Kabut Asap Tipis Akibat Karhutla Landa Palangka Raya, Siswa SD dan SMP Wajib Pakai Masker

Minggu, 3 September 2023 15:28 WIB

Ilustrasi anak pakai masker. Freepik.com/Mdjaff

TEMPO.CO, Palangka Raya - Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah saat ini mulai diselimuti kabut asap tipis akibat kebakaran hutan dan lahan atau karhutla. Munculnya kabut asap ini membuat Dinas Pendidikan setempat mewajibkan siswa SD dan SMP memakai masker saat proses belajar mengajar di sekolah. Mereka juga diminta mengurangi aktivitas di luar sekolah.

Aturan itu tertuang dalam dalam surat edaran Kepala Dinas Pendidikan Pemko Palangka Raya Nomor 800/2306/Disdik.Um-Peg/VIII/2023.

Kepala Dinas Pendidikan Palangka Raya Jayani, menjelaskan, pertimbangan itu didasari dari kualitas udara di Kota Palangka Raya mengalami penurunan akibat kabut asap beberapa hari terakhir.

“Kualitas udara yang menurun dapat mengganggu kesehatan, untuk itu para peserta didik dan guru wajib menggunakan masker saat beraktivitas di sekolah,” kata dia di Palangka Raya, Ahad 3 September 2023.

Hal itu dilakukan agar para guru dan peserta didik tidak terkena gangguan kesehatan akibat menghirup udara yang kualitasnya menurun.

Advertising
Advertising

“Saya juga mengharapkan kepada orang tua peserta didik untuk memperhatikan kondisi cuaca setiap harinya, karena kebakaran hutan dan lahan yang masih terjadi mengakibatkan kualitas udara di Kota Palangka Raya mengalami penurunan,” ujarnya.

Terpisah Kepala SDN 11 Langkai Palangka Raya, Neneng Nurwati mengatakan, pihaknya juga sudah mengeluarkan surat imbauan kepada seluruh siswa agar menggunakan masker saat melakukan proses belajar mengajar.

Selain itu jam masuk siswa juga diundur dari pukul 06.30 WIB menjadi pukul 07.00 WIB.

“Untuk sementara kegiatan luar sekolah seperti apel, ibadah dan olah raga dipindahkan ke dalam kelas. Imbauan ini berlaku mulai Senin,” kata dia.

Sebelumnya, Tim gabungan penanganan kebakaran hutan dan lahan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, mengantisipasi karhutla yang mendekati kawasan permukiman warga.

"Beberapa hari terakhir semakin marak terjadi kebakaran lahan, bahkan hari ini karhutla mulai mendekati kawasan permukiman. Maka tim segera melakukan pemadaman agar tak mengancam rumah penduduk," kata Kepala Bidang Kesiapsiagaan di BPBD Kota Palangka Raya Heri Fauzi di Palangka Raya, Jumat.

Dia menerangkan, lokasi kebakaran lahan di kawasan Jalan Merdeka, Kota Palangka Raya, itu tak hanya mendekati permukiman, tetapi juga mendekati salah satu pusat layanan kesehatan masyarakat (puskesmas) pembantu.

Bahkan, dalam sehari kebakaran lahan bisa terjadi di beberapa kawasan berbeda yang jaraknya berjauhan. Kondisi ini sangat menyulitkan untuk dilakukan penanganan karena konsentrasi dan kekuatan personel tim pemadam akan terbagi.

Pilihan Editor: Anies Baswedan Gaet Cak Imin, Ini Kata Sandiaga Uno

KARANA WW | ANTARA

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

24 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

32 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

Kabut Asap Selimuti Kota Dumai, Kondisi Udara Memburuk

53 hari lalu

Kabut Asap Selimuti Kota Dumai, Kondisi Udara Memburuk

Kabut asap yang menyelimuti udara Dumai berasal dari kebakaran lahan di beberapa titik, dan kiriman dari perbatasan dengan Kabupaten Bengkalis.

Baca Selengkapnya

Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

57 hari lalu

Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

Di tengah banyaknya bencana basar di Indonesia, masih ada 10 Ha lahan terbakar di Kepulauan Riau. Sebabnya belum diketahui.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

58 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

17 Maret 2024

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

15 Maret 2024

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

15 Maret 2024

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

15 Maret 2024

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

KLHK Pantau Sembilan Provinsi yang Rawan Karhutla

15 Maret 2024

KLHK Pantau Sembilan Provinsi yang Rawan Karhutla

Menteri KLHK Siti Nurbaya pantau provinsi rawan karhutla, dari Riau sampai Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya