APBD Tahun 2023 Tembus Rp 25,32 Triliun, Tertinggi Sepanjang Sejarah Kaltim

Selasa, 3 Oktober 2023 17:08 WIB

INFO NASIONAL – Kepemimpinan Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi sukses menorehkan peningkatan postur anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), tertinggi sepanjang Sejarah. Tahun ini setelah perubahan, APBD Kaltim diprediksi akan menembus angka Rp 25,32 triliun.

"Tahun 2023 untuk pertama kali sepanjang sejarah Kalimantan Timur, APBD kita akan menembus angka Rp 25 triliun,” kata Gubernur Isran Noor di depan ribuan warga Kutai Barat di Alun-Alun Itho Sendawar, saat kunjungan kerja, 13-16 September 2023.

Angka Rp 25 triliun tersebut tentu menjadi pencapaian yang sangat luar biasa dan modal besar untuk membangun Kaltim di segala bidang. Sebab pada awal kepemimpinan keduanya pada tahun 2018, APBD Kaltim masih berada di kisaran angka Rp10,13 triliun. Tahun berikutnya pada 2019 APBD Kaltim kembali meningkat menjadi Rp 13 triliun.

Diketahui, perekonomian Kaltim sempat mengalami guncangan hebat pada tahun 2020 saat pandemi Covid-19 mulai melanda dunia. Postur APBD Kaltim melorot hingga angka Rp 10,85 triliun.

Tahun 2021, pandemi masih belum berakhir. Sejumlah provinsi masih banyak mengalami kontraksi dengan pertumbuhan minus. Dalam kondisi sulit itu, Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi sukses perlahan mengangkat kejayaan Kaltim. APBD Kaltim pada 2021 naik menjadi Rp 12,26 triliun.

Advertising
Advertising

“Ini hebatnya Kaltim, walaupun dunia masih diserang pandemi dan banyak daerah mengalami kesulitan, ekspor Kaltim justru meningkat,” kata Gubernur Isran Noor. Tahun 2022, duet pemimpin Kaltim ini kembali sukses mengantarkan APBD Kaltim menembus angka Rp 14,91 triliun.

Saat pandemi kian menjauh, dengan kemampuan strategi pembangunan yang stabil dengan dukungan penuh legislatif dan seluruh perangkat daerah, Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi berhasil mewariskan capaian APBD tertinggi sepanjang keberadaan Provinsi Kalimantan Timur. APBD Kaltim 2023 diproyeksikan akan tembus hingga Rp 25,32 triliun.

Kepiawaian Gubernur Isran Noor mengendalikan suasana kondusif pemerintahan di daerah, secara umum juga berdampak pada peningkatan APBD kabupaten dan kota di Kaltim. APBD se-Kaltim pada 2018 berjumlah Rp 35,56 triliun. Tahun 2019 sebesar Rp 43,08 triliun, tahun 2020 turun karena serangan pandemi Covid-19 menjadi Rp 39,88 triliun.

Pada tahun 2021 kondisi perlahan membaik menjadi Rp 40,40 triliun. Semakin membaik pada 2022 menjadi Rp 46,89 triliun dan tahun ini angkanya akan tembus hingga Rp 76,65 triliun. “Kita hanya berada di bawah DKI Jakarta yang APBD-nya tahun ini sekitar Rp 80 triliun,” ujar Gubernur.

Uang yang beredar di Kaltim diprediksi akan jauh lebih besar bila ditambahkan dengan alokasi APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang diperkirakan sekitar Rp 36 triliun tahun ini. Bila ditambahkan dengan APBD se-Kaltim yang sebesar Rp 76,65 triliun maka anggaran pemerintah yang beredar di Kaltim mencapai angka Rp112 triliun, bahkan lebih. (*)

Berita terkait

Pemprov Jateng Salurkan 10 Ton Beras Cadangan Pangan

1 jam lalu

Pemprov Jateng Salurkan 10 Ton Beras Cadangan Pangan

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan 10 ton beras cadangan pangan kepada masyarakat miskin untuk mengurangi beban pengeluaran sekaligus membantu mengentaskan kemiskinan.

Baca Selengkapnya

Calon Bupati Rudy Susmanto Memiliki Turunan Pejuang Islam di Bogor

1 jam lalu

Calon Bupati Rudy Susmanto Memiliki Turunan Pejuang Islam di Bogor

Calon Bupati Bogor, Rudy Susmanto, memiliki buyut moyang di Kabupaten Bogor bernama Mbah Onang yang menjadi penyebar agama Islam dan pejuang di kerajaan Pajajaran, yang meliputi wilayah Bogor, sekalugus juga merupakan Raja Sumedang.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Kapasitas Aparatur Pemerintahan, Kemendagri Luncurkan LMS Pamong Desa

1 jam lalu

Tingkatkan Kapasitas Aparatur Pemerintahan, Kemendagri Luncurkan LMS Pamong Desa

Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meluncurkan Learning Management System (LMS) Pamong Desa, guna memperkuat kapasitas aparatur dan pengurus kelembagaan desa di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dukung Satika Simamora, Paltak Siburian: Ini Saatnya Taput Dipimpin Seorang Ibu

2 jam lalu

Dukung Satika Simamora, Paltak Siburian: Ini Saatnya Taput Dipimpin Seorang Ibu

Paltak memastikan mayoritas masyarakat Taput mencintai Satika Simamora

Baca Selengkapnya

Benarkah Ada Migrasi BPA dari Kemasan Galon ke Air Saat Distribusi?

7 jam lalu

Benarkah Ada Migrasi BPA dari Kemasan Galon ke Air Saat Distribusi?

Di media dan sosial media beredar informasi soal migrasi Bisphenol A (BPA) dari galon polikarbonat (PC) ke air minum yang terjadi saat galon masih didistribusikan dengan truk terbuka.

Baca Selengkapnya

Pelita Air dan Kementerian ESDM Sepakat Kembangkan Bandara Pondok Cabe Berkonsep Ramah Lingkungan

7 jam lalu

Pelita Air dan Kementerian ESDM Sepakat Kembangkan Bandara Pondok Cabe Berkonsep Ramah Lingkungan

Pelita Air dan Dirjen EBTKE Kementerian ESDM menandatangani nota kesepahaman pengembangan Bandara Pondok Cabe sebagai bandara ramah lingkungan. Proyek ini melibatkan GIZ dan mendukung target Pertamina mencapai Net Zero Emission 2060.

Baca Selengkapnya

Satgas PASTI Blokir 498 Entitas Ilegal

8 jam lalu

Satgas PASTI Blokir 498 Entitas Ilegal

Sejak 2017 s.d. 30 September 2024, Satgas telah menghentikan 11.389 entitas keuangan illegal

Baca Selengkapnya

Dana Desa Dapat untuk Membantu Penanggulangan Perubahan Iklim

8 jam lalu

Dana Desa Dapat untuk Membantu Penanggulangan Perubahan Iklim

Pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp8-12 juta per desa untuk mendukung penanganan perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Marak Cybercrime, BRI Pastikan Seluruh Data Nasabah Aman

8 jam lalu

Marak Cybercrime, BRI Pastikan Seluruh Data Nasabah Aman

Pengamanan BRI secara internal dilakukan secara berulang

Baca Selengkapnya

BRI Publikasikan Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan III 2024

9 jam lalu

BRI Publikasikan Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan III 2024

Ekspansi bisnis UMKM pada Triwulan III 2024 melambat, tercermin dari Indeks Bisnis UMKM yang berada pada level 102,6

Baca Selengkapnya