Disetiri Prabowo Saat Jajal Kendaraan Maung di Pindad, Jokowi: Mulus, yang Nyetir Juga Bagus

Selasa, 19 September 2023 15:13 WIB

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo naik kendaraan taktis Maung saat meninjau produksi kendaraan tempur di PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, 19 September 2023. Presiden Jokowi memuji pesatnya produksi dan pengembangan kendaraan tempur buatan PT Pindad. Pendapatan PT Pindad dari produksi kendaraan tempur dan amunisi tahun ini naik menjadi Rp 27 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 25 triliun. Pemerintah yakin PT Pindad akan masuk 50 besar dunia di bidang industri pertahanan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali melakukan kunjungan kerja ke Bandung, hari ini, Selasa, 19 September 2023. Pekan lalu ia mengunjungi Bandung menggunakan kereta cepat Jakarta Bandung dan menjajal rute Halim-Padalarang, hari ini, ia menjajal rute Halim-Tegalluar. Dari Stasiun Tegalluar, ia langsung mengunjungi PT Pindad. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sudah menunggu Jokowi di Pindad.

Sekitar pukul 10.40 WIB, Jokowi tiba di Pindad. Ia langsung diajak Prabowo memasuki area pabrik di bagian dalam kawasan pabrik senjata dan kendaraan tempur tersebut menggunakan kendaraan operasi Maung buatan Pindad. Prabowo yang memegang setir, dan Jokowi duduk di sebelahnya di bagian depan. Prabowo langsung menyetir Maung menuju area Gedung 100 area pabrik kendaraan tempur Pindad.

Selepas berkeliling di area pabrik dalam bangunan yang mirip hanggar tersebut, Jokowi melayani pertanyaan awak media. Jokowi memuji Maung. “Ya naik Maung, ya di sini kan, produk dari Pindad yang akhir-akhir ini terkenal kan Maung. Mulus, yang nyetir juga bagus,” kata Jokowi, Selasa, 19 September 2023.

Prabowo yang berdiri di sebelahnya menimpali. “Tersendat-sendat sedikit,” kata dia. Mendengarnya, Jokowi senyum. “Bagus,” kata dia.

Jokowi mengatakan, sebelumnya ia mengunjungi fasilitas PT Pindad di Turen, Malang yang dikhususkan untuk memproduksi peluru dan amunisi. “Sekarang kita melihat di sini yang berkaitan dengan kendaraan tempur, dan saya melihat juga perkembangannya sangat cepat sekali,” kata dia.

Advertising
Advertising

Jokowi mengatakan, pada 2022 Pindad berada di rangking 79 di antara perusahaan pertahanan dunia. Ia meyakini rangkingnya akan terus naik. Tahun 2024 ia optimistis Pindad akan berada di rangking 60 dunia, dan tahun 2025 loncat ke rangking 30.

“Jadi progresnya kelihatan, dan kalau kita lihat produksinya, produk-produk ini sangat bagus,” kata dia.

Jokowi mengatakan, pendapatan Pindad juga terus naik yang mayoritas berasal dari pembelian alutsista oleh Kementerian Pertahanan. “Tahun 2022 Rp 25 triliun, tahun 2023 Rp 27 triliun, naik. Itu juga paling banyak adalah pesanan dari Pak Menhan, Kementerian Pertahanan,” kata dia.

Jokowi memesan agar Pindad terus memanfaatkan peluang. “Artinya ada sebuah prospek, ada sebuah peluang yang harus dimanfaatkan,” kata dia.

Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose mengatakan, pendapatan Pindad juga ada yang berasal dari ekspor amunisi dan senjata. “Kita sudah ekspor munisi ke US itu setiap bulan ktia mengirim 2 kontainer ke sana. Sekarang banyak sekali permintaan senjata, pistol, dan juga kendaraan tempur,” kata dia, Senin, 19 September 2023.

Abraham mengatakan, Presiden Jokowi sedikitnya sudah 3 kali mengunjungi Pindad. Pertama kali tahun 2015 dan tahun ini saja sudah 2 kali. Sementara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sudah 5 kali mengunjungi Pindad. “Ini bukti bagaimana Presiden dan Bapak Menhan, dan Bapak Kasad sebagai Komut kita mendukung perkembangan industri pertahanan, khususnya Pindad, dan umumnya industri di Inhan secara holding,” kata dia.

Dalam kunjungannya, Pindad memamerkan sejumlah produk alustista buatannya. Di antaranya Tank Medium, Pandur 8x8, senjata dan amunisi, ekskavator buatan Pindad, sejumlah mesin pertanian, hingga tabung gas untuk memasok kebutuhan Pertamina yang dibuat Pindad.

Kunjungan Jokowi tersebut ditemani sejumlah menteri dan pejabat pemerintah. Terlihat misalnya Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Plh. Wali Kota Bandung Ema Sumarna, serta Dirut Len Industri sekaligus Direktur Holding Defence Industry Indonesia (DEFEND ID) Bobby Rasyidin.

Sekitar satu jam Jokowi berkunjung di Pindad. Saat hendak meninggalkan Pindad, ratusan karyawan Pindad yang sebagian besar milenial yang melihat dari jauh sempat meneriaki Jokowi agar bersedia menghampiri barisan mereka. Jokowi yang sudah naik mobil kenegaraan RI 1 bersama Prabowo, tiba-tiba meminta menepi dan menghampiri barisan ratusan karyawan Pindad. Ia melayani permintaan swafoto bersama dengan karyawan. Beberapa karyawan juga sempat dipanggilnya mendekat dan dibolehkan mengambil swafoto bersamanya.

Pilihan Editor: Relawan Laporkan Akun Penyebar Kabar Hoax Prabowo Cekik Wamentan ke Bareskrim

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

3 menit lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

30 menit lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

1 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

3 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

3 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

3 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

4 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

5 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

6 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya