42 WNA Asal Cina Diduga Jaringan Love Scamming Ditangkap di Batam

Rabu, 6 September 2023 15:50 WIB

Anggota jaringan love scamming keluar dari rutan Mapolresta Barelang. WNA Cina ini ditangkap di dua pulau berbeda di Belakang Padang, Kota Batam, Rabu 6 September 2023. TEMPO/Yogi Eka Sahputra

TEMPO.CO, Batam - Sebanyak 42 orang warga negara asing (WNA) asal Cina ditangkap di Pulau Kasu dan Pulau Bontong, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, Selasa 5 September 2023. Mereka diduga jaringan love scamming yang diungkap Polri bersama Ministry of Public Security of Republik Rakyat Cina.

Penangkapan dilakukan pada Selasa 5 September 2023 pukul 17.30 WIB berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa adanya rumah penampungan WNA di Pulau Kasu dan Pulau Bontong, Belakang Padang.

"Sebanyak 42 orang tersebut terdiri dari 34 laki-laki, 8 orang perempuan," kata Dirreskrimsus Polda Kepri, Kombes Nasriadi dalam kegiatan Pengungkapan Perkembangan Kasus Love Scamming di Polresta Barelang, Rabu 6 September 2023.

Setelah mendapat informasi tersebut polisi langsung turun ke Belakang Padang. Dalam penggerebekan di Pulau Kasu, setidaknya sebanyak 10 orang WNA Cina ditangkap. "Semuanya (10 orang WNA di Pulau Kasu) tanpa dokumen," kata Nasriadi.

Kemudian, penyisiran dilanjutkan ke Pulau Bontong. Namun, setiba di lokasi WNA sudah tidak lagi di rumah penampungan dan sudah melarikan diri ke hutan. "Kita lakukan pengejaran, dan kita berhasil mengamankan 32 orang WNA Cina lainnya, jadi totalnya 42 WNA Cina," kata Nasriadi.

Nasriadi mengatakan, hasil pemeriksaan awal bersama polisi Cina, 42 orang WNA Cina tersebut bagian dari jaringan love scimming yang baru-baru ini diungkap di Polda Kepri. "Jadi ketika kita lakukan penangkapan kepada 88 orang di Kawasan Kara Industrial beberapa waktu lalu, 42 orang ini mencoba melarikan diri dari beberapa tempat persembunyian ke pulau-pulau tersebut," kata Nasriadi.

Sita 31 unit ponsel dan sebuah laptop

Advertising
Advertising

Polisi berhasil mengamankan 31 unit handphone, 1 unit laptop, uang tunai Rp79 juta, 6 paspor, dan 13 id card. "Kita akan selidiki mereka mendapatkan darimana uang tunai rupiah tersebut," katanya.

Nasriadi mengatakan, terus melakukan perkembangan-perkembangan dan memastikan mereka adalah bagian sindikat love scamming ini. "Jadi total 132 WNA Cina, sebanyak 90 orang dalam penetapan pertama, 42 orang penangkapan kedua," kata Nasriadi. Nasriadi menegaskan, akan menyisir tempat-tempat persembunyian pelaku lainnya di Kota Batam atau di Kepulauan Riau.

YOGI EKA SAHPUTRA

Pilihan Editor: Polri Gandeng Cina Tangkap Pelaku Penipuan Berkedok Asmara Love Scamming di Batam

Berita terkait

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

39 menit lalu

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

Munas ASITA yang ke-13 ini dapat melahirkan terobosan-terobosan baru dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia

Baca Selengkapnya

Jadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri

3 jam lalu

Jadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengangkat Satrio Mukhti, 18 tahun calon siswa Bintara korban begal menjadi anggota Polri.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Garuda Wisnu Kencana Tutup hingga Polri Lakukan Ini

3 jam lalu

Jelang KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Garuda Wisnu Kencana Tutup hingga Polri Lakukan Ini

KTT World Water Forum di Bali digelar mulai Sabtu besok. Sebanyak 8 kepala negara dan 105 menteri dijadwalkan hadir.

Baca Selengkapnya

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

14 jam lalu

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cara Mengurus Administrasi Kematian Bagi WNA yang Meninggal di Indonesia

16 jam lalu

Cara Mengurus Administrasi Kematian Bagi WNA yang Meninggal di Indonesia

Ketahui cara mengurus administrasi kematian bagi WNA yang meninggal di Indonesia. Umumnya proses pengurusan tidak jauh berbeda dengan WNI.

Baca Selengkapnya

Pengamanan World Water Forum di Bali, Polri Aktifkan Commad Center 91

16 jam lalu

Pengamanan World Water Forum di Bali, Polri Aktifkan Commad Center 91

Ada lima klaster yang menjadi objek pengamanan selama KTT World Water Forum, yaitu Nusa Dua Utara, Nusa Dua Selatan, Jimbaran, Kuta, dan Sanur.

Baca Selengkapnya

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

1 hari lalu

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

Sentra Gakkumdu akan mempermudah masyarakat yang ingin melaporkan pelanggaran dalam tahapan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Polri Turunkan Pasukan Berkuda Amankan World Water Forum ke-10 di Bali

1 hari lalu

Polri Turunkan Pasukan Berkuda Amankan World Water Forum ke-10 di Bali

Polri menurunkan Detasemen Turangga atau kavaleri berkuda untuk mengamankan KTT World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cara WNA Beli Properti di Indonesia dan Persyaratannya

1 hari lalu

Cara WNA Beli Properti di Indonesia dan Persyaratannya

Warga Negara Asing (WNA) berkesempatan miliki properti di Indonesia. Ketahui cara WNA beli properti di Indonesia dan berbagai syaratnya.

Baca Selengkapnya

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

1 hari lalu

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani akui ada anggota TNI-Polri jual amunisi ke KKB. Berikut beberapa kasusnya.

Baca Selengkapnya