Dies Natalis ke-2, IM57+ Gaungkan Kolaborasi Melawan Kriminalisasi yang Memukul Mundur Demokrasi

Reporter

Adil Al Hasan

Editor

Amirullah

Jumat, 29 September 2023 21:04 WIB

Ketua IM57+, Mochamad Praswad Nugraha, memberikan sambutan dalam Dies Natalis ke-2 IM57+ Intitute pada 29 September 2023 di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta Selatan.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan dipecatnya para pegawai KPK berintegritas untuk menghentikan mereka dalam upaya pemberantasan korupsi adalah langkah yang salah. Hal itu ditunjukan dengan hadirnya IM57+ yang menjadi wadah bagi para mantan pegawai KPK yang dipecat tersebut.

“Hari ini kita buktikan kalau mereka salah. Ini sebagai titik perlawanan kita,” kata Praswad saat memberi sambutan Dies Natalis ke-2 IM57+ Institute di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta Selatan, Jumat, 29 September 2023. Dies Natalis ke-2 tersebut mengusung tema “25 Tahun Reformasi, Demokrasi Tanpa Kriminalisasi.

Namun Praswad mengakui cita-cita bangsa Indonesia masih jauh untuk bebas dari korupsi. Kerja masyarakat sipil juga terus mengalami tantangan, seperti kriminalisasi yang terus meningkat, terutama menjelang pemilu. Belum lagi, pemidanaan para pejuang agraria dan buruh juga terjadi.

Menurut Praswad, Dies Natalis ini bukan sekadar selebrasi organisasi, tetapi konsolidasi dan kolaborasi untuk melawan kriminalisasi yang memukul mundur demokrasi.

Sementara itu, Dewan Pakar IM57+, Mas Achmad Santosa, mengatakan malam ini sebagai sarana penting bagi masyarakat sipil untuk merefleksikan kembali esensi dan prasyarat penting dari demokrasi.

Advertising
Advertising

Prasyarat itu adalah bertumbuhnya gerakan antikorupsi yang efektif, terbentuknya kebebasan sipil, kebebasan berpendapat, perlindungan hukum yang kuat dari kriminalisasi dan jenis pembungkaman lainnya.

Menurut Achmad, prasyarat ini akan terwujud ketika masyarakat sipil bersatu dari berbagai lintas isu, dan pemerintah mendengar dan membangun kebijakan perlindungan hukum bagi pegiat HAM, pegiat antikorupsi, dan pejuang kepentingan publik lainnya. “Semoga IM57+ bisa memberikan pengaruh terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia,” kata Achmad.

Indonesia Memanggil 57+ (IM57+) merupakan organisasi yang didirikan mantan pegawai KPK yang disingkirkan dari KPK melalui Tes Wawasan Kebangsaan. Dies Natalis ke-2 ini dilakukan dengan berbagai rangkaian acara, di antaranya IM57+ Award, orasi, pemutaran film dokumenter IM57+, pertunjukan musik, dan ditutup dengan stand up comedy.

Pilihan Editor: BP Batam Sayangkan Tuduhan Rekayasa Data Warga Rempang yang Bersedia Direlokasi

Berita terkait

IM57+ Institute Kritik Sikap KPK Soal Kasus Fasilitas Jet Pribadi untuk Kaesang: Tidak Konsisten dan Preseden Buruk

3 jam lalu

IM57+ Institute Kritik Sikap KPK Soal Kasus Fasilitas Jet Pribadi untuk Kaesang: Tidak Konsisten dan Preseden Buruk

IM57+ Institute mengkritik Sikap KPK dalam kasus dugaan gratifikasi penggunaan fasilitas jet pribadi untuk Kaesang dan istrinya, apa katanya?

Baca Selengkapnya

Kaesang Nebeng Jet Pribadi Disebut Bukan Gratifikasi, Pukat UGM: Keputusan KPK Menyedihkan

5 jam lalu

Kaesang Nebeng Jet Pribadi Disebut Bukan Gratifikasi, Pukat UGM: Keputusan KPK Menyedihkan

Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi UGM, Zaenur Rohman, merespons pernyataan KPK soal tindakan Kaesang Pangarep nebeng jet pribadi bukan gratifikasi.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Minta KPK Adil soal Kasus Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang

6 jam lalu

Hasto PDIP Minta KPK Adil soal Kasus Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang

KPK menyimpulkan mpenggunaan jet pribadi oleh Kaesang dan istrinya, Erina Gudono, tidak termasuk gratifikasi.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Tunggu Penyidik Serahkan Berkas Perbaikan Firli Bahuri

8 jam lalu

Kejaksaan Tunggu Penyidik Serahkan Berkas Perbaikan Firli Bahuri

Kejaksaan sudah menyampaikan kepada Polda Metro perihal kekurangan yang perlu dilengkapi dalam berkas perkara Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Korupsi APD Kemenkes Diduga Rugikan Negara Rp 319 Miliar

1 hari lalu

KPK Sebut Korupsi APD Kemenkes Diduga Rugikan Negara Rp 319 Miliar

KPK menahan Direktur Utama PT Permana Putra Mandiri Ahmad Taufik pada Jumat, 1 November 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan KPK Minta Sidang Praperadilan Sahbirin Noor Ditunda 3 Pekan

1 hari lalu

Alasan KPK Minta Sidang Praperadilan Sahbirin Noor Ditunda 3 Pekan

Hakim melayangkan surat peringatan agar KPK hadir pada sidang gugatan praperadilan Sahbirin Noor, yang dijadwalkan pada Senin, 4 November 2024.

Baca Selengkapnya

Pimpinan KPK Ungkap Konstruksi Perkara Korupsi APD Kemenkes

1 hari lalu

Pimpinan KPK Ungkap Konstruksi Perkara Korupsi APD Kemenkes

KPK telah menetapkan 3 tersangka korupsi APD dan menahan ketiganya, yaitu Ahmad Taufik, Budi Sylvana dan Satrio Wibowo.

Baca Selengkapnya

KPK Telusuri Aliran Uang Tersangka Korupsi Proyek Jalan di Kalimantan Timur

1 hari lalu

KPK Telusuri Aliran Uang Tersangka Korupsi Proyek Jalan di Kalimantan Timur

KPK memeriksa tiga saksi dugaan korupsi proyek pembangunan jalan di Provinsi Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

KPK Akui Banyak Perkara yang Mandek, Ini Penyebabnya

1 hari lalu

KPK Akui Banyak Perkara yang Mandek, Ini Penyebabnya

Dalam perkara korupsi Petral, KPK telah menetapkan Managing Director PT PES Bambang Irianto sebagai tersangka sejak 2019.

Baca Selengkapnya

KPK akan Buka Penyidikan Eddy Hiariej jika Kasus yang Ditangani Bareskrim Berbeda

1 hari lalu

KPK akan Buka Penyidikan Eddy Hiariej jika Kasus yang Ditangani Bareskrim Berbeda

Eddy Hiariej dan Direktur Utama PT Citra Lampia Mandiri (CLM) Helmut Hermawan diperiksa Bareskrim dalam dugaan penipuan.

Baca Selengkapnya