PKS Beri Sinyal Kuat Akan Tetap Dukung Anies Baswedan

Reporter

Tika Ayu

Editor

Febriyan

Minggu, 10 September 2023 20:12 WIB

Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan (tengah) menyapa para pendukungnya saat menghadiri senam sehat bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Benteng Kuto Besak, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu, 10 September 2023. Acara tersebut diikuti ribuan kader PKS dan sebagai bentuk dukungan kepada Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera memberi sinyal kuat partainya akan tetap memberikan dukungan kepada calon presiden Anies Baswedan. Hingga saat ini, PKS belum memberikan pernyataan resmi soal arah dukungannya setelah Anies menetapkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai bakal calon wakil presiden.

Sinyal itu diberikan Mardani dengan menyatakan partainya identik dengan Anies. Dia pun menyatakan mereka tak bisa ke lain hati.

"Apakah bisa ke lain hati bisa selama presidennya tetap Anies Baswedan kalau nggak Anis susah itu karena PKS itu identik dengan Anies," katanya dalam Survei Polling Institute, Ahad, 10 September 2023.

Mardani juga menyatakan mengusung Anies pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 merupakan keniscayaan bagi PKS. Meskipun demikian, dia menyatakan bahwa dalam politik semua hal bisa saja terjadi.

"Politic is the art of impossibility or possibility (politik adalah seni ketidakmungkinan atau kemungkinan)," kata dia.

Advertising
Advertising

Mardani pun merasa bersyukur karena akar rumput dan elite PKS satu arah soal dukungan terhadap capres.

"PKS 2014-2019-2024 Istiqomah terus Insya Allah dengan sama kata dengan perbuatan masyarakat tahu, PKS bukan partai politik yang pragmatis yang gampang pindah," kata dia.

PKS rasakan efek ekor jas dari Anies.

Mardani menegaskan peluang partainya untuk bermanuver sangat kecil. Menurut dia, PKS adalah partai kader yang punya nilai dan juga prinsip. Mardani pun tak menampik jika mereka PKS mendapatkan efek ekor jas karena mendukung Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

"Target suara PKS yang jelas lebih baik dari periode kemarin, dan kita bersyukur karena sekarang kita bersama dengan mas Anies Baswedan hasil survei internal kita 72 persen kadar itu atau pemilih memilih Mas Anies," kata dia.

Dalam rilis Survei Polling Institute menyebutkan hasil PKS memiliki elektabilitas lebih besar ketimbang partai pendukung Anies lainnya, Partai NasDem dan PKB. PKS disebut mendapatkan elektabilitas sebesar 6,2 persen sementara PKB 5,2 persen dan NasDem 4,6 persen.

Mardani menyatakan bahwa hasil survei internal mereka menunjukkan elektabilitas mereka lebih besar lagi. Dalam survei internal PKS, menurut Mardani, mereka berhasil mendapatkan efek ekor jus dari pengusungan Anies,

"Publikasi Polling Institute saya senang. Saya tadi berapa kali compare suaranya PKS selalu lebih tinggi dari hasil survei (Polling Institute) karena PKS ini kan basisnya kader,," ujarnya.

Sebelumnya, koalisi pengusung Anies Baswedan pada Pilpres 2024 goyah setelah pemilihan Muhaimin Iskandar sebagai kandidat calon wakil presiden. Partai Demokrat memutuskan keluar dari koalisi tersebut. Sementara PKS menyatakan masih harus menunggu hasil Musyawarah Majelis Syura.

Berita terkait

Anies Pastikan Tak Bakal Gabung Partai Usai Pilpres 2024

3 jam lalu

Anies Pastikan Tak Bakal Gabung Partai Usai Pilpres 2024

Mantan calon presiden Anies Baswedan, memastikan dirinya tidak akan bergabung dengan partai mana pun usai Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

KH Marzuki Mustamar Disiapkan Tantang Khofifah, PKB Jatim: Tinggal Menunggu

7 jam lalu

KH Marzuki Mustamar Disiapkan Tantang Khofifah, PKB Jatim: Tinggal Menunggu

PKB tengah mempersiapkan nama KH Marzuki Mustamar untuk maju di Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jawa TImur 2024 untuk menantang Khofifah.

Baca Selengkapnya

Silaturahmi Kebangsaan Usai Pilpres 2024, Pimpinan MPR Temui Wapres ke-6 Try Sutrisno

9 jam lalu

Silaturahmi Kebangsaan Usai Pilpres 2024, Pimpinan MPR Temui Wapres ke-6 Try Sutrisno

Ketua MPR Bambang Soesatyo memulai silaturahmi kebangsaan ke kediaman Wapres ke-6 RI Try Sutrisno.

Baca Selengkapnya

Respons Anies Soal Sudirman Said yang Bakal Maju di Pilgub Jakarta

11 jam lalu

Respons Anies Soal Sudirman Said yang Bakal Maju di Pilgub Jakarta

Anies mengaku belum ada komunikasi dengan Sudirman Said yang berencana maju dalam Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Bahas UKT Mahal, Panja Komisi X DPR Bakal Undang Sejumlah Pihak Ini

11 jam lalu

Bahas UKT Mahal, Panja Komisi X DPR Bakal Undang Sejumlah Pihak Ini

Selasa besok, 21 Mei 2024, Panja Komisi X DPR bakal menggelar Raker dengan sejumlah pihak untuk membahas UKT mahal. Siapa saja yang diundang?

Baca Selengkapnya

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Maruarar Sirait menyatakan mendukung Jokowi dan Prabowo bukan karena menteri, tapi percaya mereka orang yang baik dan benar.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

1 hari lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

1 hari lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

1 hari lalu

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

Bakal calon bupati pendamping Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang akan ditentukan oleh Gerindra.

Baca Selengkapnya

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

1 hari lalu

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

Nasdem menyatakan penambahan kementerian melalui revisi UU Kementerian Negara menciptakan partisipasi publik.

Baca Selengkapnya