Wamen Rosan Roeslani Puji Yusril karena Sering Bantu Masalah Hukum BUMN

Sabtu, 16 September 2023 09:33 WIB

Yusril Ihza Mahendra bersama Wamen BUMN II Roesan Roeslani. Dokumentasi Tim Yusril

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Badan Udaha Milik Negara (BUMN) Rosan Roeslani memuji Yusril Ihza Mahendra karena sering memberikan berbagai asistensi di perusahaan-perusahaan BUMN soal pendampingan hukum. Hal ini disampaikan Rosan saat menerima kunjungan Yusril Ihza Mahendra di Gedung Kementerian BUMN.

Rosan Roeslani menjelaskan, menjelang akhir 2023, pihaknya memiliki tugas untuk meninjau kembali berbagai target, program, hingga rencana yang sebelumnya sudah dicanangkan di awal tahun oleh Kementerian BUMN. "Di mana salah satu yang ditinjau adalah memastikan BUMN tidak hanya untuk memberikan nilai tambah atau keuntungan semata bagi negara tapi juga mampu menjadi agen perubahan untuk kebaikan bangsa," ujar Rosan dalam keterangan resmi, Jumat, 15 September 2023.

Rosan mengakui BUMN kerap meminta bantuan Yusril untuk asistensi dan memastikan apa yang BUMN lakukan sesuai koridor hukum atau belum. “Alhamdulillah selama ini BUMN juga mendapatkan pendampingan dari Pak Yusril dalam menangani beberapa hal-hal atau beberapa yang berhubungan dengan legal. Alhamdulillah asistensi dari beliau sangat baik sekali, dan sangat membantu kami di BUMN sehingga kita bisa lebih berfokus pekerjaan kami yang lebih besar,” ungkap Rosan di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, 15 September 2023.

Rosan melanjutkan, segala masukan hingga guideline dari Yusril, menunjukkan berbagai urusan yang berhubungan dengan legal telah berjalan dengan baik serta membantu BUMN mengejar berbagai targetnya untuk kemajuan bangsa. “Barusan saya mengadakan pertemuan dengan Pak Rosan. Sebenarnya hanya meng-follow up yang selama ini telah kami kerjakan, kami sumbangkan untuk Kementerian BUMN dan perusahaan-perusahaan BUMN, khususnya dalam menangani persoalan-persoalan hukum,” tutur Yusril.

Menurut Yusril, dari mulai dalam proses penyusunan rancangan peraturan hingga menangani kasus hukum yang melibatkan berbagai perusahaan yang berada di bawah naungan Kementerian BUMN. Di samping itu juga untuk meninjau kembali berbagai hal yang sudah dilakukannya selama ini di BUMN.

Advertising
Advertising

Kunjungan Ketua Umum Partai Bulan Bintang ini juga ditujukan untuk mengulurkan tangan jika pihak BUMN masih membutuhkan bantuan sebelum pergantian masa pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. "Alhamdulillah banyak kasus-kasus itu yang kita selesaikan dengan baik dan karena sekarang ini sudah menjelang akhir dari masa pemerintahan sekarang, mungkin ada hal-hal baru atau hal-hal lain yang perlu kita kerjakan bersama untuk menopang pencapaian oleh Kementerian BUMN dalam melaksanakan tugas pokoknya,” kata Yusril Ihza Mahendra.

Pilihan Editor: Rosan Roeslani Rangkap Jabatan Wakil Menteri BUMN dan Wakil Komisaris Utama Pertamina, Berapa Gajinya?

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

7 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

8 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

8 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

9 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

10 jam lalu

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

PT Inka tahun ini memasuki usia ke-43. Perusahaan persero ini memproduksi manufaktur untuk perkeretaapian, produknya telah menyebar ke mancanegara.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

10 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

10 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

11 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

12 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

13 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya