Mendag Zulkifli Hasan akan Perjuangkan Tingginya Bea Masuk Pinang di India

Kamis, 7 September 2023 13:20 WIB

INFO NASIONAL – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan niatnya untuk membahas tingginya bea masuk yang dikenakan oleh India terhadap komoditas pinang, termasuk yang diekspor dari Indonesia. Dia menganggap bahwa kebijakan bea masuk yang tinggi ini telah menyulitkan situasi pinang di Indonesia.

Mendag Zulkifli Hasan pun berjanji akan membahas isu ini ketika dia menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan berlangsung pada 9-10 September 2023 mendatang di India. Pernyataan ini disampaikan oleh Mendag Zulkifli Hasan saat bertemu dengan para pengusaha pinang dari Provinsi Jambi di kantor Kementerian Perdagangan di Jakarta. Rombongan pengusaha tersebut dipimpin oleh Bupati Tanjung Jabung Barat, Anwar Sadat, dan Bupati Tanjung Jabung Timur, Romi Hariyanto.

“Para pengusaha pinang ini datang ke Kemendag mewakili petani pinang se-Provinsi Jambi. Mereka ingin panen dan ekspor ke India, tetapi saat ini terhambat kebijakan Pemerintah India. India mengenakan pajak yang tinggi hingga 108 persen, sehingga tidak ada yang membeli karena harga jadi mahal sekali. Kita akan perjuangkan hal ini. Akan kami sampaikan saat KTT G20 di India mendatang saat saya mendampingi Presiden RI,” kata Mendag Zulkifli Hasan.

Para pengusaha pinang menghadapi kendala serius untuk ekspor akibat kebijakan India yang memberlakukan pajak tinggi hingga 108 persen, sehingga harga pinang menjadi sangat tinggi dan sulit untuk dijual. Mendag Zulkifli Hasan berjanji akan mengusahakan solusi untuk masalah ini.

Ekspor produk pinang Indonesia telah menghadapi hambatan dalam bentuk bea masuk yang tinggi di beberapa negara tujuan utama, termasuk India, Iran, dan Persatuan Emirat Arab (PEA). India, sebagai salah satu pasar utama, menerapkan bea masuk hingga 108 persen. Selain itu, India juga memiliki kebijakan Minimum Price Import (MPI) yang mengharuskan impor pinang dengan harga tidak kurang dari Rs251/kg atau sekitar Rp46.300/kg. Hal ini memaksa eksportir Indonesia untuk menjual pinang melalui negara ketiga yang memiliki perjanjian dagang bilateral dengan India.

Advertising
Advertising

Kendala perdagangan dan keterbatasan akses pasar telah berdampak negatif pada industri pinang di dalam negeri. Para eksportir terpaksa menjual pinang dengan harga yang rendah, yang akhirnya mengurangi harga pinang di tingkat petani. Hal ini juga memicu pergeseran fungsi lahan dari perkebunan pinang ke perkebunan kelapa sawit, yang dalam jangka panjang dapat mengurangi produksi pinang nasional.

Indonesia adalah salah satu produsen utama pinang di dunia bersama dengan India, Bangladesh, Myanmar, dan Sri Lanka. Indonesia menduduki peringkat kelima dengan total produksi sekitar 215 ribu metrik ton pada tahun 2021. Sebagian besar produksi pinang Indonesia diarahkan ke pasar ekspor karena permintaan dalam negeri yang terbatas. Selama periode Januari-Juni 2023, ekspor pinang Indonesia mencapai USD 71,53 juta dengan Iran dan India sebagai negara tujuan utama dengan pangsa pasar mencapai 53,9 persen. Permintaan global terhadap pinang terus tumbuh selama periode 2018-2022, meningkat sekitar 52,72 persen setiap tahun.

Mendag Zulkifli Hasan berharap bahwa pembicaraan dengan India akan menghasilkan solusi positif untuk masalah bea masuk yang tinggi terkait produk pinang. Dia ingin memastikan bahwa petani pinang di Provinsi Jambi dan para pedagangnya tidak mengalami kesulitan lebih lanjut dalam mengakses pasar India. (*)

Berita terkait

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

3 jam lalu

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

Mendag Zulkifli Hasan klaim neraca perdagangan surplus tapi ekspor turun.

Baca Selengkapnya

Kemendag ke Cile, Kunjungi Importir Sepeda asal Indonesia

4 jam lalu

Kemendag ke Cile, Kunjungi Importir Sepeda asal Indonesia

Kementerian Perdagangan (Kemendag) ke Cile, kunjungi importir sepeda asal Indonesia.

Baca Selengkapnya

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

4 jam lalu

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan mengatakan ada penurunan impor non-migas pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

7 jam lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

2 hari lalu

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

3 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Zita Anjani PAN Tetap Diusung Maju di Pilkada DKI, Jadi Dampingi Ridwan Kamil?

4 hari lalu

Zita Anjani PAN Tetap Diusung Maju di Pilkada DKI, Jadi Dampingi Ridwan Kamil?

PAN tetap mengusung Zita Anjani maju di Pilkada DKI. PAN mengaku tidak khawatir dengan elektabilitas Zita gara-gara polemik Starbucks.

Baca Selengkapnya

PAN Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jakarta, Airlangga Hartarto: Belum Ada Penugasan dari Golkar

6 hari lalu

PAN Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jakarta, Airlangga Hartarto: Belum Ada Penugasan dari Golkar

Airlangga Hartarto menyatakan belum ada penugasan final terkait majunya Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda PAN dan Golkar soal Ridwan Kamil Maju di Pilkada DKI Jakarta

6 hari lalu

Beda PAN dan Golkar soal Ridwan Kamil Maju di Pilkada DKI Jakarta

PAN berencana menjalin koalisi dengan sejumlah partai lain untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta. Sementara Golkar punya rencana lain.

Baca Selengkapnya