Pomdam Jaya Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Imam Masykur Secara Tertutup

Selasa, 26 September 2023 11:27 WIB

Tiga oknum anggota TNI yang diduga terlibat penculikan dan penganiayaan terhadap Imam Masykur. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Pomdam Jaya Jayakarta hari ini, Selasa 26 September 2023, menggelar rekonstruksi terkait kasus pembunuhan Imam Masykur. Rekonstruksi ini digelar secara tertutup yang bertempat di Polisi Militer Jaya atau Pomdam Jaya Guntur, Jakarta Selatan.

“Tertutup, karena ini kan tingkatannya sudah masuk ke dalam tingkatan penyidikan. Dan penyidikan itu kan butuh waktu ya,” ujar salah satu petugas Pomdam yang tidak ingin disebutkan namanya.

Selain itu, petugas Pomdam juga menuturkan hadir pula pihak lain dalam rekonstruksi kasus pembunuhan Imam Masykur termasuk keluarga korban. “Soalnya ada dari Kejaksaan juga, ini dari tingkat internal kejaksaan,” ucapnya.

Berdasarkan pantauan Tempo, acara rekonstruksi ini dimulai pada pukul 09.00 WIB, namun karena masih menunggu dari keluarga Imam Masykur yakni ibunya sehingga belum dimulai. Perihal waktu pastinya tidak dapat diketahui karena awak media dilarang untuk meliput dan mengambil gambar segala kegiatan yang berkaitan dengan rekonstruksi tersebut.

Sebelumnya, nasib Imam Masykur berakhir tragis ketika dia diculik kedua kalinya pada 12 Agustus 2023 lalu. Dia diculik oleh anggota Paspampres Praka Riswandi Manik, Praka J dari kesatuan Kodam Iskandar Muda, dan Praka HS dari Direktorat Topografi TNI AD.

Advertising
Advertising

Pertama kali, Imam diculik dan diperas Rp 15 juta. Fauziah tidak mengetahui siapa yang menculik dan menebus saat itu, hingga akhirnya ada keluarga yang ikut membantu membayar.

"Baru dua bulan dia ke Jakarta, pernah kejadian sekali," tutur Fauziah.

Pada penculikan kedua, pemuda asal Aceh itu dibawa dari sebuah rumah toko atau ruko di Jalan Sandratek, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. Lalu dia diculik pada Sabtu, 12 Agustus 2023 sekira pukul 17.00 WIB. Tempat itu adalah kios untuknya berdagang kosmetik.

Imam sempat menelepon ibunya dengan meminta uang tebusan Rp 50 juta. Lalu pelaku penculikan mengirimkan video penyiksaan Imam di dalam mobil. Pelaku sempat mengancam akan membuang Imam ke sungai apabila permintaan tidak dituruti. Fauziah pun bergegas mencari uang Rp 50 juta, karena dia sendiri tidak memiliki uang sebanyak itu.

Ternyata, Imam ditemukan tewas di perairan sungai di wilayah Karawang, Jawa Barat, pada 13 Agustus 2023. Tubuh korban sempat dibawa ke RSUD Karawang setelah dievakuasi.

Lalu keluarga menerima mayat Imam Masykur yang ditutup peti mati pada Kamis, 24 Agustus 2023 dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat. Imam Masykur dikubur di Dusun Arafah, Kelurahan Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, pada Sabtu 26 Agustus 2023.

Dalam kasus ini terlibat juga kakak ipar Riswandi Manik bernama Zulhadi Satria Saputra yang diduga sebagai driver saat penculikan Imam Masykur. Selain itu ada juga dua orang sipil atas nama Heri dan berinisial AM.

Mereka diduga sebagai penadah hasil curian kompolotan ini. Motif perbuatan pelaku diduga hanya untuk memeras korban.

Pilihan Editor: Wawancara Eksklusif Tempo dengan Ibu Imam Masykur: Hilang Nyawa Ganti Nyawa!

ADVIST KHOIRUNIKMAH

Berita terkait

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

15 jam lalu

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

Anggota geng motor di Garut membunuh seorang kakek berusia 72 tahun. Peristiwa itu dipicu sakit hati karena diduga korban menganiaya kembaran pelaku.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

1 hari lalu

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

1 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

1 hari lalu

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

Presiden Jokowi juga akan meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

2 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan asmara. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

2 hari lalu

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

Merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

2 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

2 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

2 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

3 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

JPU KPK mendakwa Syahrul Yasin Limpo dan komplotannya menerima uang dari pungutan di Kementan mencapai Rp 44,5 miliar.

Baca Selengkapnya