TEMPO.CO, Jakarta - Siti Nurbaya Bakar merupakan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau Menteri LHK dari Partai NasDem yang hingga hari ini masih bertahan di Kabinet Presiden Joko Widodo selama dua periode.

Sebelumnya, ada tiga kader NasDem yang mengisi posisi menteri di Kabinet Jokowi. Ketiganya yakni Johnny G Plate sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) serta Syahrul Yasin Limpoyang menjabat sebagai Menteri Pertanian (Mentan). Namun, Plate dan Yasin Limpo tersandung dugaan kasus korupsi di kementerian masing-masing belakangan ini.

Johnny G. Plate tersandung kasus dugaan korupsi BTS (proyek base transceiver station) 4G di Kementerian Kominfo. Akhirnya, posisinya pun digantikan oleh Budi Arie yang dilantik pada 17 Juli 2023 lalu.

Sedangkan, Syahrul Yasin Limpo terjerat kasus dugaan kasus korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian. Komisi Pemberantasan Korupsi sudah menggeledah rumah dan kantornya. Dirinya pun juga dikabarkan akan mengundurkan diri dari jabatannya setelah bertemu Presiden Jokowi pada Kamis, 5 Oktober 2023.

Belakangan ini, Siti Nurbaya tengah mengurusi kasus kebakaran hutan di Gunung Bromo sejak 6-14 September 2023 yang menggemparkan publik. Siti Nurbaya mengaku ke Bromo atas perintah dari Presiden Joko Widodo untuk memantau pemadaman. Proses pemadaman melibatkan sejumlah pihak seperti Masyarakat Peduli Api (MPA), Badan Penanggulangan Bencana Daerah, TNI/Polri, serta jajaran Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) pada 23 September lalu.

Menurut Siti Nurbaya, upaya pemulihan lahan bekas kebakaran sedang dipelajari secara teliti dan hati-hati. Apalagi kawasan Bromo yang terbakar berada di medan yang beragam.

"Juga bagaimana kita lihat pemulihan itu dengan intervensi dan yang suksesi alami itu kita masih pelajari, karena medannya beragam apalagi ada sabana pasir kira-kira itu 6 ribuan hektare dari 50 ribu hektare (luas kawasan TNBTS). Jadi, banyak aspek yang harus dikaji”, terang Siti.

Siti Nurbaya dilantik oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara pada Senin, 27 Oktober 2014 silam. Simak profilnya berikut.

Dilansir dari laman sitinurbaya.com, Siti Nurbaya adalah seorang politikus asal Jakarta yang lahir pada 28 Agustus 1956. Siti menduduki jabatan sebagai Menteri LHK RI sejak 2014 pada era Jokowi, lalu menjalani periode keduanya sejak 2019 hingga 2024.

Siti Nurbaya merupakan lulusan program strata tiga di Institut Pertanian Bogor, kolaborasi dengan Siegen University Jerman. Sebelumnya, dirinya telah menempuh pendidikan S2 di International Institute for Aerospace Survey and Earth Sciences (ITC), Enschede, Belanda dan strata 1 di Institut Pertanian Bogor (IPB) dari Fakultas Kehutanan tahun 1979.

Siti Nurbaya mengawali kariernya di dunia politik pada 1981 di Badan Perencanaan Daerah Lampung. Kemudian, karirnya terus meningkat hingga menjadi Wakil Bappeda, Sekretaris Jenderal Departemen Dalam Negeri, hingga Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Daerah pada 2006-2013.

Selain itu, Siti Nurbaya juga menjadi Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem dari 2013 hingga sekarang. Dirinya juga aktif mengajar di sekolah pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB) pada Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.

Riwayat jabatan Siti Nurbaya:

- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (2014-sekarang)

- Dewan Komisaris PUSRI (2011-2015)

- Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Daerah RI (2006-2013)

- Sekretaris Jenderal Departemen Dalam Negeri pada (2001-2004)

- Ketua Bappeda Provinsi Lampung

- Wakil Ketua Bappeda Tk.I Lampung

- Kabid Prasarana Fisik Bappeda Lampung

- Kabid Penelitian Bappeda Lampung

- Kasi Tata Ruang Bappeda Lampung

- Kasi Pengairan Bappeda Lampung

- Kasi Penelitian Fisik Bappeda Lampung

- Kasubid Analisis Statistik Bappeda Lampung.

MUTIARA ROUDHATUL JANNAH | ANDIKA DWI | ABDI PURNOMO

Pilihan Editor: Jokowi Panggil Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar ke Istana Negara