Bakal Capres Berebut Suara Warga Nahdlatul Ulama, Ini Perbedaan NU Struktural dan NU Kultural

Sabtu, 7 Oktober 2023 10:11 WIB

Presiden Joko Widodo menyampaikan pengarahan dalam Pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masa Khidmat 2022-2027 dan Harlah ke-96 NU di Balikpapan Sport and Convention Center, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin, 31 Januari 2022. ANTARA FOTO/HO/BPMI/Laily Rachev

TEMPO.CO, Jakarta - Suara Nahdlatul Ulama atau NU tengah diperebutkan bakal calon presiden (bacapres) menjelang Pilpres 2024. Mengutip dari nuonline, Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengemukakan data bahwa terdapat total 20 persen warga Indonesia yang mengaku sebagai anggota Nahdlatul Ulama (NU). Rinciannya, ada 8,6 persen orang mengaku anggota aktif NU dan 11,7 persen sebagai anggota tapi tak aktif.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bahkan terang-terangan menilai Nahdlatul Ulama adalah kekuatan yang luar biasa, melihat jumlah anggota yang sangat besar dan tersebar baik di tanah air maupun di berbagai negara. Ia mendorong kualitas organisasi ini terus meningkat.

“Kekuatan besar ini perlu dikonsolidasi, perlu diorganisasi dengan baik,” kata Jokowi dalam pembukaan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama pada Senin, 18 September 2023 di Pesantren Al-Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur.

Bakal capres Anies Baswedan pun menggandeng Muhaimim Iskandar alias Cak Imim Ketua Umum PKB yang merupakan kendaraan politik sebagian warga NU, kemudian Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto pun dikjabarkan menggadang-0gadang calon wakil presiden dari warga NU pula sebut saja Khofifah Indar Parawansa, Mahfud MD dan Erick Thohir.

Nahdlatul Ulama (NU) menjadi salah satu organisasi masyarakat terbesar di Indonesia. NU pertama kali didirikan pada 31 Januari 1926 silam. Terbentuknya organisasi Islam ini didasari atas banyaknya perbedaan ideologi dan arah politik dalam agama Islam di Indonesia.

Dilansir dari laman Nahdlatul Ulama, NU sendiri juga terbentuk atas nama kaum tradisionalis dalam menanggapi berbagai fenomena di dunia Islam yang ada di dalam maupun di luar negeri. Seiring perkembangannya, NU memiliki dua pemikiran atau pemahaman berbeda, yakni NU Struktural dan NU Kultural. Simak perbedaannya berikut.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Perbedaan mendasar NU kultural dan NU struktural

Berita terkait

Prabowo Berencana Ubah Subsidi BBM Menjadi BLT, Ekonom Minta Pemerintah Hati-hati

5 jam lalu

Prabowo Berencana Ubah Subsidi BBM Menjadi BLT, Ekonom Minta Pemerintah Hati-hati

Ekonom, Achmad Nur Hidayat, meminta Presiden Prabowo Subianto berhati-hati bila dengan rencana mengubah subsidi BBM menjadi BLT.

Baca Selengkapnya

Sowan ke Jokowi di Solo, Cagub Sumsel Herman Deru Sebut Dititipi Pesan Jangan Ubah yang Sudah Baik

5 jam lalu

Sowan ke Jokowi di Solo, Cagub Sumsel Herman Deru Sebut Dititipi Pesan Jangan Ubah yang Sudah Baik

Jokowi menerima cagub Sumsel Herman Deru di kediamannya di Solo hari ini. Herman Deru mengaku mendapat arahan dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Digelar Pilpres AS, Menengok Raihan Jajak Pendapat Kamala Harris dan Donald Trump

5 jam lalu

Hari Ini Digelar Pilpres AS, Menengok Raihan Jajak Pendapat Kamala Harris dan Donald Trump

Pilpres AS digelar pada Selasa, 5 November 2024 waktu setempat. Kamala Harris dan Trump masih bersaing ketat dalam jajak pendapat terakhir.

Baca Selengkapnya

Pengadaan Barang BUMN Diduga Tidak Sehat, KPPU Kirim Surat ke Erick Thohir

5 jam lalu

Pengadaan Barang BUMN Diduga Tidak Sehat, KPPU Kirim Surat ke Erick Thohir

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengirim surat ke Menteri BUMN Erick Thohir karena dugaan pengadaan barang yang tidak sehat di BUMN.

Baca Selengkapnya

Soal Kelanjutan Nama Capim KPK, Anggota DPR Bilang Terserah Presiden

6 jam lalu

Soal Kelanjutan Nama Capim KPK, Anggota DPR Bilang Terserah Presiden

Supratman menjelaskan, pimpinan DPR sudah mengirimkan surat kepada Prabowo untuk menanyakan Capim KPK yang diserahkan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Respons atas Penunjukan Basuki Hadimuljono sebagai Kepala OIKN

6 jam lalu

Ragam Respons atas Penunjukan Basuki Hadimuljono sebagai Kepala OIKN

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono mengatakan Prabowo menghendaki untuk terus melaksanakan pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi FPI dalam Reuni Aksi 411, Tiga Tuntutan Dibacakan Menantu Rizieq Shihab

6 jam lalu

Serba-serbi FPI dalam Reuni Aksi 411, Tiga Tuntutan Dibacakan Menantu Rizieq Shihab

Tiga tuntutan FPI dalam Reuni Aksi 411 dibacakan menantu Rizieq Shihab, Muhammad bin Husein Alatas.

Baca Selengkapnya

Kata Dirjen Konservasi Soal Dampak KLHK Dipecah Lagi oleh Prabowo

6 jam lalu

Kata Dirjen Konservasi Soal Dampak KLHK Dipecah Lagi oleh Prabowo

Prabowo memecah KLHK dan memisahkan kembali kehutanan sebagai kementerian tersendiri. Ditjen KSDAE pun ikut kembali bersama induknya yang lama itu.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Simon Aloysius Mantiri, Pernah Gantikan Ahok Kini Bos Baru Pertamina Pengganti Nicke Widyawati

7 jam lalu

Rekam Jejak Simon Aloysius Mantiri, Pernah Gantikan Ahok Kini Bos Baru Pertamina Pengganti Nicke Widyawati

Menteri BUMN, Erick Thohir, mengangkat Simon Aloysius Mantiri untuk menggantikan Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama PT Pertamina.

Baca Selengkapnya

Dilantik Prabowo Jadi Kepala OIKN Definitif, Basuki Hadimuljono Langsung Incar Investor Swasta

7 jam lalu

Dilantik Prabowo Jadi Kepala OIKN Definitif, Basuki Hadimuljono Langsung Incar Investor Swasta

Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa ia mengincar peluang investasi swasta untuk mempercepat proses pembangunan di IKN, dalam waktu 3-4 tahun ke depan

Baca Selengkapnya