah sebelumnya tiga hari tertunda akibat terkendala cuaca, kabut, dan angin kencang di atas gunung. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud Md mengatakan jika titik api di sejumlah wilayah meningkat, dan lebih parah dibanding tahun lalu.

"Telah terjadi peningkatan hotspot, kebakaran hutan dan lahan, dan lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Jika dilihat dari El Nino, dibandingkan dengan tahun kemarin, tahun ini masih lebih kecil dan lebih terkendali, tadi dilaporkan oleh Kepala BMKG," kata Mahfud usai menghadiri rapat koordinasi penanganan Karhutla bersama BMKG, dan BNPB di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Senin, 9 Oktober 2023.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan sebelumnya telah melakukan skema Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk menekan angka titik api atau hotspot dalam Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

"Sejak Februari sudah berupaya membasahi lahan gambut, melakukan TMC juga sudah ratusan kali di lahan-lahan yang diprediksi akan terbakar, karena muka air utama akan turun di kala kemarau terjadi," kata Dwikorita

Dwikorita juga mengatakan jika sampai hari ini masih dilakukan skema modifikasi cuaca sampai akhir Oktober dan awal November.

Advertising
Advertising

"Karena diharapkan hujan akan turun, tapi yang jadi kesulitan adalah awan nya tidak ada, karena modal utama TMC itu harus ada awan supaya berpotensi hujan, jadi kita harus prediksi dulu dan itu tidak selalu berhasil," katanya.

Meski modifikasi cuaca telah dilakukan, Dwikorita mengatakan karhutla tetap terjadi. Ia mengatakan jika Karhutla juga disebabkan oleh tangan manusia.

"Dan itu kan, dikhawatirkan kerbakarnya kan ada pengaruh tangan manusia juga, jadi memang dibakar," kata Dwikorita.

Pilihan Editor: Jokowi Desak Otoritas Tangani Titik Api Karhutla Sekecil Apa Pun

Berita terkait

Musim Penghujan Mulai Masuk, BMKG Ingatkan Isi Waduk sekaligus Waspada Banjir

28 menit lalu

Musim Penghujan Mulai Masuk, BMKG Ingatkan Isi Waduk sekaligus Waspada Banjir

BMKG menyatakan saat ini hujan masuk secara gradual ke wilayah Indonesia yang terjadi karena La Nina sudah mulai aktif kembali dalam kategori lemah.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Pengaruh La Nina Melemah, Kondisi Cuaca dan Musim 2025 Diprediksi Lebih Normal

1 jam lalu

BMKG Sebut Pengaruh La Nina Melemah, Kondisi Cuaca dan Musim 2025 Diprediksi Lebih Normal

La Nina masih terjadi namun terpantau lemah. Anomali suhu permukaan laut ini masih berlanjut hingga kuartal pertama tahun depan.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi Curah Hujan 2025 Normal, Cocok untuk Peningkatan Produktivitas Tanaman Pangan

5 jam lalu

BMKG Prediksi Curah Hujan 2025 Normal, Cocok untuk Peningkatan Produktivitas Tanaman Pangan

Menurut BMKG, curah hujan tahun 2025 diprediksi pada kondisi normal dengan jumlah curah hujan tahunan sekitar 1.000 hingga 5.000 milimeter per tahun.

Baca Selengkapnya

Angin Kencang Picu Gelombang Tinggi di Laut, BMKG Sebar Peringatan Dini untuk Nelayan dan Kapal Feri

12 jam lalu

Angin Kencang Picu Gelombang Tinggi di Laut, BMKG Sebar Peringatan Dini untuk Nelayan dan Kapal Feri

BMKG mengingatkan risiko gelombang tinggi di berbagai perairan. Peringatan dini terbaru berlaku pada 5 -6 November 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG: Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Berangsur Masuk Musim Hujan

13 jam lalu

BMKG: Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Berangsur Masuk Musim Hujan

BMKG menyatakan, musim hujan dimulai awal November 2024 dan terus berlangsung hingga akhir Februari atau awal Maret 2025.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG: Bogor Dapat Hujan Petir, Jakarta Berawan Menjelang Siang

16 jam lalu

Prediksi Cuaca BMKG: Bogor Dapat Hujan Petir, Jakarta Berawan Menjelang Siang

BMKG memprakirakan hujan mengguyur sebagian besar Jabodetabek. Jakarta kemungkinan masih berawan menjelang siang, sebelum hujan saat malam.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Curah Hujan pada 2025 Normal, Ini Detailnya

23 jam lalu

BMKG Prakirakan Curah Hujan pada 2025 Normal, Ini Detailnya

BMKG memprakirakan curah hujan pada 2025 normal. Ini detail daerah dan kondisi curah hujannya.

Baca Selengkapnya

Fenomena Cuaca DANA di Balik Banjir Bandang Valencia, Turunkan Hujan hingga 500 mm

1 hari lalu

Fenomena Cuaca DANA di Balik Banjir Bandang Valencia, Turunkan Hujan hingga 500 mm

Fenomena cuaca yang langka telah memberi malapetaka banjir bandang di Provinsi Valencia, Spanyol bagian timur, pada pekan lalu. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

BMKG: Bogor dan Bekasi Berpotensi Hujan Lebat Setiap Hari Sepekan ke Depan

1 hari lalu

BMKG: Bogor dan Bekasi Berpotensi Hujan Lebat Setiap Hari Sepekan ke Depan

BMKG memprediksi terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan konvektif serta hujan di Jawa Barat sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG: Awan Tebal dan Hujan Masih Bekap Jabodetabek Hari Ini

1 hari lalu

Prediksi Cuaca BMKG: Awan Tebal dan Hujan Masih Bekap Jabodetabek Hari Ini

Menurut BMKG, cuaca di Jabodetabek masih sama dengan yang telah terjadi dua hari belakangan. Simak sebaran lokasi dan waktu hujan untuk hari ini.

Baca Selengkapnya