Andi Arief Sebut Anies Pengecut, Demokrat Tarik Dukungan Pencapresan?

Reporter

Tika Ayu

Kamis, 31 Agustus 2023 18:39 WIB

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief menyapa wartawan usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin, 15 Mei 2023. KPK memeriksa politisi Partai Demokrat itu sebagai saksi terkait kasus dugaan suap, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) senilai Rp200 miliar yang menjerat tersangka Bupati nonaktif Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menyinggung bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan melalui akun X (twitternya). "Saya tidak menyangka @aniesbaswedan berdarah dingin tapi pengecut," tulis Andi Arief dalam twit, Kamis, 31 Agustus 2023.

Ketika ditanyai apakah pernyataannya itu berujung pada penarikan dukungan Demokrat atas pencapresan Anies, Andi Arief tak komentar banyak. Ia hanya mengimbau untuk menunggu informasi lebih lanjut. "Nanti Majelis Tinggi yang putuskan," kata dia.

Adapun Anies Baswedan hari ini berziarah ke empat makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU) serta bersilaturahmi atau sowan kepada tokoh-tokoh penting di Jombang. Salah satunya sowan ke Nyai Hj. Muhassonah Hasbullah di kediamannya di kompleks Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang. Nyai Hj. Muhassonah Hasbullah merupakan ibu dari politikus sekaligus Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Cak Imin atau PKB tadinya berada di koalisi mendukung pencapresan Prabowo Subianto. Namun belakangan Cak Imin mulai merenggang lantaran Prabowo mengubah nama koalisi tanpa berdiskusi dengan Cak Imin. Sedangkan Anies yang diusung NasDem berkoalisi dengan PKS dan Demokrat.

Pengurus DPP Demokrat tengah mengadakan rapat di Cikeas pada hari ini. Menurut penuturan Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan, pertemua rapat membahas perayaan Ulang Tahun Partai Demokrat.

Advertising
Advertising

"September itu bagi kami September ceria. Ulang tahun partai tanggal 9, ulang tahun Pak SBY tentu kami akan merancang tentang aktivitas partai selama September, bisa rapat di DPP bisa rapat di Cikeas," katanya di kompleks DPR RI, Jakarta Selatan, Kamis, 31 Agustus 2023.

Tak cuma hari ini saja, Hinca juga mengatakan bahwa Majelis Tinggi Demokrat akan melakukan rapat serupa pada lusa. "Di Cikeas karena kami kantor untuk menjalankan aktivitasnya Pak SBY juga disitu kami kesana," ujarnya.

Hinca kemudian mengatakan rapat yang dilakukan di Cikeas merupakan aktivitas rutin. Hinca mengatakan rapat-rapat tersebut kadang terendus media. "Ada yang terliput ada yang tidak gitu. Tapi kalau pun ada rapat yang kalian bilang itu itu artinya episentrum politik di Indonesia tetap gak jauh-jauh dari Cikeas kan gitu," ujarnya.

Pilihan Editor: Anies Silahturahmi ke Kediaman Ibunya Cak Imin, Minta Doa Restu

Berita terkait

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

9 menit lalu

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

Deputi Bappenas memastikan program makan siang gratis akan mulai berjalan mulai tahun 2025 dengan bujet Rp 20 ribuan per anak.

Baca Selengkapnya

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

23 menit lalu

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai Anies dan Ahok sulit bersanding di Pilkada DKI Jakarta 2024

Baca Selengkapnya

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

37 menit lalu

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

Waketum Kadin Indonesia Bidang Perindustrian, Bobby Gafur Umar, menyebut bahwa ketersediaan air harus jadi perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

42 menit lalu

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

48 menit lalu

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

Sejumlah pakar menilai pembentukan presidential club oleh Prabowo Subianto sulit terbentuk mengingat hubungan antara Megawati, SBY, dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap dan Tahapan Pilkada 2024, Kapan Hari Pemungutan dan Penghitungan Suara?

1 jam lalu

Jadwal Lengkap dan Tahapan Pilkada 2024, Kapan Hari Pemungutan dan Penghitungan Suara?

KPU jadwalkan tahapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Wali kota dan Wakil Wali kota di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

1 jam lalu

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

Presiden Jokowi akan meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menggarap tambak mangkrak di Pantura sekitar 78.000 hektare.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Presidential Club Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Ini Alasannya

1 jam lalu

Pakar Sebut Presidential Club Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Ini Alasannya

Menurut pakar, Prabowo lebih baik menggunakan Wantimpres ketimbang menghidupkan kembali Dewan Pertimbangan Agung.

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik, Wacana Tambah Pos Kementerian di Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Hujan Kritik, Wacana Tambah Pos Kementerian di Kabinet Prabowo

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

1 jam lalu

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

Masyarakat menunggu bentukan kabinet Prabowo-Gibran. Bagaimana aturan pembentukan dan di pasal mana menteri tak boleh rangkap jabatan?

Baca Selengkapnya